Konten Media Partner

Apa Itu Reinkarnasi dan Bagaimana Dalai Lama Berikutnya akan Dipilih?

26 Maret 2025 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Apa Itu Reinkarnasi dan Bagaimana Dalai Lama Berikutnya akan Dipilih?

Dalai Lama telah membahas penerusnya dalam buku baru.
zoom-in-whitePerbesar
Dalai Lama telah membahas penerusnya dalam buku baru.
Dalai Lama telah mengumumkan bahwa penerusnya akan lahir di luar China, meskipun Beijing berkeras bahwa reinkarnasi berikutnya harus ditemukan di China.
'Karena tujuan reinkarnasi adalah untuk melanjutkan pekerjaan pendahulunya, Dalai Lama yang baru akan lahir di dunia bebas,' tulis pemimpin utama Buddhisme Tibet itu dalam buku terbarunya.
Dalai Lama adalah tokoh politik sekaligus spiritual, namun pemerintah China berkeras bahwa mereka harus menyetujui semua reinkarnasi Lama (guru) Buddha yang senior, termasuk Dalai Lama.
Lantas, apa itu reinkarnasi dalam Buddhisme Tibet, dan bagaimana Dalai Lama berikutnya akan dipilih?

Siapa itu Dalai Lama?

Dalai Lama adalah tokoh publik yang terkenal di dunia dan telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dalai Lama adalah pemimpin spiritual Tibet, yang menjadi wajah paling dikenal dari Buddhisme Tibet. Dia merupakan manifestasi dari orang suci pelindung Tibet yang dikenal sebagai Avalokiteshvara atau Chenrezig.
Gelar kehormatan itu memiliki arti 'samudra kebijaksanaan'. Peran ini telah diisi melalui reinkarnasi selama berabad-abad.
Umat Buddha percaya bahwa ketika seseorang meninggal, dia akan terlahir kembali.
Sebagai apa orang itu ketika terlahir kembali, tergantung pada tindakan dia dalam kehidupan sebelumnya. Ini disebut kamma atau karma—konsep penting dalam agama Buddha, Hindu, dan Sikhisme.
Masyarakat Tibet percaya bahwa orang-orang yang telah mencapai tingkat spiritual tertinggi—seperti Dalai Lama—dapat memutuskan kapan dan di mana mereka akan bereinkarnasi.
Dalai Lama saat ini, Tenzin Gyatso, lahir pada 6 Juli 1935 dari keluarga petani miskin di Tibet timur laut.
Ketika baru berusia dua tahun, dia diakui sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama ke-13, Thubten Gyatso.
"Orang Tibet percaya bahwa jiwa yang sama dari Dalai Lama akan dilahirkan kembali berulang kali. Kami percaya Dalai Lama saat ini adalah reinkarnasi dari Dalai Lama ke-13,' kata Dr. Thupten Jinpa.
"Orang Tibet percaya bahwa jiwa Dalai Lama yang sama akan terlahir kembali berulang kali," kata Dr. Thupten Jinpa, yang terlihat duduk bersama Dalai Lama.
Dr. Jinpa, adalah mantan biksu yang telah mencapai kualifikasi teologis tertinggi dalam Buddhisme Tibet. Dirinya telah menjadi penerjemah resmi Dalai Lama sejak 1985.
Dia mengatakan meskipun tradisi yang mempercayai bahwa semua Dalai Lama adalah kelanjutan dari satu orang, pemegang jabatan saat ini tampaknya tidak menganggap konsep ini secara harfiah.
'Saya telah mendengar Yang Mulia mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa dia tidak percaya ke-14 orang itu adalah orang yang sama,' kata Dr. Jinpa kepada BBC.
"Tetapi setiap orang dalam garis keturunan itu akan memiliki hubungan khusus dengan garis keturunan Dalai Lama."
Buddhisme itu sendiri sudah ada sebelum ajaran Kristen, tetapi institusi Dalai Lama berusia lebih baru.
"Meskipun Dalai Lama Pertama [secara retrospektif] diakui dalam diri Gedundrup, lahir pada 1391, gagasan tentang guru Buddha yang bereinkarnasi yang mewarisi harta dan murid-murid pendahulu mereka lebih tua dari itu, setidaknya tiga ratus tahun sebelumnya," kata Profesor Martin A. Mills, Direktur Pusat Penelitian Himalaya Skotlandia di Universitas Aberdeen.
"Sekarang ada ratusan garis keturunan lama yang bereinkarnasi, di mana Dalai Lama adalah yang paling terkenal,' tambah Mills.

Bagaimana Dalai Lama dipilih?

Thupten Jinpa telah menjadi penerjemah resmi Dalai Lama selama hampir empat dekade.
"Proses pemilihan Dalai Lama sangat ketat, rumit, dan detail," jelas Dr. Jinpa, yang berbicara beberapa jam setelah bertemu dengan Dalai Lama di Dharamshala, India utara.
"Para Dalai Lama berasal dari keluarga yang berbeda dan tidak ada dari mereka yang pernah memiliki hubungan dekat," tambah Dr. Jinpa.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi individu tersebut—empat tahun dalam mencari reinkarnasi ke-14.
Para biksu senior mulai mencari seorang anak laki-laki yang lahir sekitar waktu yang sama dengan kematian Dalai Lama sebelumnya, dipandu oleh sejumlah petunjuk potensial.
Salah satu biksu mungkin menerima petunjuk mengenai identitas anak laki-laki itu dalam mimpi.
Lalu, petunjuk juga bisa datang dari arah asap krematorium Dalai Lama sebelumnya yang menunjukkan indikasi tempat reinkarnasi terjadi.
Ada juga sebuah danau suci di Tibet tengah yang dapat memberikan petunjuk untuk pencarian itu. Rumah dan desa Tenzin Gyatso diidentifikasi dalam sebuah penglihatan dari danau itu.
Setelah lokasi telah dipastikan, anak laki-laki itu akan diberikan banyak barang. Jika anak laki-laki itu berhasil mengidentifikasi barang-barang milik Dalai Lama sebelumnya, hal itu dianggap sebagai indikasi reinkarnasi yang baik.
Setelah para Lama tertinggi puas, anak laki-laki itu akan dipilih dan menjalani pelatihan agama serta studi teologis selama bertahun-tahun.
Walaupun demikian, beberapa pemilihan sebelumnya menjadi kontroversial dan menimbulkan skeptisisme di dalam dan di luar Tibet.
"Reinkarnasi Dalai Lama pertama awalnya tidak diakui oleh otoritas monastik di dalam biaranya sendiri di Tashilhunpo, lebih dari lima ratus tahun yang lalu."
"Lalu, Dalai Lama kelima [menurut pengakuannya sendiri dalam buku hariannya] tidak lulus tes yang merupakan bagian dari proses pengakuan," cerita Profesor Mills.
Hanya dua Dalai Lama yang pernah lahir di luar Tibet: Satu di Mongolia dan yang lainnya di Tawang, India timur laut.
Dalai Lama saat ini telah berjanji untuk memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kelahiran penerus berikutnya ketika dia berusia 90 tahun pada Juli."

Kontrol China

Anggota Asosiasi PerempuanTibet (Central) berunjuk rasa di New Delhi.
China menyingkirkan Dalai Lama sebagai pengasing politik yang terlibat dalam kegiatan separatis anti-China di bawah kedok agama.
Pada 2007, Mereka mewajibkan Dalai Lama yang baru - seorang 'Buddha hidup yang bereinkarnasi' seperti yang mereka sebut - harus melakukan 'prosedur aplikasi dan persetujuan'.
Pada 1950, China mengirim ribuan tentara untuk menegakkan klaimnya atas Tibet. Setelah pemberontakan anti-China yang gagal, Dalai Lama melarikan diri pada tahun 1959 untuk mendirikan pemerintahan di pengasingan di India.
Tidak ada negara yang menolak kedaulatan China atas Tibet, tetapi selama beberapa dekade Dalai Lama telah menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintahan Beijing.
Profesor Mills percaya signifikansinya sebagai pemimpin Tibet yang diterima oleh masyarakat telah meningkat selama periode pengasingan.
Meskipun dia tidak memegang peran formal sebagai pemimpin Buddhisme Tibet (setelah melepaskan kepemimpinannya atas pemerintahan di pengasingan pada 2011), Dalai Lama terus melakukan lobi untuk Tibet.
Keputusan terbaru Dalai Lama tentang reinkarnasi di luar Tibet dipandang sebagai respons praktis terhadap kondisi di wilayah yang dikuasai China.
Tokoh tertinggi kedua Buddhisme Tibet adalah Panchen Lama—seorang tokoh yang biasanya memainkan peran kunci dalam pemilihan Dalai Lama berikutnya.
Seorang anak laki-laki muda diangkat sebagai Panchen Lama oleh Dalai Lama pada 1995, tetapi China menolaknya dan memilih kandidatnya sendiri.
Pilihan Dalai Lama menghilang, dan keberadaannya masih belum diketahui.
Pilihan China sebagai Panchen Lama, Gyaltsen Norbu, berpartisipasi dalam konferensi Beijing pada 2018.
Mungkin saja pemerintah China akan mengumumkan Dalai Lama-nya sendiri di masa mendatang, tetapi apakah orang Tibet akan mengikutinya?
"Orang-orang akan bersikap sopan karena mereka tidak ingin kehilangan nyawa mereka, tetapi mereka tidak akan mengakui Dalai Lama yang ditunjuk pemerintah China," kata Dr. Jinpa.
"China dapat mengendalikan orang-orang secara fisik, tetapi tidak dapat memenangkan hati dan pikiran orang-orang Tibet."