Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rumah Sakit Rahasia di Filipina Menawarkan Operasi Plastik bagi Buronan dan Penjahat
10 Juli 2024 13:45 WIB
Rumah Sakit Rahasia di Filipina Menawarkan Operasi Plastik bagi Buronan dan Penjahat
Sejumlah rumah sakit rahasia di Filipina menawarkan layanan operasi plastik kepada para buronan dan orang-orang yang bekerja dalam jaringan penipuan. Tujuannya agar mereka bisa menghindari penangkapan, demikian ungkap pihak berwenang Filipina.
Dua rumah sakit ilegal semacam itu dapat ditutup "dalam beberapa minggu ke depan" setelah polisi menggerebek rumah sakit pertama di pinggiran selatan Manila pada Mei 2024 silam, kata juru bicara Kepolisian Filipina kepada BBC.
Alat-alat transplantasi rambut, implan gigi, dan infus pemutih kulit disita dari rumah sakit di Pasay City dua bulan lalu.
"Anda dapat menciptakan orang yang benar-benar baru dari fasilitas tersebut," kata Winston John Casio, juru bicara Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Kepresidenan (PAOCC).
Dua rumah sakit ilegal yang sedang diawasi diyakini empat kali lebih besar daripada yang ada di Pasay, kata pihak berwenang.
Klien-klien rumah sakit tersebut diduga berasal dari kasino online yang bekerja di Filipina secara ilegal, kata Casio.
Kasino online atau Pogos (Operasi Gim Online Filipina) melayani para pemain di China daratan. Di sana perjudian tergolong tindakan ilegal.
Namun polisi berkata bahwa Pogos telah digunakan sebagai kedok untuk kegiatan kriminal seperti penipuan melalui telepon dan perdagangan manusia.
Baca Juga:
Tiga dokter (dua dari Vietnam dan satu dari China), seorang apoteker asal China, dan seorang perawat Vietnam ditangkap dalam penggerebekan di Pasay. Satu pun di antara mereka tidak ada yang memiliki izin untuk bekerja di Filipina.
Pihak berwenang juga menemukan sebuah mesin hemodialisis (terapi cuci darah), yang menunjukkan bahwa fasilitas seluas 400 meter persegi itu menawarkan berbagai perawatan medis selain operasi plastik.
"Dari luar, klinik ini terlihat seperti klinik biasa. Tetapi begitu Anda masuk, Anda akan terkejut dengan jenis teknologi yang mereka miliki," kata Casio.
"Rumah sakit Pogos ini tidak meminta syarat kartu identitas...Anda bisa saja seorang buronan, atau Anda bisa saja orang asing ilegal di Filipina," katanya.
Pihak berwenang telah mengetahui keberadaan rumah sakit ilegal di Pasay City.
Pogos berkembang pesat saat Presiden Rodrigo Duterte berkuasa. Ia berupaya menjalin hubungan persahabatan dengan China selama enam tahun masa jabatan, yang berakhir pada 2022.
Namun, penggantinya, Ferdinand Marcos Jr, telah melakukan tindakan keras terhadap Pogos, dengan alasan kasino online itu terkait dengan kriminalitas.
"Presiden tidak ingin Filipina dicap sebagai 'pusat penipuan' dan telah memberi kami arahan untuk memburu markas penipuan, karena mereka telah menargetkan banyak orang dari seluruh dunia," kata Casio.
Seorang wali kota dari kota yang sepi di bagian utara ibu kota, Alice Guo, baru-baru ini mendapat kecaman setelah pusat penipuan Pogos digerebek di dekat kantornya.