Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Siak Adakan Studi Banding Integrasi Sapi Sawit

Badan Amil Zakat Nasional
Lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS merupakan Lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
Konten dari Pengguna
28 Mei 2021 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Badan Amil Zakat Nasional tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Adakan studi banding integrasi Sapi Sawit, BAZNAS bimbing ternah di Kabupaten Siak supaya semakin berkualitas. Foto: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
zoom-in-whitePerbesar
Adakan studi banding integrasi Sapi Sawit, BAZNAS bimbing ternah di Kabupaten Siak supaya semakin berkualitas. Foto: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Balai Ternak BAZNAS Siak merupakan titik pemberdayaan peternak mustahik yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dengan mengembangkan program penggemukan dan pembiakan ternak sapi dan kambing. Dalam mendukung program tersebut, BAZNAS mendampingi peternak mustahik dalam melakukan pemeliharaan dan manajemen pakan sebagai asupan nutrisi ternak nantinya.
Salah satu manajemen pakan yang akan diterapkan di Balai Ternak BAZNAS Siak adalah pemanfaatan integrasi perkebunan sawit dengan peternakan sapi bali yang akan dijalankan di Desa Empang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Provinsi Riau.
Dalam persiapan untuk penerapan integrasi ini, Pendamping Program Balai Ternak BAZNAS Siak lakukan studi banding ke Mustain, salah satu peternak di Desa Dayun yang telah mengembangkan integrasi perkebunan sawit dan sapi.
Mustain menyampaikan integrasi perkebunan sawit dengan peternakan yang telah ia terapkan yaitu dengan pengolahan pakan dari limbah bungkil inti sawit kering, pelepah, dan daun. Nutrisi dari limbah bungkil inti sawit ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 16.3 persen dengan komposisi bahan kering (BK) sebesar 91.8 persen. Dengan pemanfaatan limbah ini menjadikan perkebunan sawit dan peternakan sapi lebih efisien secara ekonomi dan lingkungan.
Selain itu lahan sawit yang luas juga memungkinkan ternak sapi digembalakan setiap harinya sehingga ternak sapi bisa lebih aktif bergerak.
Integrasi perkebunan sawit dan peternakan sapi bali ini akan diterapkan di Balai Ternak BAZNAS Siak karena perkebunan sawit masih menjadi komoditas perkebunan unggulan dan terbesar di Kabupaten Siak, Riau.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2018), Provinsi Riau menjadi lokasi 2.489.957 hektare perkebunan kelapa sawit, dengan kebin terluas terdapat di Kabupaten Siak yang memiliki luas sebesar 232.280 hektare. Potensi perkebunan sawit yang besar inilah yang akan menjadi sumber pakan alternatif untuk menunjang pemeliharaan sapi.
Diharapkan dengan pendampingan yang dilakukan BAZNAS dalam pengembangan integrasi perkebunan sawit dan peternakan sapi ini dapat meningkatkan pendapatan mustahik dan sapi yang dipelihara memiliki bobot dan kualitas terbaik.