Konten Media Partner

Lebih dari 150 Paus Terdampar di Pantai Australia, Hampir Setengahnya Mati

19 Februari 2025 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Lebih dari 150 Paus Terdampar di Pantai Australia, Hampir Setengahnya Mati

Sebanyak 157 paus terdampar di Pulau Tasmania, Australia.
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 157 paus terdampar di Pulau Tasmania, Australia.
Lebih dari 60 paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens) mati di pantai terpencil Australia. Mereka adalah bagian dari 157 paus yang terdampar di dekat Sungai Arthur, di barat laut Pulau Tasmania, menurut pihak berwenang.
Saat ini, sekitar 90 paus lainnya—termasuk yang masih muda—sedang dipantau para ahli konservasi dan dokter hewan. Mereka akan mengevaluasi apakah ada yang dapat dikembalikan ke laut.
Tasmania beberapa kali menjadi lokasi terdamparnya paus dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Insiden yang paling buruk terjadi pada 2020 lalu. Namun, paus pembunuh palsu belum pernah terdampar massal di sana selama lebih dari 50 tahun.
Paus pembunuh palsu merupakan salah satu spesies lumba-lumba terbesar. Mereka dapat berkembang dengan panjang tubuh hingga 6 meter dan berat 1,5 ton.

Bagaimana upaya menyelamatkan paus terdampar?

Paus-paus yang terdampar di sepanjang pantai di Pulau Tasmania, Australia.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kawanan paus itu telah terdampar di lokasi tersebut selama 24 hingga 48 jam sehingga akan sangat sulit untuk menyelamatkan hewan-hewan itu.
"Tinjauan awal menunjukkan bahwa upaya untuk mengapungkan paus-paus kembali ke dalam laut akan sangat sulit mengingat lokasi yang susah dijangkau, kondisi laut, dan tantangan mendapatkan peralatan khusus ke daerah terpencil," kata juru bicara Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkunan Tasmania, Brendon Clarke.
Meskipun tim penyelamat pernah menyelamatkan sejumlah paus pada kejadian serupa di pantai barat, teknik yang sama tidak dapat digunakan pada insiden kali ini karena kondisinya rumit.
Tim di lokasi sedang memilah paus-paus yang punya peluang bertahan hidup terbaik serta menjaga mereka tetap hidup dan nyaman selagi opsi penyelamatan dibahas.
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
Elemen lainnya adalah "kekhawatiran" tentang keselamatan dan kesejahteraan tim penyelamat.
"Ombak pasang begitu besar sehingga upaya mengapungkan kembali hewan-hewan tersebut akan sangat menantang. Lalu ada risiko keselamatan yang sangat besar bagi staf dan personel kami."
"Karena fakta bahwa hewan-hewan ini besar, berpotensi dalam keadaan sekarat, dan mereka dapat menggeliat dan bergerak di pantai, [ada] kemungkinan seseorang terluka."
"Karena spesies ini besar dan berpotensi dalam keadaan sekarat, mereka dapat menggeliat dan bergerak di pinggiran pantai yang [mungkin ] membuat seseorang terluka".
Faktor bahaya lainnya adalah ancaman hiu di perairan tersebut.
Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi karena kebakaran hutan terjadi di sekitaran pantai dan akses jalan terbatas.
Seorang warga setempat bernama Jocelyn Flint mengaku telah pergi ke lokasi tersebut pada Rabu (19/02) pagi setelah putranya melihat kawanan paus itu.
"Ada paus yang masih bayi, mereka bersama keluarganya. Mata mereka terbuka, mereka menatap saya seolah minta bantuan. Benar-benar mengerikan. Mereka semua kepayahan," kata Jocelyn kepada ABC News Australia.

Seberapa sering insiden paus terdampar dan mengapa terjadi?

Lebih dari 80% paus yang terdampar di Australia terjadi di Tasmania—sering kali di pantai baratnya.
Pada 2020, sekitar 470 paus pilot terdampar di Pelabuhan Macquarie. Sebanyak 350 ekor di antara mereka mati meski sudah mendapat pertolongan.
Dua tahun kemudian, 200 ekor paus terdampar di lokasi yang sama.
Paus merupakan mamalia yang bersifat sangat sosial. Mereka bisa terdampar dalam jumlah besar karena mereka bepergian dalam komunitas yang erat dan bergantung pada komunikasi secara terus-menerus.
Ada berbagai teori tentang mengapa paus bisa terdampar. Beberapa ahli mengatakan bahwa paus dapat menjadi bingung setelah mengikuti ikan yang mereka buru ke pantai.
Teori lainnya meyakini bahwa satu ekor paus dapat secara keliru menuntun seluruh kelompok ke pantai.