Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sengketa Kekuasaan di Balik Ratusan Video Seks Pejabat Senior di Afrika
14 November 2024 9:15 WIB
Sengketa Kekuasaan di Balik Ratusan Video Seks Pejabat Senior di Afrika
Selama dua pekan terakhir, ratusan video—berkisar antara 150 hingga lebih dari 400—telah bocor ke media sosial yang memperlihatkan seorang pejabat senior berhubungan seks di kantornya dan di tempat lain dengan perempuan-perempuan yang berbeda.
Video-video itu menggemparkan khalayak dunia, terutama rakyat Guinea Khatulistiwa atau Equatorial Guinea di Afrika. Apalagi yang tampil dalam video-video seks itu adalah Baltasar Ebang Engonga, seorang pejabat senior pemerintah yang merupakan keponakan Presiden Teodoro Obiang Nguema.
Adapun perempuan-perempuan yang muncul dalam video-video tersebut adalah istri dan kerabat orang-orang yang dekat dengan pusat kekuasaan.
Bagi orang awam, video-video seks yang menampilkan Baltasar dan sejumlah perempuan hanyalah skandal seks biasa. Namun, bisa jadi ini adalah episode terbaru dalam drama dunia nyata mengenai pertarungan kekuasaan di Guinea Khatulistiwa.
Ada apa di balik vídeo seks?
Beberapa perempuan tampaknya menyadari bahwa mereka direkam saat berhubungan seks dengan Baltasar Ebang Engonga, yang juga dikenal dengan sebutan "Bello".
Hal ini sulit diverifikasi karena Guinea Khatulistiwa sangat membatasi ruang gerak pers.
Penyebaran vídeo-video seks itu ditengarai sebagai cara untuk mendiskreditkan Engonga mengingat dia adalah keponakan presiden dan salah satu sosok yang diperkirakan bakal menggantikannya.
Obiang telah berkuasa sejak 1979 dan merupakan presiden dengan masa jabatan terlama di dunia.
Pria berusia 82 tahun itu bertanggung jawab atas kenaikan ekonomi yang kini berubah menjadi kemerosotan akibat menipisnya cadangan minyak.
Ada sekelompok kecil elite yang sangat kaya, tetapi sebagian besar dari 1,7 juta orang di negara itu hidup dalam kemiskinan.
Pemerintahan Obiang juga mendapat kritik tajam atas catatan hak asasi manusianya yang mencakup pembunuhan sewenang-wenang dan penyiksaan, menurut laporan pemerintah AS.
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp .
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
Pemerintahan Obiang juga mengalami banyak skandal—termasuk ketika salah satu putra presiden terungkap menjalani gaya hidup mewah. Pria yang sekarang menjadi wakil presiden itu pernah memiliki sarung tangan bertahtakan kristal senilai US$275.000 (Rp4,3 miliar) yang pernah dipakai Michael Jackson.
Meskipun pemilihan umum rutin diadakan, tidak ada oposisi nyata di Guinea Khatulistiwa karena para aktivis telah dipenjara dan diasingkan.
Intrik Istana
Politik di negara ini berpusat pada intrik istana dan di sinilah skandal yang melibatkan Baltasar Ebang Engonga muncul.
Baltasar adalah kepala Badan Investigasi Keuangan Nasional, yang bertanggung jawab menangani kejahatan seperti pencucian uang.
Namun ternyata ia sendiri sedang diselidiki.
Baltasar ditangkap pada 25 Oktober dengan tuduhan menggelapkan sejumlah besar uang dari kas negara dan menyimpannya dalam rekening rahasia di Kepulauan Cayman. Ia belum mengomentari tuduhan tersebut.
Baltasar kemudian dibawa ke Penjara Black Beach yang terkenal di ibu kota, Malabo. Penjara itu terkenal karena diduga menahan para penentang pemerintah.
Ponsel dan komputer Baltasar disita dan beberapa hari kemudian video-video seks tersebut mulai muncul di dunia maya.
Referensi mengenai video-video itu ditemukan BBC di Facebook pada 28 Oktober di halaman Diario Rombe, situs berita yang dikelola oleh seorang jurnalis yang diasingkan di Spanyol.
Jurnalis tersebut mengatakan bahwa "jejaring sosial meledak dengan bocornya gambar dan video eksplisit".
Sebuah unggahan di X pada hari berikutnya merujuk pada “skandal monumental yang mengguncang rezim” ketika “video pornografi membanjiri media sosial”.
Namun, video-video itu diyakini awalnya muncul satu per satu beberapa hari sebelumnya di Telegram, di salah satu saluran yang gencar menerbitkan gambar dan video porno.
Video-video itu kemudian diunduh ke ponsel oleh berbagai orang dan dibagikan ke grup-grup WhatsApp di Guinea Khatulistiwa yang sontak menyebabkan kehebohan.
Sosok Baltasar langsung dikenali bersama beberapa perempuan dalam video-video itu, termasuk kerabat presiden, istri menteri, serta istri pejabat militer senior.
Pemerintah tidak dapat mengabaikan apa yang sedang terjadi. Pada 30 Oktober, Wakil Presiden Teodoro Obiang Mangue (mantan pemilik sarung tangan Michael Jackson) memberi tenggat waktu selama 24 jam bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk mencari cara menghentikan penyebaran vídeo-video itu.
"Kita tidak dapat terus melihat keluarga-keluarga berantakan tanpa mengambil tindakan apa pun," tulisnya di X.
"Sementara itu, asal-usul penerbitan vídeo-video ini sedang diselidiki untuk menemukan penyebarnya dan membuat mereka mempertanggungjawabkan tindakan mereka."
Karena peralatan komputer di negara itu dikendalikan aparat, kecurigaan pun mengarah pada orang dalam pemerintah, yang mungkin berusaha menghancurkan reputasi Baltasar menjelang persidangan.
Polisi telah meminta para perempuan untuk mengajukan gugatan terhadap Baltasar atas tindakannya yang telah merekam vídeo hubungan seks tanpa persetujuan. Salah seorang telah mengumumkan bahwa ia akan menuntut Baltasar.
Yang tidak jelas adalah mengapa Baltasar membuat rekaman tersebut.
Namun, para aktivis telah mengemukakan kemungkinan motif lain di balik kebocoran vídeo-video yang mengejutkan tersebut.
Selain memiliki hubungan keluarga dengan presiden, Baltasar adalah putra Baltasar Engonga Edjo'o, kepala serikat ekonomi dan moneter regional, Cemac, dan sangat berpengaruh di negara tersebut.
“Apa yang kita lihat adalah akhir dari sebuah era, akhir dari presiden saat ini, dan ada [pertanyaan] pergantian kekuasaan. Yang kita lihat sekarang adalah pertikaian internal,” kata aktivis Nsang Christia Esimi Cruz, yang sekarang tinggal di London.
Berbicara kepada siniar BBC Focus on Africa, ia menuduh bahwa Wakil Presiden Obiang berusaha menyingkirkan “siapa pun yang dapat menantang kenaikan dirinya ke tampuk kekuasaan”.
Sengketa kekuasaan
Wakil Presiden Obiang, bersama ibunya, diduga menyingkirkan siapa pun yang mengancam jalannya menuju kursi kepresidenan, termasuk Gabriel Obiang Lima (putra presiden dari istri yang berbeda), yang menjabat sebagai menteri perminyakan selama 10 tahun dan kemudian pindah ke posisi yang kurang berpengaruh.
Mereka yang berada di kalangan elite dianggap tahu sama tahu mengenai ‘kartu’ masing-masing. Untuk mendiskreditkan lawan politik, penyebaran video pernah digunakan.
Ada juga tuduhan yang sering muncul tentang rencana kudeta, yang semakin memicu paranoia.
Namun, Cruz sang aktivis, juga menuduh bahwa pihak berwenang ingin menggunakan skandal tersebut sebagai alasan untuk menindak tegas media sosial, yang menjadi cara menyebarkan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut.
Pada bulan Juli, pihak berwenang menghentikan sementara internet setelah protes meletus di pulau Annobón.
Baginya, fakta bahwa seorang pejabat tinggi melakukan hubungan seks di luar nikah bukanlah hal yang mengejutkan karena itu adalah bagian dari gaya hidup kaum elite negara tersebut.
Wakil presiden, yang pernah dihukum karena korupsi di Prancis dan aset-aset mewahnya disita di berbagai negara, ingin dilihat sebagai orang yang menindak tegas korupsi dan pelanggaran hukum di negaranya.
Tahun lalu, misalnya, ia memerintahkan penangkapan saudara tirinya atas tuduhan menjual pesawat milik maskapai penerbangan negara.
Namun dalam kasus ini, meskipun wakil presiden berupaya menghentikan penyebaran video-video tersebut, jumlah penonton terus bertambah.
Pekan ini, ia mencoba tampil lebih tegas dengan menyerukan pemasangan kamera CCTV di kantor-kantor pemerintah "untuk memerangi tindakan tidak senonoh dan terlarang", demikian dilaporkan kantor berita pemerintah.
Dengan mengatakan bahwa skandal tersebut telah "merendahkan citra negara", ia memerintahkan agar setiap pejabat yang kedapatan melakukan hubungan seks di tempat kerja akan diskors karena tindakan itu merupakan "pelanggaran mencolok terhadap kode etik".
Penyebaran video-video Baltasar memang telah menarik banyak perhatian dari luar.
Dilihat dari data Google, permintaan pencarian yang menyertakan nama Guinea Khatulistiwa telah melonjak sejak awal minggu ini.
Pada Senin (11/11), "Guinea Khatulistiwa" menjadi salah satu istilah yang paling banyak dicari oleh pengguna media sosial X di Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan.
Hal ini membuat beberapa aktivis yang telah mencoba memberi tahu dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut, merasa frustrasi.
"Guinea Khatulistiwa memiliki masalah yang jauh lebih besar daripada skandal seks ini," kata Cruz, yang bekerja untuk organisasi hak asasi manusia bernama GE Nuestra.
"Skandal seks ini bagi kami hanyalah gejala dari penyakit, bukan penyakit itu sendiri. Itu hanya menunjukkan betapa korupnya sistem ini."
Reportase tambahan oleh wartawan BBC Verify, Peter Mwai.