Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kisah Pensiunan yang Menang Lotre Lebih dari Rp 390 M lewat Formula Matematika
15 Juli 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 5 menitMengetahui nomor berapa yang akan menjadi pemenang lotre adalah mimpi banyak orang. Namun seorang pensiunan membuktikan, pengetahuan akan aritmatika dasar akan sangat membantu untuk memprediksi lotre yang menang.
Jerry Selbee dan istrinya, Marge, telah berhasil menjadi pemenang lotre berkali-kali dari dua negara bagian AS selama sepuluh tahun.
Uang yang berhasil mereka kumpukan selama 2003 hingga 2012 sebesar US$26 juta atau lebih dari Rp390 miliar.
Kuncinya? Kalkulasi statistik sederhana yang tidak melanggar hukum, dan bisa dipecahkan oleh Selbee dalam waktu singkat.
"Hanya butuh waktu kurang dari dua menit untuk saya menyadari bahwa permainan ini bisa mendatangkan keuntungan."
Kisahnya yang luar biasa telah dilirik oleh Holywood dan bulan lalu sebuah judul dirilis, Jerry & Marge Go Large.
Bryan Cranston dan Annette Bening membintangi film yang diproduksi oleh Paramount dan disutradarai oleh David Frankel, yang salah satunya dikenal sebagai sutradara film The Devil Wears Prada.
Jalan cerita dalam film ini mengandung dramatisasi, tapi tetap merefleksikan kesederhanaan pasangan Selbee dan bagaimana mereka tidak kehilangan akal untuk memenangi demikian banyak lotre.
Peringatan: artikel ini mengandung beberapa bagian dalam plot cerita film.
'Ini hanyalah aritmatika dasar'
Kisah hidup keluarga Selbee berkebalikan dengan cerita Jordan Belfort, ahli finansial dan manipulasi pasar New York yang digambarkan di film The Wolf of Wall Street.
Pasangan ini tinggal di sebuah kota kecil bernama Everett, di Michigan dan nyaris sepanjang hidup mereka tidak ada hal menarik pernah terjadi sebelum 2003.
Jerry Selbee belum lama pensiun dari pekerjaannya saat dia mulai sering berjalan-jalan melewati papan iklan permainan lotre negara bagian, Windfall.
Dia membaca tulisan kecil di iklan ini dan, dengan keliahaiannya soal matematika yang telah dipupuk sejak kuliah di Universitas Western Michigan, dia menyadari ada peluang besar untuk mendapatkan keuntungan.
"Saya menemukan keanehan," kata Selbee dalam wawancara dengan CBS.
Untuk memenangi tarikan lotre Windfall, pemain harus bisa mencocokkan seluruh angka yang jumlahnya enam. Jika tidak ada yang bisa menebak urutan keenam angka itu dengan benar, hadiah lotre dibagi antara orang-orang yang berhasil menebak dengan benar urutan lima, empat, dan tiga angka.
Dengan peraturan ini, kesempatan menang dalam menginvestasikan sejumlah uang ke tiket lotre jauh lebih tinggi daripada membeli lotre lain yang tidak membagi-bagi uang jackpot untuk banyak orang.
Selbee menghitung dan mendapati jika dia membeli tiket sebesar US$1.100 maka berdasarkan penghitungan matematika, dia akan memiliki setidaknya satu lotre yang menang empat angka.
"Dari 18 [tiket lotre], saya mendapatkan USD1.000 untuk kemenangan 4-angka dan 18 kemenangan 3-angka yang masing-masing senilai USD50, kalau ditotal jadi USD900. Jadi, dengan mengeluarkan uang US$1.100, saya mendapat US$1.900," terang dia.
"Ini hanyalah aritmatika dasar," tutur pensiunan tersebut datar.
Mendirikan perusahaan
Orang-orang di Amerika Serikat menghabiskan sekitar US$80 miliar per tahun untuk membeli tiket lotre, rata-rata sekitar US$250 per orang.
Selbee menghabiskan sedikit lebih banyak dari jumlah itu, namun hanya sedikit orang yang memiliki keyakinan sepertinya, bahwa dia dapat mengeruk keuntungan tinggi dari investasi pertamanya.
Jerry Selbee juga tak ragu untuk bertaruh lebih banyak. Dia menghabiskan US$3.600 dan menerima US$6.300. Dia lalu membeli lotre sebesar US$8.000 dan mendapat dua kali lipatnya. Saat itu lah dia memutuskan memberi tahu istrinya apa yang dia perbuat.
Mereka mulai menginvestasikan ribuan dolar lebih banyak, bahkan mendirikan sebuah perusahaan bernama GS Investment Strategies LLC, untuk mengelola uangnya.
Di satu titik, mereka memutuskan untuk mengundang orang-orang dari komunitasnya, menjual saham perusahaan tersebut kepada mereka seharga US$500 per lembar.
Mulai dari petani hingga pengacara di Everett mulai berinvestasi melalui Selbee dengan jumlah besar.
Salah satu hadiah terbesar adalah US$853.000 atau sekitar Rp12 miliar, menurut catatan keuangan terbaru pasangan tersebut.
Skema yang dilakukan Jerry dan Marge cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah pensiun karena memiliki banyak waktu luang. Melakukan pembelian besar tiket-tiket lotre ini butuh banyak waktu dan usaha.
Semua menjadi lebih rumit ketika penarikan lotre Windfall di Michigan ditutup.
Namun lalu seorang teman memberi tahu mereka bahwa di Negara Bagian Massachusetts, ribuan kilometer dari Everett, ada lotre serupa yang bernama Cash Windfall. Setelah mengkalkulasi selama beberapa menit, Selbee tahu rencananya akan berhasil.
Selama enam tahun, pasangan ini menyeberangi enam negara bagian AS untuk memakai mesin lotre di toko-toko dan bermain Cash Windfall.
Rata-rata, mereka menghabiskan sekitar US$600.000 sekitar tujuh kali setahun.
Jerry dan Marge akan tinggal di hotel selama sepuluh hari dan menyortir tiket-tiket lotre secara manual selama sepuluh jam per hari. Sesuatu yang "menyenangkan", menurut pria yang kini berusia 80 tahun.
"Ada kepuasan ketika Anda berhasil melakukan sesuatu yang tidak hanya berarti bagi kami berdua, tapi juga untuk teman-teman dan keluarga kami," kata dia.
Apakah ini ilegal?
Petualangan pasangan ini berakhir pada 2012, setelah mereka membeli sekitar 18 juta tiket lotre.
Investigasi jurnalistik dari koran Boston Globe mengungkap ada beberapa toko dengan mesin tiket di Massachusetts yang memiliki tingkat pemenang yang sangat tinggi.
Selbee tidak sendiri. Ada kelompok lain, terdiri dari beberapa mahasiswa dari kampus ternama Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang juga bermain Cash Windfall.
Laporan ini mendorong pihak otoritas untuk melakukan investigasi dan mencari tahu apa yang terjadi, apakah ada skema penipuan atau ada korupsi di pihak penyelenggara lotre. Yang membuat para penegak hukum terkejut, tidak ada aktivitas ilegal terjadi.
"Saya kaget, kagum, para jenius matematika ini telah menemukan cara legal untuk memenangi lotre negara bagian dan mendapatkan uang jutaan dolar darinya," kata Greg Sullivan, inspektur polisi yang mengepalai investigasi tersebut, kepada CBS.
Apa yang dilakukan Selbee dan mahasiswa MIT ini tidak menghalangi pemain Cash Windfall lain untuk berhasil mencocokkan keenam angka, sesuatu yang berisiko untuk investasi yang telah mereka tanamkan. Terlebih, siapapun yang dapat menemukan logika aritmatika ini pun bisa melakukan hal yang sama.
Permainan lotre Cash Windfall akhirnya ditutup dan saat ini, tidak ada lagi permainan sejenis Windfall di Amerika yang menjamin kemenangan tinggi seperti itu.
Jerry dan Marge, bagaimana pun, telah berhasil mengantongi jutaan dolar dari permainan itu. Uangnya tidak dipakai untuk bermewah-mewah, namun untuk membiayai pendidikan cucu-cucu mereka.
Dan sekarang, bila dihitung-hitung, mereka juga memiliki tiket-tiket Windfall seberat total lebih dari 60 ton.