Tiga manusia yang oleh hitung-hitungan BPS (badan pusat statistik) dianggap sebagai milenial serta gen Z, ngobrol di ruang tamu dengan tiga cangkir kopi tubruk, dan terjadi sehabis mereka healing makan mi ayam . Menurut badan semacam itu pula, mereka termasuk dalam golongan muda dengan hidup yang menuju menengah saja belum. Mungkin bisa ditebak, persoalan ekonomi adalah salah satu topik hangat yang mereka singgung terus menerus di ruang tamu rumah orang tua saya, selain diselingi pula oleh tema anime serta memamerkan video lucu lewat gawai dengan kuota internet ketengan mereka.
Ekosistem yang menjadi padanan kopi pun tercipta. Gorengan hadir, langit meredup, hujan rintik, begitu pula hadirnya objek julid, yang jelas saja membuat obrolan menghangat nan intim. Ketika salah satu mulai menyebut sebuah nama, bersamaan dengan itu kami paham jika narasi gosip sedang dikobarkan. Namun, saya kira Tuhan memang mencintai kami. Tuhan tak ingin kami berlarut-larut dalam dosa dan seolah tengah memakan bangkai saudara sendiri. Mulut setajam silet kami terpaksa berhenti dengan seketika, dan bukan diakibatkan kesadaran kami akan apa itu maksiat. Meja itu, di mana kopi, asbak, dan gorengan berjajar, basah oleh rembesan air dari atap yang telah uzur.
Berbekal saling mengetahui keadaan rumah dan dompet masing-masing, salah satu pemuda dengan yakin berucap, “Panggil tim Bedah Rumah ke sini sekarang!.”
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814