Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengulik Ragam Bahasa di Indonesia
3 Januari 2022 6:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bayu Febri Ari Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang sangat kaya, kaya akan budaya, agama, dan bahasa. Berdasarkan data dari kemdikbud.go.id, Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa daerah. Hal tersebut patut kita banggakan, karena kita sebagai warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Membicarakan soal bahasa, selain bahasa daerah, saat ini di Indonesia juga memiliki ragam bahasa lain, sebut saja bahasa slang. Lantas, apa bahasa slang itu? Menurut KBBI bahasa slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.
Para pemakainya pun rata-rata adalah para remaja. Mengapa mereka memakai ragam bahasa slang? Karena mereka ini ingin ada istilah baru yang segar, orisinil, dan pastinya mudah dipergunakan dalam berinteraksi antar sesama temannya. Lalu apa saja bahasa slang yang terdapat di Indonesia? Mari simak lebih lanjut.
Banyak sekali ragam bahasa slang yang terdapat di Indonesia, berikut ini adalah beberapa contoh bahasa slang yang paling banyak dipergunakan oleh kaum remaja.
ADVERTISEMENT
1. Baper
Nah loh, apa baper itu? Baper adalah singkatan dari kata 'bawa perasaan', biasanya kata baper ini digunakan oleh kaum remaja yang sedang jatuh cinta, karena mereka menggunakan perasaan mereka dalam hal percintaan.
2. Mager
Mager juga merupakan singkatan, singkatan dari kata 'males gerak', kata mager ini dipergunakan oleh mereka yang malas bergerak, dalam artian malas melakukan kegiatan lain karena sedang enak tiduran misalnya.
3. Gemoy
Kalau gemoy ini bukan suatu singkatan lagi, melainkan sebuah kata yang diplesetkan dari kata 'gemas', para pengguna bahasa slang ini memang suka memplesetkan suatu kata, agar hanya kaum mereka lah yang dapat memahaminya.
4. Cabe-cabean
Eits, yang satu ini bukan jenis sayuran yang ada di dapur kamu ya! Melainkan cabe-cabean ini adalah sebutan bagi para perempuan nakal, biasanya sih mereka digambarkan suka memakai riasan berlebihan dan suka keluar malam.
ADVERTISEMENT
5. Bomat
Bukan tomat ya, tapi bomat. Bomat merupakan singkatan dari 'bodo amat'. Bomat ini digunakan saat dalam keadaan tidak peduli lagi dengan apa pun itu, alias masa bodoh.
6. Selow
Selow juga merupakan plesetan kata, berasal dari kata 'santai' kemudian diplesetkan menjadi kata 'selow'. Kata ini biasa digunakan dalam tongkrongan anak muda.
Nah, keenam contoh bahasa slang di atas adalah istilah-istilah yang biasa digunakan oleh para remaja di Indonesia. Mereka biasanya memakai dalam situasi non-formal dan mereka hanya memakai ketika sedang berhadapan dengan teman-teman mereka, alias dengan lawan tutur yang seumuran. Mereka memakai bahasa slang ini dengan alasan agar mudah dipakai saat komunikasi berlangsung.
Sebagai generasi muda sudah hal yang lumrah kita memakai bahasa slang ini, apalagi makin kesini arus perkembangan zaman juga semakin meningkat, penggunaan ragam bahasa slang juga sudah menjadi hal yang biasa dan wajar. Namun, jangan lupa, kalau kita juga memiliki bahasa tanah air tercinta kita, yakni bahasa Indonesia, sudah sepatutnya kita sebagai kaum muda harus mempertahankan dan melestarikan bahasa persatuan kita ini. Kita mengenalkan bahasa Indonesia ini kepada adik-adik kita dan generasi yang lebih muda dari kita, itu semua harus kita lakukan, supaya bahasa Indonesia tetap terjaga eksistensinya. Boleh saja jika ingin memakai bahasa slang, namun jangan lupa tetap memakai bahasa Indonesia ya!
ADVERTISEMENT
Akhir kata,
Salam Bahasa.