Konten dari Pengguna

Kapankah Kasus Pandemi di Indonesia akan Berakhir?

Bayu Aji Prasetyo
Hanya seorang mahasiswa biasa di Universitas Muhammadiyah Tangerang
24 Desember 2021 15:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Aji Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
suasana dalam cafe TGP Palem di Jakarta Barat yang terlihat sepi. Sumber foto: Milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
suasana dalam cafe TGP Palem di Jakarta Barat yang terlihat sepi. Sumber foto: Milik pribadi
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu kasus pandemi covid-19 masih berlangsung seolah tak akan berakhir. Bahkan kabar terbaru saat ini, virus corona telah bermutasi menjadi varian baru yaitu omicron yang menurut para ahli bisa bermutasi lebih cepat dan lebih mematikan dari varian delta yang kemarin. Varian omicron sendiri terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada awal Desember lalu.
ADVERTISEMENT
Saya dan juga termasuk kalian pastinya bertanya-tanya kapan sih pandemi ini akan berakhir? Well, banyak yang berpendapat tahun 2022 pandemi akan berakhir bahkan ada juga bahwa pandemi ini masih akan terus berlangsung sampai tahun 2023.
Walaupun kita tidak tahu kapan pastinya, tetapi yang jelas sudah banyak orang yang gerah dan juga kesal karena pandemi ini. Bukan tanpa alasan karena memang pandemi ini membatasi seluruh aktivitas dan pergerakan kita.
Lebih parah lagi ada juga orang-orang yang percaya kalau pandemi covid-19 yang masih terjadi ini ulah para elite global. banyak teori-teori konspirasi bermunculan bahwasannya pandemi ini adalah ulah para elite global agar bisnis mereka makin bersinar. Tentu saja kita harus skeptis terhadap hal semacam itu karena tidak terbukti kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara sampai ada yang memberlakukan lockdown supaya virus corona tidak cepat menyebar. Tak terkecuali di Indonesia, walaupun negara kita hanya menerapkan PPKM dan tidak menerapkan lockdown, nyatanya kebijakan itu juga membuat aktivitas kita di luar menjadi terbatas.
Banyak dari kita yang terpaksa harus belajar dari rumah, termasuk saya yang saat ini harus menjalani kuliah online melalui zoom, ada yang harus bekerja dari rumah (WFH) bahkan ada juga yang paling parah sampai terkena PHK dari perusahaannya akibat imbas dari pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini.
Saat ini kasus harian covid-19 di Indonesia memang sudah menunjukkan penurunan dari bulan November. Laporan terbaru dari kementerian kesehatan tanggal 22 Desember kemarin jumlah kasus positif yaitu sebanyak 179 orang dan yang sembuh 252 orang dengan kasus aktif saat ini berjumlah 4.746 orang.
ADVERTISEMENT
Mendengar berita itu tentunya kita bahagia dan bisa sedikit lega, apalagi program vaksinasi massal dari pemerintah sudah berjalan dengan lancar karena lebih dari 154,6 juta orang Indonesia telah menerima dosis pertama dan sebanyak 108,4 juta orang juga telah mendapatkan dosis kedua.
Panel ahli Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan pandemi Covid-19 baru dinyatakan selesai apabila WHO mencabut status pandemi dan kemungkinan berubah menjadi endemi. Salah satu syarat menuju target itu di antaranya capaian vaksinasi secara global sudah menyentuh 50-60 persen dan merata.
WHO sendiri juga menargetkan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk capaian vaksinasi yaitu 40% dari total populasi pada akhir tahun 2021 ini. Kabar bagusnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia sudah mencapai target dari yang ditetapkan oleh WHO yaitu mencapai 108.412.315 orang atau 40,12% dari total populasi penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Adib Khumaidi, seorang ketua terpilih PB IDI berharap bahwa pandemi ini bisa berakhir dalam waktu dekat. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Akan tetapi, kita juga jangan sampai kendur. Khususnya buat kalian dan termasuk saya sendiri yang sudah divaksin tetap kita harus menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker agar kita terjaga dan terlindungi dari covid-19.
Jika kita menginginkan pandemi cepat berakhir, langkah yang bisa kita lakukan kalau menurut saya adalah dengan patuh pada protokol kesehatan, dan juga mendapatkan vaksin. mengapa harus vaksin? supaya imun tubuh kita mampu membentuk antibodi yang bisa menangkal virus covid di dalam tubuh kita.
ADVERTISEMENT
Saya sendiri suka menyayangkan sikap dari orang-orang yang tidak ingin divaksin karena termakan berita hoaks yang bilang bahwa "vaksin mengandung chips di dalamnya dan kita bisa dimata-matai oleh para elite global dan mereka bisa mengendalikan kita melalui chips itu". Jelas hal itu akan membuat pandemi bisa berlangsung lebih lama lagi di Indonesia.
Terlebih lagi momen nataru yang semakin dekat, yang pastinya diikuti dengan mobilitas masyarakat yang juga meningkat bisa jadi menciptakan klaster baru jika masyarakat tidak mengindahkan protokol kesehatan dan membuat pandemi ini bisa berlangsung lebih lama lagi.
Ingatlah, bahwa pandemi ini belum selesai. Walaupun saat ini terdapat varian baru yaitu omicron di Indonesia, tetapi dengan kita bekerja sama dan bersatu kita pasti bisa mengatasinya. Sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" seharusnya bisa menjadi landasan kita agar kita harus bersatu menghadapi segala macam rintangan yang dihadapi oleh negara kita seperti yang saat ini kita hadapi yaitu pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu walaupun pandemi masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhirnya, setidaknya kita bisa mengurangi risikonya agar virus ini tidak akan makin berkembang. Dan tentu saja kita harus yakin dan optimis suatu saat bisa hidup normal kembali seperti sebelum pandemi ini terjadi.
sumber gambar: pixabay