Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mengapa BBC Tidak Menyebut Hamas sebagai Teroris?
13 Oktober 2023 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitPara menteri, kolumnis surat kabar, hingga masyarakat awam bertanya mengapa BBC tidak menyebut kelompok Hamas yang melakukan serangan di Israel selatan sebagai “teroris”.
Jawabannya kembali kepada prinsip pendirian BBC.
Terorisme adalah sebuah kata yang sarat makna, yang digunakan oleh orang-orang untuk melabeli tindakan yang tidak mereka setujui secara moral. Bukan tugas BBC untuk memberi tahu orang-orang soal siapa yang harus didukung dan siapa yang harus dikecam, juga siapa yang baik dan siapa yang jahat.
Kami selalu menunjukkan bahwa Inggris dan negara-negara lain mengecam Hamas sebagai organisasi teroris, namun itu adalah urusan mereka. Kami juga mewawancarai para narasumber dan mengutip kontributor yang menggambarkan Hamas sebagai teroris.
Tetapi poin kuncinya adalah kami tidak menyebutnya dengan suara kami. Tugas kami adalah menyajikan fakta kepada audiens, dan membiarkan mereka menilai sendiri.
Banyak orang yang mengkritik kami karena tidak menggunakan kata “teroris”, telah melihat foto-foto dalam artikel kami, mendengar laporan radio kami, atau membaca artikel kami, dan menyimpulkan berdasarkan laporan kami. Jadi bukan berarti kami menyembunyikan kebenaran dengan cara apa pun, malah jauh dari itu.
Orang berakal sehat mana pun akan terguncang dengan hal-hal yang telah kita saksikan. Sangat masuk akal untuk menyebut insiden yang terjadi sebagai “kekejaman”, karena memang itulah kenyataannya.
Tidak ada seorang pun yang dapat membenarkan pembunuhan terhadap warga sipil, terutama anak-anak dan bahkan bayi, atau serangan terhadap orang-orang tidak bersalah dan cinta damai yang menghadiri festival musik.
Selama 50 tahun saya melaporkan peristiwa-peristiwa di Timur Tengah, saya telah menyaksikan sendiri dampak dari serangan seperti di Israel ini.
Saya juga telah melihat dampak serangan bom dan artileri Israel terhadap warga sipil di Lebanon dan Gaza. Kengerian dari peristiwa-peristiwa semacam itu tersimpan selamanya dalam ingatan.
Namun bukan berarti kami harus menyebut organisasi yang para pendukungnya telah melakukan aksi tersebut sebagai organisasi teroris. Karena jika kami berbuat demikian, itu berarti kami mengabaikan tugas kami untuk tetap objektif.
Prinsipnya selalu seperti ini di BBC. Selama Perang Dunia II, lembaga penyiaran BBC secara tegas diingatkan untuk tidak menyebut Nazi jahat dan keji, meskipun kami bisa dan memang menyebut mereka sebagai “musuh”.
“Yang terpenting, tidak boleh ada ruang untuk mengomel,” kata sebuah dokumen BBC mengenai semua ini. Nada suara kami harus tenang dan terkendali.
Sulit untuk mempertahankan prinsip tersebut ketika Tentara Republik Irlandia (IRA) mengebom Inggris dan membunuh warga sipil yang tidak bersalah, namun kami berhasil.
Ada tekanan besar dari pemerintahan Margaret Thatcher kepada BBC, dan kepada reporter seperti saya mengenai hal ini, terutama setelah pengeboman Brighton tatkala dia luput dari maut dan begitu banyak orang tak bersalah lainnya terbunuh serta terluka.
Tapi kami tetap mempertahankan prinsip kami. Dan kami masih mempertahankannya sampai hari ini.
Kami tidak memihak. Kami tidak menggunakan kata-kata seperti “jahat” atau “pengecut”. Kami tidak berbicara tentang “teroris”. Dan kami bukan satu-satunya yang menerapkan ini. Beberapa organisasi berita paling dipercaya di dunia memiliki kebijakan yang sama persis.
Namun BBC mendapat perhatian khusus, sebagian karena kami mendapat kritik keras di bidang politik dan pers, dan sebagian lagi karena kami memiliki standar yang sangat tinggi. Tetapi bagian dari menjaga standar yang tinggi tersebut adalah dengan bersikap seobjektif mungkin.
Itu sebabnya, banyak orang di Inggris dan di seluruh dunia menonton, membaca, dan mendengarkan apa yang kami laporkan setiap harinya.