Konten dari Pengguna

Mengenal Baby Blues: Tantangan Emosional Pasca Melahirkan

batrisyianafisah (psikologi)
Seorang mahasiswi jurusan psikologi di Universitas Syiah Kuala
3 Maret 2025 13:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari batrisyianafisah (psikologi) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
oleh : Batrisyia Nafisah Mastura
shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
shutterstock.com
A. Pendahuluan
Setelah melahirkan, banyak ibu yang merasakan berbagai perubahan fisik dan emosional. Salah satu tantangan emosional yang sering terjadi adalah kondisi yang dikenal dengan istilah baby blues. Baby blues adalah suatu kondisi yang terjadi pada ibu setelah melahirkan, di mana mereka merasa cemas, mudah marah, mudah menangis, dan terkadang merasa terisolasi. Meskipun sering dianggap sebagai hal yang normal, penting untuk mengenal lebih jauh tentang baby blues agar dapat memberikan dukungan yang tepat bagi ibu yang mengalaminya.
ADVERTISEMENT
B. Apa Itu Baby Blues?
Baby blues adalah kondisi emosional yang umum dialami oleh ibu pasca melahirkan. Perasaan cemas, gelisah, atau bahkan kesedihan ini biasanya terjadi dalam waktu singkat, biasanya dalam dua minggu pertama setelah melahirkan. Baby blues terjadi karena perubahan hormon yang cepat setelah melahirkan, selain itu faktor fisik, psikologis, dan sosial juga turut berperan dalam kondisi ini.
C. Penyebab Baby Blues
Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya baby blues antara lain:
ADVERTISEMENT
D. Gejala Baby Blues
Gejala baby blues sering kali ringan dan sementara. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
E. Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pascapersalinan
Penting untuk membedakan antara baby blues dan depresi pascapersalinan, karena meskipun keduanya melibatkan perasaan cemas dan kesedihan, tingkat keparahannya berbeda. Baby blues umumnya berlangsung hanya selama dua minggu pertama setelah melahirkan dan gejalanya relatif ringan. Sementara itu, depresi pascapersalinan lebih serius dan berlangsung lebih lama (lebih dari dua minggu), serta dapat mengganggu kemampuan ibu untuk merawat diri sendiri atau bayi.
ADVERTISEMENT
Gejala depresi pascapersalinan termasuk:
F. Mengatasi Baby Blues
Baby blues sering kali hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu setelah melahirkan. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu ibu untuk merasa lebih baik selama periode ini:
ADVERTISEMENT
G. Kapan Harus Mencari Bantuan?
Jika gejala baby blues tidak mereda dalam waktu dua minggu atau semakin memburuk, atau jika ibu mulai merasa sangat cemas atau tertekan, sebaiknya mencari bantuan profesional. Pencarian dukungan dari dokter, psikolog, atau konselor bisa membantu menangani kondisi ini lebih baik.
H. Dukungan Keluarga dan Pasangan
Peran pasangan dan keluarga sangat penting dalam membantu ibu melewati periode ini. Dukungan emosional yang diberikan oleh pasangan atau keluarga dapat sangat meringankan beban yang dirasakan oleh ibu. Pasangan bisa membantu dengan cara:
ADVERTISEMENT
I. Kesimpulan
Baby blues adalah bagian dari pengalaman pasca melahirkan yang dialami oleh banyak ibu dan umumnya bersifat sementara. Meskipun normal, perasaan ini bisa sangat mengganggu bagi ibu yang baru saja melahirkan. Penting untuk memberikan dukungan dan perhatian yang cukup untuk membantu ibu melewati masa ini dengan baik. Jika gejala berlanjut atau semakin memburuk, segera cari bantuan profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
sumber :
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/KNJ/article/download/47633/pdf
https://journal.ppmi.web.id/index.php/JPKI2/article/view/1511
https://journal.scientic.id/index.php/sciena/article/view/156
https://youtu.be/ntIU7thUwlk?si=OdZKV_bYhPPxCEzZ