Konten dari Pengguna

USBN, "Ujian Baru Rasa Lama"

Bayu Priyanto
cari tahu sebelum beritahu
21 Maret 2017 11:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Priyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selasa, 21 Maret 2017 adalah hari ke-2 siswa SMA seluruh Indonesia melaksanakan model ujian baru, keluaran Kemendikbud. USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) namanya.
ADVERTISEMENT
Siswa "dituntut" untuk bisa menyeleaikan tahapan ujian "berskala nasional" yang lebih panjang dan lama. Tidak lagi harus menuntaskan UN, namun juga harus menyelesaikan USBN.
Namun ujian yang baru ini lebih seperti pengulangan ujian yang lama. karena USBN yang coba melibatkan peran serta guru, ternyata tetap menyisakan kesalahan yang sama.
Istilah bocoran yang didapat oleh siswa sebelum pelaksanaan ujian ternyata tetap terjadi. Entah didapat dari mana, beberapa siswa terlihat sudah memegang soal yang akan diujikan pada keesokan harinya. Ada yang menyatakan mendapat dari tempat "bimbingan belajar", atau bahkan dari "guru" yang merangkap sebagai guru les/privat. Tapi ada juga yang tidak mau mengungkapkan mereka mendapatnya darimana.
Terlepas dari hal itu, yang pasti adalah, USBN seperti mengulang kesalahan yang sama. Bedanya, jika UN 'kebocoran' berawal dari pihak yang 'lebih tinggi'. Pada kasus USBN sepetinya membagi ketingkat yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Semoga kedepannya pendidikan Indonesia menjadi lebih 'baik', dengan mengedepankan kejujuran dan budi pekerti yang luhur, bukan semata-mata mengejar nilai akhir yang tinggi saja.