Kapal Perang Thailand Tenggelam di Tengah Badai, 31 Awak Hilang

Konten Media Partner
19 Desember 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal HTMS Sukhothai milik Angkatan Laut Thailand tenggelam pada Minggu (18/12/2022) malam.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal HTMS Sukhothai milik Angkatan Laut Thailand tenggelam pada Minggu (18/12/2022) malam.
Angkatan Laut Thailand mengatakan 31 awak kapal hilang setelah kapal perang yang mengangkut lebih dari 100 personel terbalik dan tenggelam saat badai di Teluk Thailand pada Minggu malam (18/12). Kapal HTMS Sukhothai tenggelam setelah air laut membanjiri lambungnya dan memutus sistem listriknya.
Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka telah menyelamatkan 75 awak kapal pada Senin, namun sebanyak 31 awak lainnya masih hilang di laut.
“Sudah lebih dari 12 jam [sejak kejadian], tapi kami akan terus mencari,” kata juru bicara Angkatan Laut Thailand kepada BBC.
Tim pencari dan penyelamat telah bekerja sepanjang malam untuk menemukan para korban. Operasi pencarian pun berlanjut pada Senin dengan bantuan Angkatan Udara.
Angkatan Laut juga mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki penyebab dari tenggelamnya kapal yang dibangun di AS pada pertengahan 1980-an ini.
"Ini hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah pasukan kami, apalagi pada kapal yang masih aktif digunakan,” kata juru bicara Angkatan Laut Laksamana Pogkrong Monthardpalin kepada BBC.
Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat, para kru berjuang mempertahankan kendali atas kapal yang miring setelah aliran listriknya terputus. Kapal itu akhirnya tenggelam pada pukul 23.30.
HTMS Sukhothai sedang berpatroli pada jarak 32 kilometer di timur wilayah Bang Saphan, Provinsi Prachuap Khiri Khan, ketika terjebak badai pada Minggu.
Melalui foto-foto yang diunggah di akun Twitter Angkatan Laut Thailand, tampak bahwa kapal miring ke kanan dan kapal-kapal penyelamat berupaya menemukan korban selamat di perairan yang berombak.
Kapal HTMS Sukhothai sedang berpatroli di Teluk Thailand ketika badai menerjang.
Tiga kapal angkatan laut dan sejumlah helikopter telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, namun hanya HTMS Kraburi yang bisa mencapai Sukhothai sebelum kapal itu tenggelam.
HTMS Kraburi sempat mengevakuasi sebagian besar awak Sukhothai, menurut keterangan Angkatan Laut. Para marinir yang mengenakan jaket pelampung pun ditemukan di dalam air serta di perahu penyelamat.
Angkatan Laut belum menjelaskan secara rinci soal kondisi para awak kapal yang selamat. Namun media lokal telah menerbitkan foto-foto yang menunjukkan petugas medis di dermaga membawa mereka menggunakan tandu.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha, dalam pernyataannya pada Senin (19/12), mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kejadian itu.
“Saya mengikuti berita ini dengan cermat, sekitar lima orang terluka parah,” kata dia.