Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Gempa Bumi Magnitudo 7,7 Mengguncang Myanmar, Dampak Terasa hingga Thailand
28 Maret 2025 16:10 WIB
Gempa Bumi Magnitudo 7,7 Mengguncang Myanmar, Dampak Terasa hingga Thailand

Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 melanda Myanmar pada Jumat siang (28/03). Pusat gempa berada 16 kilometer barat laut dari Kota Sagaing, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Dampak gempa ini terasa hingga ke negara-negara tetangga, seperti China dan Thailand.
Di Bangkok, misalnya, video yang beredar di media sosial menunjukkan air menyembur keluar dari kolam renang di atap gedung dan mengucur ke jalan-jalan di bawahnya.
Bui Thu, jurnalis BBC yang tinggal di Bangkok, menuturkan kepada BBC World Service bahwa ia sedang memasak di rumah ketika gempa pertama terjadi.
"Saya sangat gugup, saya sangat panik," katanya.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya karena, saya rasa, sudah satu dekade sejak Bangkok mengalami gempa yang sangat kuat seperti ini."
"Di apartemen saya, saya hanya melihat retakan di dinding dan air memercik dari kolam renang dan orang-orang berteriak."
Setelah gempa susulan, ia bersama banyak orang lainnya berlari ke jalan.
"Kami hanya mencoba memahami apa yang sedang terjadi," katanya.
"Bangunan-bangunan di Bangkok tidak dirancang untuk menahan gempa, jadi saya pikir itulah sebabnya saya pikir akan ada kerusakan besar."
Pemerintah Thailand sedang mengadakan pertemuan darurat untuk merespons kejadian ini.
Gempa bumi relatif lebih sering terjadi di Myanmar dibandingkan dengan Thailand.
Antara tahun 1930 dan 1956, terjadi enam gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,0 di dekat Sesar Sagaing, yang membentang di bagian tengah negara tersebut, menurut laporan kantor berita AFP yang mengutip USGS.
Artikel ini akan diperbarui secara berkala