All England 2023: Fajar/Rian untuk Pertama Kalinya Juara - 'Sangat Senang Bisa Juara, namun Juga Sedih karena Ahsan Cedera'

Konten Media Partner
20 Maret 2023 0:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

All England 2023: Fajar/Rian untuk Pertama Kalinya Juara - 'Sangat Senang Bisa Juara, namun Juga Sedih karena Ahsan Cedera'

All England 2023: Fajar/Rian untuk Pertama Kalinya Juara - 'Sangat Senang Bisa Juara, namun Juga Sedih karena Ahsan Cedera'
zoom-in-whitePerbesar
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk pertama kalinya menjuarai turnamen All England setelah di babak final di Birmingham, hari Minggu (19/03), mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 21-17 21-14.
Ahsan mengalami cedera lutut di akhir gim kedua, yang membuatnya tak bisa melanjutkan perlawanan, namun tetap masuk ke lapangan untuk menyelesaikan pertandingan.
"Ya tentu sangat senang bisa juara, tetapi juga sedih dengan cederanya Ahsan. Jadi, rasanya campur aduk. Semoga cepat pulih," kata Fajar.
Rian mengatakan rasanya luar biasa bisa mencatat prestasi puncak di Birmingham.
"Tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Juara ini saya persembahkan untuk semua yang sudah mendukung kami [selama ini] ... gelar ini mereka," kata Rian.
Fajar mengungkapkan gelar ini terasa luar biasa karena sebelum berangkat banyak rintangan yang dilalui.
"Pulang dari Kejuaraan Asia Beregu di Dubai saya alami cedera pinggang dan sempat masuk rumah sakit. Waktu bisa latihan dua minggu tetapi efektif hanya latihan satu minggu. Cukup mengganggu persiapan makanya sedikit tidak menyangka bisa juara," kata Fajar.
Pasangan Ahsan, Hendra Setiawan mengatakan dari segi fisik ia dan Ahsan letih setelah menjalani laga yang sangat menguras tenaga di perempat final dan semifinal.
"Kondisi kami tidak sepenuhnya pulih ... tetapi [di luar itu] Fajar/Rian bermain bagus, tidak mudah mati dan main sangat safe. Sedangkan kami tidak bisa maksimal," kata Hendra.
"Saya belum tahu seberapa parah cedera Ahsan, tadi coba ditekuk-tekuk lutut kirinya memang agak sakit tapi kami memutuskan untuk lanjut dulu karena sudah poin 20 juga. Kalau retired, menyerah saat tinggal satu poin lagi rasanya kan tidak enak," tambah Hendra.
Pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan Fajar/Rian pantas menjadi juara karena dalam setahun terakhir mencatat prestasi yang konsisten.
"Kepercayaan dirinya juga terus meningkat, mudah-mudahan lebih konsiten dan menjuarai turnamen-turnamen penting lainnta," ujar Aryono.