Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Anggota TNI yang Diduga Terlibat Tewasnya Tiga Personel Polisi di Lampung 'Sudah Ditahan' – Enam Fakta yang Diketahui Sejauh Ini
18 Maret 2025 13:45 WIB
Anggota TNI yang Diduga Terlibat Tewasnya Tiga Personel Polisi di Lampung 'Sudah Ditahan' – Enam Fakta yang Diketahui Sejauh Ini
Anggota TNI yang diduga menembak tiga personel polisi yang tengah menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, sudah menyerahkan diri, kata pejabat TNI.
"Benar sudah ditahan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, kepada wartawan, Selasa (18/03).
Kapendam meminta semua pihak menunggu hasil investigasi.
Sebelumnya, sudah beredar di kalangan wartawan tentang dua nama anggota TNI yang disebut terlibat atas tewasnya tiga anggota polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Dihubungi secara terpisah oleh Tempo, Eko Syah Putra Siregar membenarkan bahwa anggota TNI terduga pelaku penembakan sudah menyerahkan diri.
Terduga sudah ditahan di Datasemen Polisi Militer II/3 Lampung, ujarnya.
"Sudah menyerahkan diri dan ditahan di Denpom Lampung," kata Eko, Selasa (18/03).
Eko belum membeberkan apa peran terduga pelaku dalam insiden tersebut.
Adapun Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika meminta semua pihak bersabar terkait pengungkapan insiden ini.
"Kami minta kepada semua pihak untuk bersabar, sebab nanti pasti akan dilakukan update informasinya," katanya kepada wartawan, Selasa (18/03).
Menurutnya, "tim gabungan dari Polda dan Pomdam Sriwijaya dan Danrem 043/Gatam masih terus bekerja untuk membuat terang peristiwa ini".
Laporan-laporan media menyebutkan polisi melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/03), sekitar pukul 16.50 WIB.
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
Operasi digelar Polres Way Kanan yang dibantu anggota Satuan Samapta beserta Kapolsek dan anggota Polsek Negara Batin.
Belum jelas seperti apa kronologi kejadian, namun dalam insiden itu tiga anggota polisi tewas.
Mereka adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polres Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda M. Ghalib Surya Ganta.
Berikut fakta-fakta yang sejauh ini diketahui terkait insiden tersebut:
Apa benar sabung ayam itu dikelola anggota TNI?
Seperti dilaporkan Tempo, tempat judi sabung ayam ini ditengarai milik anggota TNI, Kopral Kepala berinisial B dan Pembantu Letnan Satu berinisial L.
Informasi ini belum mendapatkan klarifikasi sampai sejauh ini.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, belum membeberkan apa peran terduga pelaku dalam insiden ini.
Eko juga tak menjelaskan berapa jumlah anggota TNI yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Hasil investigasi belum selesai, tolong menunggu," ujar Eko, Selasa (18/03).
Namun dia membenarkan bahwa terduga pelaku berlatar TNI itu sudah menyerahkan diri.
Baca juga:
Apa jenis senjata yang digunakan terduga pelaku?
Ditanya wartawan tentang jenis senjata yang digunakan pelaku, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengaku "belum mengetahuinya".
"Untuk jenis senjata yang digunakan, kami belum dapat memastikan. Kami masih menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil yang telah dikeluarkan dari jenazah korban," kata Helmy, Selasa (18/03).
Apa hasil olah TKP?
Pada Selasa (18/03), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden penembakan tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung.
"Personel Polda Lampung masih melakukan penyelidikan berupa olah TKP dan dukungan terhadap Polres Way Kanan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dimintai konfirmasi, Selasa (18/03).
Apakah polisi dan TNI melakukan penyelidikan bersama?
Kapolda Lampung, Irjen Helmi Santika, mengungkap pihaknya bekerja sama dengan TNI dalam menyelidiki kasus ini.
Polda Lampung bekerja sama dengan Korem 043 Garuda Hitam dan Pomdam II/Sriwijaya dalam menyelidikinya
"Sabar, sedang pendalaman. Tim sedang bekerja di lokasi, ada Dikrimum, rekan-rekan Korem dan Pomdam. Kita harus bisa membuat terang dan jelas peristiwa ini," kata Helmi di RS Bhayangkara, Selasa (18/03).
Apakah TNI akan menindak tegas anggotanya yang terlibat?
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf, Eko Syah Putra Siregar, mengatakan pihaknya akan menindak tegas apabila ada anggota TNI yang terbukti terlibat insiden ini.
"Apabila ada keterlibatan oknum dalam penembakan, kami pastikan akan ada sanksi tegas," kata Eko, Selasa (18/03) kepada wartawan.
Saat ini pihaknya melakukan investigasi bersama polisi.
Siapa identitas tiga anggota polisi yang menjadi korban penembakan?
Tiga anggota polisi yang menjadi korban penembakan adalah:
Ketiganya dilaporkan mengalami luka tembak di bagian kepala.
Dalam rilis tertulis yang diterima BBC News Indonesia, Selasa (18/03), Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan, setelah proses autopsi, ketiga jenazah akan dilepas dari RS Bhayangkara Polda Lampung.
Menurutnya, Polda Lampung juga akan mengevaluasi strategi operasi di lapangan untuk memastikan keselamatan personel dalam setiap tugas.
"Kami akan memperkuat koordinasi dan strategi agar risiko di lapangan dapat diminimalisir. Keselamatan anggota adalah prioritas utama dalam setiap operasi," tegasnya.
Disebutkan, Iptu Lusiyanto akan dimakamkan di Belitang, Sumatra Selatan.
Bripda Ghalib akan dimakamkan di Jalan M. Yunus, Gang Abdul Rohman, Lingkungan I, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, Lampung.
Adapun Bripka Petrus akan dimakamkan di Belitang, Sumatra Selatan.
---
Wartawan di Lampung, Robertus Bejo, berkontribusi dalam liputan ini.
Berita ini akan diperbarui secara berkala.