Konten Media Partner

KM Cantika 77 Terbakar: Beda Jumlah Manifes dan Korban yang Dievakuasi

25 Oktober 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KM Cantika 77 Terbakar: Beda Jumlah Manifes dan Korban yang Dievakuasi
zoom-in-whitePerbesar
Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran kapal motor (KM) Express Cantika 77 jurusan Kupang-Alor di perairan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikhawatirkan bakal bertambah, karena ada perbedaan jumlah manifest dan korban yang dievakuasi, ujar otoritas SAR setempat.
Hingga Selasa (25/10) siang, ada 14 orang meninggal dan 312 orang selamat yang berhasil dievakuasi, kata Kepala kantor SAR Kelas A Provinsi NTT, I Putu Sudayana.
KM Express Cantika Lestari 77 terbakar ketika berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Senin (24/10) siang.
Sampai sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran kapal tersebut.
Tim SAR dan otoritas terkait lainnya masih terus melakukan pencarian terhadap kemungkinan ada korban selamat atau meninggal yang belum ditemukan.
Kendala yang dihadapi dalam proses pencarian, menurut Sudayana, selain gelombang "cukup tinggi", adalah perbedaan antara jumlah manifest dan korban yang dievakuasi.
"Kami bertanya-tanya benar enggak sudah semua [penumpang ditemukan]? Ternyata, setelah tadi kita operasi di hari kedua, kita menemukan korban lagi," kata Sudayana kepada BBC News Indonesia, Selasa siang.
Kepada media, Senin (24/10), Putu sebelumnya mengatakan, nama para korban yang meninggal tidak ada dalam daftar manifest kapal, sehingga menyulitkan pihaknya mengidentifikasi.
Dalam manifest kapal, terdata sebanyak 167 penumpang dan 10 kru kapal. Namun, saat pihaknya melakukan evakuasi, tercatat ada 240 penumpang yang ditemukan, kata Putu, Senin.

Apa penyebab kebakaran?

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di KM Express Cantika, namun informasi awal menyebutkan api berasal dari pendingin udara (AC) yang terbakar
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan sumber api berasal dari AC yang terbakar.
"Berdasarkan informasi sementara ketika salah satu kru memperbaiki AC sehingga terjadi kebakaran," kata Johni, Selasa (25/10), seperti dikutip Kompas.com.
Dijelaskan, setelah AC terbakar, api lantas menjalar cepat, dan penumpang menjadi panik, dan sebagian melompat ke laut menggunakan pelampung.
Korban selamat dan luka-luka sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, NTT, kata Kepala kantor SAR Kelas A Provinsi NTT, I Putu Sudayana.
Sebelumnya, video kebakaran kapal tersebut sudah menyebar di media sosial sejak Senin (24/10).
Di salah-satu video, petugas SAR tampak berusaha mengevakuasi sejumlah penumpang yang menggunakan pelampung.