Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Jokowi Kunjungi Tesla dan Space X: Tertarik Mencoba Beberapa Kerja Sama
15 Mei 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menitPresiden Joko Widodo bertemu dengan konglomerat Elon Musk di pabrik roket Space X sebelum mengakhiri lawatannya di Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat. Musk dilaporkan tertarik bekerja sama dengan Indonesia melalui dua produk andalannya, Tesla dan dan Space X.
Demikian salah satu hasil pertemuan mereka saat Jokowi mengunjungi Musk di tempat produksi roket Space X di Boca Chica, Amerika Serikat. Presiden Jokowi berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket itu bersama Musk selaku founder Space X.
Setelah peninjauan, Presiden mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk pada April lalu.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Presiden Jokowi, seperti yang dipublikasikan laman Sekretariat Kabinet RI Minggu (15/05).
Selain dikabarkan di laman Sekretariat Kabinet RI, pertemuan kedua tokoh itu juga dimuat dalam akun Presiden Jokowi di Twitter.
Musk dalam kesempatan yang sama dilaporkan mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia, yang dipandang sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Musk, yang juga dikutip laman Setkab RI.
Lebih lanjut, Musk juga disebut menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia mengingat Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," lanjut Musk, menurut Setkab RI.
Elon Musk akan ke Indonesia
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga mengundang Musk untuk datang ke Indonesia. Menanggapi undangan itu, Musk menyatakan kesediaannya untuk datang akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan di bulan November, terima kasih atas undangannya," ujar Musk, menurut laman Setkab.
"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," kata Presiden Jokowi usai pertemuan dengan Musk yang berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Indonesia tawarkan nikel ke Elon Musk
Sebelum menerima kunjungan Jokowi, Musk juga disambangi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada 25 April lalu di fasilitas produksi Tesla di Austin, Texas.
Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi saat itu mengatakan, mereka membahas seputar nikel dan baterai listrik yang baru-baru ini dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah RI, setelah dua tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Indonesia.
Jodi kepada Kompas.com juga mengungkapkan bahwa Musk telah mengirimkan timnya ke Indonesia. Menurut Jodi, hal itu dilakukan setelah Luhut menawarkan nikel Indonesia kepada Musk untuk memenuhi bahan baku pengembangan kendaraan berbasis listrik atau electric vehicle (EV) yang menjadi produk andalan Tesla.
"Pak Menko Marves dalam pertemuan menjelaskan kepada Elon Musk bahwa Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nikel dengan standar environmental, social, and governance (ESG) yang tinggi, terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon," ujarnya kepada Kompas.com, 11 Mei lalu.
"Sebagai follow up, Tesla sudah mengirimkan enam orang tim dari Tesla yang berkunjung ke Indonesia dan melakukan pembahasan-pembahasan yang terkait," lanjut Jodi saat itu.