Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ketika Cinta Mempermainkan Ku ( True love Story of "Tyo" - Part 1 )
8 Februari 2017 16:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Bayu Priyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cinta bisa begitu menyakitkan karena lika-likunya. Membuat orang bahagia, sedih, kesal, sesal, bahkan sakit.
ADVERTISEMENT
“Cinta” Kata yang memiliki banyak makna.
Bagi sebagian besar orang menyatakan itu adalah hal yang sangat dinanti dan dipuja. Namun ada sebagian juga yang begitu kesal dan bahkan phobia dengan kata ‘cinta’.
Pun ini berlaku bagi ‘lelaki’ ini. Sebut saja ia ”Prastyo”, atau biasa dipanggil oleh temannya dengan Tyo. Seorang pemuda yang baru saja menapaki langkahnya di gemerlap kota besar pinggiran Ibukota. Kedatangannya ke kota untuk melanjutkan mimpi dan asanya demi menapaki tangga kesuksesan yang banyak digaung-gaungkan orang-orang di kampungya.
Maksud hati sebenarnya, Tyo hanyalah ingin belajar dan sekolah dengan baik, sesuai pesan dari bapak dan ibu di rumah. Namun layaknya ‘ABG” pada usia SMA seperti tyo, gejolak muda pasti membawanya untuk ingin tahu akan banyak hal. Termasuk urusan suka-sukaan pada lawan jenis, jika belum bisa dibilang ‘cinta’.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, di sekolah yang baru ia tapaki di kota pinggiran Ibukota itu, Tyo melihat teman sebayanya banyak yang memiliki ‘pasangan’/pacar. Gejolak sama juga akhirnya muncul dalam diri Tyo. Ia mulai tertarik dengan lawan jenis yang merupakan teman satu kelasnya di sekolah.
“Cinta Monyet” yang menggelayuti gejolak muda Tyo membawanya kepada problematika yang saling bersambut, layaknya ‘teori efek domino’. Tyo naksir pada gadis berambut pendek, yang selalu berdua dengang teman berjilbabnya. Entah kenapa sepertinya Tyo merasa ada sesuatu yang menarik pada temannya itu. Hingga pada akhirnya dia mulai berani bertegur sapa. Tak dinyana, sang gadis merespon baik,hingga Tyo ber-angan dan berharap bahwa kelak ia bisa jadi pacarnya.
ADVERTISEMENT
Ketika asa mulai terbangun, dan kata-kata mulai dirajut untuk ungkapkan segala isi hatinya. Tyo dikejutkan dengan peristiwa yang mengguncangkan dirinya. Sang gadis pujaan selalu berjalan dengan laki-laki anak kelas sebelah yang berbeda jurusan dengannya.
Maksud hati hendak merengguk rembulan, apa daya pagi terlebih dahulu menjelang.
Pupus sudah harapan Tyo tuk menggapai cinta pertamanya.