Konten dari Pengguna

Pastikan Makanan Aman, BPOM Sumsel Sidak Pasar Bedug Baturaja

Andri Susanto
Hanya manusia biasa dengan banyak keterbatasan, karyawan swasta yang coba sedang belajar menulis
6 Juni 2018 4:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andri Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pastikan Makanan Aman, BPOM Sumsel Sidak Pasar Bedug Baturaja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sekda OKU Achmad Tarmizi bersama BPOM Susel Sidak Pasar Bedug (Foto: Sripoku.com / Leni Juwita)
ADVERTISEMENT
BATURAJAPOST.COM, Cincau hitam mengandung formalin ditemukan di Pasar Bedug Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Selatan, Selasa (5/6).
Petugas BPOM Sumsel, Defita Roza yang ditemui saat memeriksa makanan dan minuman yang dijual di Pasar Bedug menjelaskan, dari 15 sample makanan yang diperiksa dan dilakukan uji lab di mobil dengan menggunakan alat penguji formalin yang stand by dimobil dengan dilengkapi alat laboratorium penguji makanan dan minuman.
"Hasilnya hanya cincau hitam ini saja yang positif mengandung formalin, yang lainnya aman," terang Defita Roza.
Pedagang es cincau berinisial M menuturkan, cincau hitam tersebut dibelinya di Pasar Baru yang disuplai dari Kota Palembang.
Pemeriksaan Makanan dan Minuman di Pasar Bedug dan Pasar Sriwjaya ini dipimpin langsung oleh Sekda OKU Ahmad Tarmizi bersama tim terpadu dari Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) OKU, Sekretaris DKP Juarsa, Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan DKP Takwin SE, staf DKP, Satpol PP, Polisi, dan pihak terkait.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani tes uji kandungan, Cincau tersebut dikembalikan ke pedagang. Kemudian, petugas BPOM meminta pedagang tersebut, tidak lagi menjualnya ke masyarakat. Sebab, kandungan zat pada cincau tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan.
Selain cincau, ada lima jenis makanan yang diuji dengan total 15 sample makanan. Diantaranya, rujak mie, kue lapis, bolu kukus, sagu mutiara, dan sambal tahu. Namun, hanya cincau hitam yang positif formalin. Sementara tahu dan rujak mie, yang biasa mengandung zat bahaya, justru dalam kondisi aman.
Sekda OKU Achmad Tarmizi mengatakan, pemeriksaan makanan dilapangan oleh tim terpadu untuk memastikan makanan yang dijual pedagang dalam kondisi aman. Sebelumnya dari Dinas Koperasi dan UKM telah mengimbau pedagang agar jujur dan hanya menjual manakan yang sehat tanpa mengandung bahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU, Takwin mengatakan, untuk Kota Baturaja, sebetulnya sudah relatif aman. Apalagi sebelumnya sudah pernah ada pelatihan sampai tingkat kelurahan.
"Tenaga di kelurahan Sukaraya, Kemalaraja, Airpaoh pernah dilatih melalui program gerakan ketahanan pangan desa," jelas Takwin.[]
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2018/06/06/dari-15-sample-makanan-diuji-lab-ditemukan-cincau-berformalin-di-pasar-bedug-baturaja