Menelusuri Jejak Maraton di Negeri Dewa-Dewi

Bayu Rahmat Novita
a wanderer / Sesdilu 63
Konten dari Pengguna
1 April 2019 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Rahmat Novita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi maraton. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maraton. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Maraton, tentu nama ini sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan kita. Dikenal sebagai salah satu olahraga yang memerlukan stamina ekstra, peserta maraton perlu menyelesaikan balapan hingga 42 kilometer.
ADVERTISEMENT
Mungkin tidak seperti yang kebanyakan kita kira, asal muasal maraton tidak berkaitan dengan olahraga. Ya, hikayat maraton berasal dari sejarah peperangan, lebih tepatnya lagi Pertempuran Maraton (Battle of Marathon).
Sejarah Singkat Marathon
Ilustrasi Pertempuran Marathon oleh Edmund Ollier, publikasi tahun 1882. Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Battle_of_Marathon.jpg
Menurut Ensiklopedia Britannica, Pertempuran Maraton merupakan bagian dari Perang Yunani-Persia dan terjadi pada September 490 Sebelum Masehi (SM). Sesuai dengan namanya, pertempuran berlangsung di dataran Marathon yang berada di timur laut daerah Attica.
Pertempuran tersebut dimenangkan oleh pihak Yunani yang dipimpin oleh seorang jenderal asal Athena yang bernama Miltiades. Sebuah kemenangan yang legendaris mengingat tidak saja jumlah pasukan Persia yang lebih besar, namun juga banyaknya korban jiwa di pihak Persia. Kemenangan di pertempuran tersebut juga mengubah jalannya seluruh peperangan.
ADVERTISEMENT
Kemenangan itu melahirkan legenda lain yang akhirnya menjadi asal usul olahraga maraton. Sebagaimana disebut Asosiasi Internasional Federasi-Federasi Atletik (IAAF), olahraga ini dinamakan sesuai dengan legenda prajurit Yunani yang bernama Philippedes yang berlari sejauh 26 mil (kurang lebih sama dengan 42 kilometer) dari lokasi pertempuran Marathon ke Athena untuk mengabarkan kemenangan atas Persia.
Segera setelah menyampaikan berita tersebut, Philippedes meninggal akibat kelelahan. Disebutkan pula bahwa rupanya ia juga baru berlari sejauh 150 mil kembali dari Sparta sehari sebelumnya. Hingga kini, kita masih dapat menemukan jejak legenda tersebut di Yunani. Apa saja jejaknya?
Peninggalan di Situs-situs Kota Marathonas
Soros, salah satu makan di Tymvos Marathona yang merupakan makam untuk menghormati 192 prajurit Athena yang gugur dalam Pertempuran Marathon melawan Persia. Foto: dokumen pribadi.
Ya, kita masih dapat menemukan peninggalan Pertempuran Maraton di Kota Marathonas, sebuah kota kecil yang berada di Provinsi Attica. Untuk mencapai situs peninggalan tersebut pun tidak susah.
ADVERTISEMENT
Saat saya ke sana dahulu, memerlukan waktu kurang lebih 34 menit dari Agia Paraskevi, kota tempat saya tinggal, atau sekitar 50 menit dari pusat kota Athena. Untuk menuju ke sana jika menggunakan mobil, rute tercepat adalah dengan menggunakan jalan tol Attiki Odos, dilanjutkan dengan menggunakan jalan biasa.
Di sepanjang perjalanan kamu dapat menikmati pemandangan yang indah seperti ladang, kebun zaitun, dan danau buatan Marathon.
Monumen yang didirikan masyarakat Athena untuk mengenang kemenangan di Pertempuran Marathon. Monumen yang ada saat ini merupakan replika dari monumen asli. Foto: dokumen pribadi.
Bila ingin melihat jejak peninggalan Pertempuran Maraton, kamu bisa mengunjungi dua tempat di kota ini. Tempat pertama adalah Tymvos Marathona atau Marathon Tymbos atau Marathon Tumuli adalah makam yang berlokasi di dekat tempat Pertempuran Maraton yang dibuat untuk 192 orang prajurit Athena yang gugur pada pertempuran itu.
ADVERTISEMENT
Tempat kedua adalah Tropaion atau Trophy of the Marathon Victory yang berjarak kurang lebih 7 kilometer dari tempat pertama. Diceritakan bahwa beberapa tahun setelah kemenangan di Pertempuran Maraton, masyarakat Athena mendirikan sebuah trofi kemenangan berbentuk tiang dari marmer putih setinggi 10 meter untuk mengenang kemenangan tersebut. Diperkirakan monumen tersebut didirikan pada tahun 470 atau 460 SM.
Kallimarmaro atau Panathenaic Stadium
Sisi dalam Kallimarmaro. Foto: dokumen pribadi.
Kallimarmaro atau yang secara harafiah berarti marmer yang indah, dikenal pula sebagai Panathenaic Stadium merupakan salah satu multi-purpose stadium di Athena dan dibangun sepenuhnya dari marmer. Stadion ini dibangun di lokasi stadion kuno dan selama beberapa abad telah menjadi tempat di mana para atlet tanpa busana (gymnikoi agones) berkompetisi dalam track events.
ADVERTISEMENT
Lykourgos, salah seorang negarawan Athena, membangun stadion ini sekitar tahun 330/329 SM untuk merayakan Panathenaic Games. Pada 139-144 Masehi, Herodes Atticus, senator Romawi yang berasal dari Athena, merenovasi stadion tersebut dan menjadikan kapasitasnya mencapai kurang lebih 50.000 tempat duduk.
Setelah masa-masa kejayaannya tersebut, selama berabad-abad Kallimarmaro terlupakan. Setelah digali pada 1869, Kallimarmaro kembali diperbaiki dan terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade modern pertama pada 1896. Di sinilah jejak maraton kembali dapat kita temukan. Penyelenggara Olimpiade modern pertama yang diadakan di Athena tersebut memutuskan maraton sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dengan pemenangnya adalah Spyros Louis dari Yunani.
Stadion ini sangat mudah dijangkau, hanya berjarak kurang lebih 1,1 kilometer dari pusat kota Syntagma Square dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 14 menit. Kamu dapat masuk ke dalam stadion dengan membayar tiket seharga 5 Euro (kurang lebih Rp 80 ribu) bagi orang dewasa atau gratis bagi anak dengan umur di bawah 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada Maret hingga Oktober, stadion ini dibuka dari jam 08.00-19.00 waktu setempat, sementara pada November hingga Februari dibuka dari jam 08.00-17.00. Di dalam stadion ini kamu juga dapat mengunjungi sebuah museum yang menampilkan berbagai barang peninggalan Olimpiade modern.
Berlari Sambil Mengenang Masa Lalu: Athens Authentic (Classic) Marathon
Lokasi finish dari Athens Authentic Marathon di dalam Kallimarmaro. Foto: dokumen pribadi.
Apalagi jejak terbaik untuk mengenang masa lalu selain mereplikasinya? Ya, Athens Authentic (Classic) Marathon mengambil rute sesuai dengan rute asli maraton. Kegiatan tahunan yang telah dilakukan sejak 1982 ini merupakan salah satu kegiatan maraton terbesar di dunia.
Pada 2018, sebanyak 55.000 pelari mengikuti kegiatan ini di mana 18.750 pelari dari 105 negara mengikuti rute historis 42 kilometer dari Marathon ke Kallimarmaro. Untuk tahun 2019, kegiatan maraton direncanakan akan dilaksanakan pada 10 November 2019.
ADVERTISEMENT
Mengikuti maraton ini seolah-olah akan membawa kamu ke masa lalu, masa di mana legenda maraton tercipta. Kamu juga dapat menikmati perjalanan dengan pemandangan indah dan Kota Athena yang menarik pada suhu yang sejuk.