Konten dari Pengguna

Serangan DDoS: Bagaimana Mereka Bekerja dan Cara Menghadapinya

Bayu Rahadi Natanael
Mahasiswa Amikom Purwokerto
6 November 2023 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Rahadi Natanael tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/security-logo-60504/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/security-logo-60504/
ADVERTISEMENT
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) merupakan ancaman serius dalam dunia digital yang dapat mengganggu operasi online dan menyebabkan kerugian besar. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana serangan DDoS bekerja, mengapa mereka menjadi masalah, dan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Serangan DDoS Bekerja
Serangan DDoS bertujuan untuk menghambat atau bahkan menonaktifkan sumber daya komputer atau jaringan, seperti server web atau situs web, dengan cara mengalirkan lalu lintas internet yang luar biasa besar ke sasaran tersebut. Ini dilakukan dengan membanjiri target dengan permintaan yang melebihi kapasitas mereka untuk menangani lalu lintas tersebut.
Ada beberapa cara yang digunakan oleh penyerang untuk melancarkan serangan DDoS:
1. Botnets
Penyerang seringkali memanfaatkan jaringan komputer yang telah terinfeksi oleh malware, yang dikenal sebagai botnets. Botnets ini dikendalikan oleh penyerang dan digunakan untuk mengirim lalu lintas palsu ke target. Jumlah perangkat dalam botnet bisa mencapai ribuan atau bahkan jutaan, membuat serangan semakin kuat.
2. Amplifikasi
Serangan DDoS seringkali memanfaatkan teknik amplifikasi, di mana penyerang memalsukan alamat IP sumber mereka dan mengirim permintaan ke server yang akan merespons dengan lalu lintas yang jauh lebih besar. Salah satu metode amplifikasi yang umum adalah memanfaatkan protokol DNS (Domain Name System) atau NTP (Network Time Protocol).
ADVERTISEMENT
3. Layer 7 Attacks
Serangan DDoS juga dapat berfokus pada lapisan aplikasi (Layer 7) dalam model OSI. Ini berarti bahwa serangan tersebut ditargetkan langsung ke aplikasi atau situs web yang akan menghabiskan sumber daya komputasi dalam pemrosesan permintaan.
4. Menghadapi Serangan DDoS
Menghadapi serangan DDoS memerlukan pendekatan yang teliti dan proaktif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu dalam menghadapi serangan DDoS:
1. Identifikasi Tanda-tanda Awal
Penting untuk dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal serangan DDoS, seperti penurunan kinerja jaringan atau situs web. Dengan cepat mengenali serangan, Anda dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
2. Gunakan Layanan Keamanan DDoS
Banyak penyedia layanan keamanan DDoS menawarkan solusi yang dapat membantu dalam menghadapi serangan. Solusi ini termasuk deteksi otomatis dan mitigasi serangan yang dapat mengalihkan lalu lintas jahat.
ADVERTISEMENT
3. Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur
Menyediakan infrastruktur yang dapat menangani lalu lintas yang lebih besar dapat membantu mengurangi dampak serangan DDoS. Ini termasuk memperbarui perangkat keras dan mengatur mekanisme skalabilitas.
4. Konfigurasi Firewall
Firewall yang dikonfigurasi dengan baik dapat membantu memblokir lalu lintas jahat dan meredakan serangan. Pastikan untuk memantau lalu lintas secara teratur dan melakukan perubahan konfigurasi jika diperlukan.
5. Bergandengan Tangan dengan Penyedia Hosting
Jika Anda menggunakan layanan hosting, berbicaralah dengan penyedia hosting Anda tentang langkah-langkah yang mereka ambil untuk menghadapi serangan DDoS. Beberapa penyedia hosting memiliki perangkat lunak khusus yang dapat membantu melindungi situs web Anda.
Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/person-using-computer-5380603/
Serangan DDoS dapat merusak bisnis dan reputasi online. Dengan pemahaman tentang bagaimana serangan ini bekerja dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko serangan DDoS dan menjaga layanan online Anda tetap berjalan dengan lancar. Kesadaran dan kesiapan adalah kunci dalam menghadapi ancaman ini di era digital saat ini.
ADVERTISEMENT