4 Kemiripan Yunani dan Indonesia

Bayu Rahmat Novita
a wanderer / Sesdilu 63
Konten dari Pengguna
13 Maret 2019 5:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Rahmat Novita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Patung filsuf Plato di Yunani. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Patung filsuf Plato di Yunani. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Yunani ternyata memiliki beberapa kemiripan. Kedua negara pun memiliki hubungan bilateral yang baik. Tidak hanya saat ini, namun hubungan tersebut telah dimulai sejak lama.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya dapat dilihat di industri cokelat Indonesia. Siapa yang sangka jika pabrik cokelat pertama di Indonesia dirintis oleh orang Yunani. George Tsounas dalam otobiografinya “65 Years Ago and 5 Hours Ahead” menyebutkan bahwa dirinya merintis pabrik cokelat pertama di Indonesia pada awal tahun 1943.
Berikut adalah 4 kemiripan Yunani dan Indonesia.
Bangsa Yunani dikatakan sebagai salah satu peradaban manusia yang tertua dan sering dijuluki sebagai “cradle of Western civilization” maupun “birthplace of democracy”. Disebutkan bahwa periode setelah berakhirnya peradaban Mycenaean sekitar 1200 SM hingga wafatnya Alexander the Great pada 323 SM merupakan periode pencapaian politik, filsafat, artistik, dan ilmiah yang memberikan warisan dengan pengaruh yang tidak ada bandingannya bagi peradaban Barat.
ADVERTISEMENT
Athena, Sparta, dan Thebes adalah beberapa contoh kerajaan negara-kota yang masyhur pada zamannya dan hingga saat ini terus dipelajari warisan peninggalannya. Begitu pun dengan Indonesia yang memiliki berbagai kerajaan besar pada masanya seperti Kutai, Majapahit, Sriwijaya, dan Samudera Pasai, yang juga memiliki berbagai warisan peninggalan yang tidak hanya bermanfaat buat masyarakat nusantara, namun juga kawasan sekitarnya.
The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjelaskan, World Heritage merupakan warisan dari masa lalu, apa yang ada saat ini, dan apa yang akan kita wariskan kepada generasi masa depan. Warisan budaya dan alam tersebut merupakan sumber kehidupan dan inspirasi yang tidak dapat digantikan.
Baik Yunani maupun Indonesia memiliki warisan yang tercantum dalam World Heritage List. Yunani memiliki 18 warisan, antara lain: Acropolis Athena, Kota Abad Pertengahan Rodos, dan Meteora. Sementara itu, Indonesia memiliki 8 warisan, yaitu komplek Candi Borobudur, komplek Candi Prambanan, dan Taman Nasional Komodo. Saat ini Indonesia tengah berupaya menominasikan 14 warisan budaya untuk dapat menjadi Warisan Budaya Dunia.
Bagian dalam Holy Monastery of Grand Meteoron yang merupakan Biara Meteora tertua dan terbesar. Biara ini didirikan oleh Santo Athanasios. Meteora masuk ke dalam UNESCO World Heritage List pada tahun 1988 sebagai Warisan Dunia Campuran. Foto: dokumen pribadi.
2. Memiliki tarian tradisional yang banyak
ADVERTISEMENT
Dengan rentang waktu peradaban yang panjang tersebut, tidak mengherankan bila Yunani dan Indonesia memiliki kebudayaan yang kaya pula. Salah satu warisan budaya tak benda yang sering dilihat adalah berupa kesenian. Kesenian sendiri sering kali dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti tari, musik, teater, dan rupa.
Nah, Yunani dan Indonesia ternyata memiliki warisan seni tari yang banyak! Saat ini diperkirakan terdapat kurang lebih 4.000 tarian tradisional di semua daerah Yunani. Beberapa tarian tradisional Yunani yang terkenal adalah Sirtaki, Hasapiko, dan Kalamatianos.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat 1.592 tarian Indonesia. Beberapa tarian Indonesia yang pernah ditampilkan di depan publik Yunani, antara lain: Tari Randai, Tari Merak, dan Tari Saman.
ADVERTISEMENT
3. Memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa
Dikatakan bahwa Yunani merupakan negara terkaya dalam hal keanekaragaman hayati (biodiversity) di Eropa, khususnya dalam hal varietas tanaman herbal dan obat endemik, dan bahkan merupakan kedua terkaya di dunia setelah Madagaskar. Penelitian lain yang dilakukan oleh Konstantinos Spanos et al, juga menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati hutan Yunani merupakan salah satu yang terkaya di Eropa, sebagian karena pengaruh iklim yang beragam.
Pemerintah Yunani dalam Laporan Nasional ke-5 di Convention on Biological Diversity melaporkan bahwa Yunani memiliki 5.752 spesies dan 1.893 subspecies tanaman vaskular, 1.278 spesies dan 452 subspesies tanaman endemik, 23.130 spesies hewan yang ada di ekosistem darat dan air tawar, serta 3.500 spesies hewan di lingkungan laut.
ADVERTISEMENT
Dalam hal keanekaragaman hayati, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia dan merupakan satu dari 17 negara mega biodiversity. Disebutkan bahwa Indonesia mempunyai 17 persen total keanekaragaman hayati di dunia, di mana hutan Indonesia merupakan tempat hidup 13 persen mamalia dunia, 14 persen spesies reptil dan amfibi, 17 persen spesies burung, dan lebih dari 10.000 spesies pohon.
Pemerintah Indonesia dalam Laporan Nasional ke-5 di Convention on Biological Diversity melaporkan bahwa Indonesia memiliki 1.500 spesies alga, 80.000 spesies tumbuhan berspora berupa jamur (seperti kriptogam), 595 spesies lumut kerak, 2.197 spesies paku-pakuan, dan 30.000-40.000 spesies tumbuhan berbiji.
Jumlah tersebut merupakan 15,5 persen flora dunia. Sementara dalam hal fauna, Indonesia menyumbang 10 persen spesies fauna di dunia,yang terdiri dari 8.157 spesies vertebrata (mamalia, burung, herpetofauna, dan ikan) serta 1.900 spesies kupu-kupu.
Peringatan World Animal Day, 4 Oktober 2016, di Athena diselenggarakan di Attica Zoological Park dengan peresmian exhibit Harimau Sumatra. Sepasang Harimau Sumatra di Attica Zoo didatangkan dari kebun binatang di Swedia dan Perancis melalui European Endangered Species Programme (EEP). Foto: dokumen pribadi.
4. Memiliki ribuan pulau
ADVERTISEMENT
Seperti Indonesia, Yunani memiliki ribuan pulau. Tercatat bahwa Yunani memiliki 6.000 pulau dengan 227 pulau yang dihuni. Pulau-pulau tersebut tersebar di Laut Aegea dan Laut Ionia. Dari 16.000 km garis pantai negara itu, 7.500 km berasal dari pulau-pulau tersebut.
Pulau-pulau tersebut juga merupakan destinasi pariwisata favorit tidak hanya bagi masyarakat Yunani tapi juga bagi wisatawan mancanegara. Pulau yang terbesar adalah Pulau Kreta dengan luas total sebesar 8.336 km2. Pulau Kreta terkenal dengan sejarah peradabannya yang disebut-sebut sebagai cikal-bakal peradaban Yunani. Secara geografis, Pulau Kreta juga memiliki letak yang strategis.
Sementara itu, Indonesia disebut memiliki 17.504 pulau dengan Pulau Kalimantan sebagai pulau terbesar, di mana persentase luas Pulau Kalimantan sebesar 28,44 persen dari luas Indonesia atau setara 544.150,07 km2. Sama seperti Yunani, beberapa pulau di Indonesia pun menjadi tujuan favorit wisatawan, seperti Pulau Bali dan Pulau Lombok.
ADVERTISEMENT
Meskipun sama-sama memiliki ribuan pulau, ada perbedaan antara kedua negara. Indonesia, sesuai dengan hukum internasional yang berlaku saat ini, merupakan negara kepulauan (archipelagic state), sementara Yunani bukan merupakan negara kepulauan.
Indonesia merupakan negara pionir yang mendorong konsepsi negara kepulauan di dunia internasional dengan Deklarasi Juanda sebagai salah satu titik pentingnya dan 1982 United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) sebagai salah satu capaiannya.
Pelabuhan di Pulau Hydra, salah satu pulau di Kepulauan Saronica. Perekonomian pulau ini sangat bergantung pada pariwisata. Biasanya wisata ke pulau ini menjadi satu paket wisata "1 Day Cruise" bersama dengan Pulau Poros dan Pulau Aegina. Mayoritas wisatawan berasal dari Athena. Foto: dokumen pribadi.
Demikianlah 4 kemiripan antara Yunani dan Indonesia, dua negara maritim yang meski terpisah jarak ribuan kilometer ternyata memiliki beberapa kemiripan. Menarik bukan?