Foto: Skala Kehancuran Kota Setelah Gempuran Rusia di Mariupol, Ukraina

Konten Media Partner
12 Maret 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Skala kehancuran di kota Mariupol, Ukraina, yang terkepung pasukan Rusia telah terungkap dalam serangkaian foto dan citra satelit.
Daerah permukiman telah rata dengan tanah, pusat perbelanjaan hancur dan rumah sakit bersalin diserang. Kota pelabuhan di Ukraina selatan telah menggunakan setidaknya satu lokasi kuburan massal untuk memakamkan korban yang tewas.
Mariupol, kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa, telah berhari-hari dibombardir pasukan Rusia.
Penduduknya kini sangat kekurangan makanan dan air, kata wakil wali kota Sergei Orlov, dan "tidak ada listrik, tidak ada pasokan air, tidak ada pemanas, tidak ada sistem sanitasi".
Warga terpaksa mencairkan salju untuk minum, dan memotong kayu untuk memasak dan menghangatkan diri dalam suhu di bawah nol, katanya.
Pada hari Rabu (9/3), tiga orang - termasuk seorang anak - tewas dan 17 terluka dalam serangan dahsyat yang menghancurkan bangsal bersalin dan bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang.
Seorang anggota layanan darurat Ukraina memeriksa kawah bom besar di rumah sakit anak dan bersalin Mariupol - 9 Maret 2022
Tidak jauh dari situ, kerusakan terlihat di jalan-jalan dekat universitas, yang juga mengalami kerusakan parah.
Gambar dari perusahaan teknologi satelit Maxar juga mengungkapkan kerusakan pada daerah permukiman di selatan dan timur kota, yang sekarang hampir terputus dari dunia luar.
Gambar lain menunjukkan kerusakan yang terjadi pada pusat perbelanjaan di sebelah barat. Atap dua bangunan telah hancur total.
Mariupol adalah target strategis utama bagi Rusia. Merebut kota itu akan memungkinkan pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur untuk bergabung dengan pasukan di Krimea - semenanjung selatan yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.
Rusia menyerang Ukraina: