Konten Media Partner

Presiden Joko Widodo Minta Maaf kepada Rakyat dalam Pidato Kenegaraan - 'Sangat Mungkin Banyak Kealpaan dalam Diri Saya'

16 Agustus 2024 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Presiden Joko Widodo Minta Maaf kepada Rakyat dalam Pidato Kenegaraan - 'Sangat Mungkin Banyak Kealpaan dalam Diri Saya'

Di penghujung masa jabatannya, Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya di sidang tahunan MPR, Jumat (16/08), meminta maaf kepada rakyat Indonesia.
Ini adalah pernyataan permintaan maaf Presiden Jokowi kedua dalam rentang satu bulan terakhir.
Awal Agustus lalu pada acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jokowi juga meminta maaf dalam pidatonya.
Di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jokowi berujar, sepuluh tahun masa pemerintahannya, bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa.
Presiden juga sangat menyadari sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, dalam segala keterbatasan.
Dia juga menyadari dirinya tumbuh dalam segala keterbatasan, jauh dari kata istimewa, "sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya".
"Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya," ungkapnya.
Karena itulah Presiden dan Wapres Ma'ruf Amin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," katanya.
"Sekali lagi, kami mohon maaf," tambahnya.
Dia lalu berujar ini adalah yang terbaik yang bisa mereka upayakan demi Indonesia.
Presiden mengetahui bahwa pencapaian di masa pemerintahannya belum sepenuhnya tuntas dan belum sepenuhnya sesuai harapan dan keinginan rakyat.
Di akhir pidatonya, Jokowi menyinggung sosok Prabowo Subianto, presiden terpilih.
"Nanti, pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto.
Berita ini akan terus diperbarui.