Konten Media Partner

Jasad Manusia, Ratusan Sepatu dan Surat Perpisahan – Temuan Memilukan di 'Kamp Pemusnahan' Meksiko

23 Maret 2025 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Jasad Manusia, Ratusan Sepatu dan Surat Perpisahan – Temuan Memilukan di 'Kamp Pemusnahan' Meksiko

Kelompok Guerreros Buscadores de Jalisco baru-baru ini menemukan dugaan "tempat perekrutan dan pemusnahan" di peternakan Izaguirre, yang terletak di sebuah desa terpencil di luar Guadalajara di Meksiko barat.
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Guerreros Buscadores de Jalisco baru-baru ini menemukan dugaan "tempat perekrutan dan pemusnahan" di peternakan Izaguirre, yang terletak di sebuah desa terpencil di luar Guadalajara di Meksiko barat.
Tulang-belulang yang terbakar, sepatu, tas, pakaian, dan surat perpisahan adalah beberapa hal mengejutkan yang ditemukan sekelompok aktivis kala mencari orang-orang yang hilang akibat kekerasan geng di Meksiko.
Kelompok yang dikenal sebagai Guerreros Buscadores de Jalisco (Pencari Pejuang Jalisco) baru-baru ini menemukan dugaan "tempat perekrutan dan pemusnahan" di peternakan Izaguirre, yang terletak di sebuah desa terpencil di luar Guadalajara di Meksiko barat.
Kawasan itu adalah basis Jalisco New Generation Cartel (CJNG)—salah satu kartel narkoba terbesar dan paling terkenal di Meksiko.
Lokasi tersebut telah diamankan dan diselidiki oleh pihak berwenang dan negara bagian pada September tahun lalu, tetapi jenazah manusia baru ditemukan setelah para aktivis mulai menyelidiki lokasi tersebut.
"Kami pernah memasuki tempat yang merupakan rumah aman narkoba [sebelumnya], tetapi bukan [tempat] pelatihan dan bukan untuk pemusnahan," kata Indira Navarro, juru bicara Guerreros Buscadores de Jalisco, kepada kantor berita AFP.
Ratusan sepatu ditemukan di peternakan Izaguirre
"Kami menemukannya berkat beberapa panggilan telepon anonim... Dan kami menemukan sisa-sisa jasad manusia yang telah dibakar di kuburan," kata Navarro, yang mencari saudaranya, Jesus Hernan Navarro, yang menghilang di negara bagian Sonora pada 2015.
Kantor kejaksaan agung di Jalisco mengatakan kepada BBC bahwa sisa-sisa kerangka manusia ditemukan di lokasi tersebut, beberapa dengan "tanda-tanda kalsinasi"—pemanasan hingga mencapai suhu yang tinggi—tetapi jumlah korban tewas belum bisa dipastikan
Namun, penemuan ratusan sepatu, pakaian, dan ransel telah memicu kekhawatiran bahwa ini bisa jadi lokasi tempat banyak pembunuhan terjadi.

Pertanyaan yang muncul

Jaksa negara bagian Jalisco, Salvador González, mengatakan bahwa Garda Nasional pertama kali melakukan operasi di lokasi tersebut pada September silam, menyusul laporan tentang aktivitas kriminal di sana.
Sepuluh orang ditangkap pada saat itu dan dua orang yang diculik berhasil diselamatkan. Sejumlah orang di lokasi tersebut melarikan diri setelah konfrontasi dengan pihak berwenang.
Garda Nasional juga menemukan satu jenazah, yang memicu pencarian lebih luas yang berlangsung hingga Oktober, kata González, tetapi selama itu tidak ada jenazah lain yang ditemukan.
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
Hingga akhirnya para aktivis memulai pencarian mereka sendiri di lokasi tersebut.
"Mengingat temuan terbaru, [jelas bahwa] operasi itu tidak memadai. Sehubungan dengan hal ini, kami telah membuka penyelidikan untuk memastikan kemungkinan kelalaian pihak otoritas mana pun dan menetapkan tanggung jawab," katanya.
González menambahkan bahwa tidak ada aktivitas di lokasi tersebut sejak operasi awal dilakukan tahun lalu, jadi jenazah yang ditemukan oleh para aktivis kemungkinan besar bukan korban baru-baru ini.
Presiden Claudia Sheinbaum kini telah memerintahkan jaksa agung nasional untuk mengambil alih kendali penyelidikan.
Ada sejumlah bangunan di peternakan Izaguirre tetapi sebagian besar berupa lapangan terbuka.

Penemuan yang memilukan

Peternakan Izaguirre adalah sebidang tanah berbentuk persegi panjang, dengan beberapa bangunan kecil dan dikelilingi oleh tembok.
Peternakan ini terletak di tengah lahan pertanian di Teuchitlán.
Para aktivis mengatakan bahwa setelah masuk ke area peternakan, mereka menemukan ratusan barang pribadi—seperti sepatu, pakaian, dan ransel—yang menunjukkan bahwa banyak orang mungkin telah melewati daerah tersebut."
"Sejak awal kami menemukan banyak sekali pakaian. Kami menemukan sepatu, yang menjadi viral karena dibandingkan dengan beberapa foto dari zaman dahulu, dari perang, dari lokasi pemusnahan," kata Indira Navarro kepada AFP.
"Ini benar-benar tempat pemusnahan, perekrutan, dan penghancuran, karena mereka mengakhiri hidup orang-orang di sini."

Baca juga:

Mereka kemudian menemukan buku catatan dengan daftar nama panggilan—mungkin dari rekrutan—dan beberapa foto. Mereka juga mengumpulkan hampir 100 selongsong peluru.
Selain itu, kelompok aktivis menemukan surat pribadi yang berbunyi: "Cintaku, jika suatu hari saya tidak pernah kembali, saya hanya memintamu untuk mengingat betapa saya mencintaimu."
Surat itu ditandatangani, beserta tanggal lahir dan tempat asal.
Kantor kejaksaan negara bagian kemudian mengonfirmasi bahwa penulis surat tersebut "masih hidup" dan telah kembali ke keluarganya "sejak Oktober 2024".
Dengan pengalaman yang mereka peroleh dari lokasi pencarian lain, para aktivis mulai menggali untuk mencari tanda-tanda korban tewas.
Mereka kemudian menemukan sisa-sisa kerangka, beberapa di antaranya menunjukkan tanda-tanda telah terpapar api.
Navarro mengatakan bahwa ini adalah lokasi "perekrutan dan pemusnahan" yang tidak seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Kantor kejaksaan agung negara bagian Jalisco mengatakan kepada BBC bahwa jumlah orang yang diduga terbunuh di sana belum bisa dipastikan.
Kantor kejaksaan agung Jalisco melaporkan bahwa sekitar 400 barang pribadi termasuk pakaian, alas kaki, dan ransel ditemukan di lokasi tersebut.
Tes forensik masih perlu dilakukan untuk menentukan berapa banyak orang yang diwakili oleh sisa-sisa kerangka tersebut.
Namun, pihak berwenang telah mengkonfirmasi keberadaan "enam kumpulan tulang di empat lubang".
Mereka juga meyakini bahwa barang-barang pribadi yang ditemukan adalah milik orang-orang yang terlibat dalam "kegiatan ilegal" serta korban dari kegiatan tersebut.
Surat dari seorang pria berusia 21 tahun yang ditemukan di antara temuan para pencari. Kantor kejaksaan menegaskan bahwa orang yang menulisnya masih hidup.

Lokasi perekrutan

Para aktivis telah menunjukkan bukti bahwa peternakan Izaguirre juga digunakan sebagai lokasi perekrutan untuk kejahatan terorganisir.
Selama beberapa tahun, Guerreros Buscadores de Jalisco dan organisasi lain menyoroti bahwa kaum muda di Meksiko diiming-imingi ke lokasi semacam itu oleh kartel seperti CJNG dengan tawaran pekerjaan palsu dan bergaji menarik.
Seorang korban yang menghubungi Navarro mengatakan bahwa ratusan anak muda dibawa ke peternakan dan menjadi sasaran praktik tidak manusiawi, termasuk penyiksaan dan memaksa "rekrutan" untuk saling menyerang.
Pihak berwenang mengatakan mereka belum bisa mengonfirmasi atau menyangkal hal ini, tetapi mereka mencatat bahwa ada "area pelatihan taktis dan area pengkondisian fisik" di properti tersebut, serta senjata, rompi, dan selongsong peluru.
Gonzalez mengatakan bahwa akan ada "transparansi" dalam penyelidikan, dan kantornya telah menerbitkan data dan foto dari semua benda yang ditemukan di properti tersebut untuk membantu kerabat para korban mengidentifikasi mereka.

Baca juga:

Menurut Jaksa Agung Meksiko, Alejandro Gertz, tidak masuk akal jika pihak berwenang setempat belum menemukan bukti yang dikumpulkan oleh para aktivis sebelumnya.
"Tidak dapat dipercaya bahwa situasi seperti ini tidak diketahui oleh pihak berwenang di kota dan negara bagian ini," katanya.
Menanggapi hal tersebut, gubernur Jalisco, Pablo Lemus, mengatakan: "Tidak ada yang cuci tangan. Kami akan menyelesaikan dan mengklarifikasi tanggung jawab. Krisis penghilangan orang di Meksiko harus menjadi prioritas bagi semua pemerintah."
Pencari dan Kantor Kejaksaan menemukan sebuah kamp pelatihan yang diduga berada di properti tersebut.
Surat kabar El Universal mengingatkan bahwa dalam dua dekade terakhir, pihak berwenang Meksiko telah menemukan setidaknya lima fasilitas serupa di berbagai negara bagian yang digunakan oleh berbagai organisasi kriminal untuk membunuh orang dan membuang jenazah mereka.
Pada 2009, Santiago Meza López, salah satu pemimpin Kartel Tijuana, mengejutkan negara tersebut dengan mengaku bahwa sekitar 300 jenazah telah dilarutkan dalam soda kaustik di properti yang terletak di pinggiran Tijuana.
Kejahatan tersebut terjadi selama sembilan tahun, menurut surat kabar tersebut.
Meksiko telah bergulat dengan krisis ini selama bertahun-tahun, dengan lebih dari 110.000 orang dilaporkan hilang.
Jalisco adalah negara bagian dengan jumlah orang hilang tertinggi, dengan lebih dari 15.000 kasus, menurut data resmi dari pemerintah daerah di sana.
Sementara itu, para aktivis telah menyaring data dan foto dari peternakan Izaguirre yang telah dibagikan ke publik sebagai upaya untuk menemukan bukti orang yang mereka cintai.
"Kami meminta agar penyelidikan ini dilakukan sebagaimana mestinya. Peristiwa ini telah mengejutkan kami, dan bukan hanya kami sebagai sebuah kolektif, tetapi saya pikir seluruh dunia," kata Navarro.