Konten dari Pengguna

Mendongkrak Inovasi UMKM Melalui Metode Design Thinking

Bambang Samiono
Lecturer at University Al Azhar Indonesia
2 Desember 2023 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bambang Samiono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keseruan Jajan Akhir Pekan Festival UMKM kumparan di Chillax Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Jajan Akhir Pekan Festival UMKM kumparan di Chillax Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tanggal 26 Agustus 2023 bertempat di Yayasan Karya Wirausaha Sinergi (Kawis) daerah Srengseng Sawah Jakarta Selatan, telah dilaksanakan penutupan Program pengabdian Masyarakat oleh Team Abdimas Universitas Al-Azhar Indonesia yang diketuai oleh Dr. Bambang Eko Samiono ST.MM dan para mahasiswa prodi Manajemen.
ADVERTISEMENT
Program pengabdian masyarakat dilaksanakan guna membantu UMKM Binaan Kawis untuk berdaya mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi utamanya yang berkaitan dengan inovasi produk baru ataupun melakukan diversifikasi produk baru. Sejauh ini, terdapat 400 UMKM binaan Kawis Foundation di wilayah Jakarta Selatan dan sekitar 40 UMKM di wilayah Srengseng.
Meskipun diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah UMKM akibat masa pandemi dan penurunan pajak UMKM menjadi 0,5%, namun permasalahan khas UMKM di sini seperti inovasi produk, kurangnya modal perusahaan, dan permasalahan pemasaran masih menimpa UMKM di sini.
Tim Addimas UAI dan Peserta
Program ini dilaksanakan untuk merespons adanya masalah yang dihadapi UMKM. Seperti menentukan produk apa yang akan dijual, kegagalan menjual produk baru, rendahnya Inovasi Produk UMKM, serta terhambatnya pengembangan produk bagi UMKM yang sudah menjalankan usaha karena tidak mampu menghindari banyak pesaing di pasaran.
ADVERTISEMENT
Sehingga program ini diinisiasi berupa Program Peningkatan Inovasi Produk disampaikan dalam bentuk kegiatan Workshop Inovasi Produk dengan Metodologi Design Thinking, Program Praktik dan Implementasi Perencanaan Produk Baru, Program Pemasaran Digital, dan Program Pendampingan Online.
Pelaksanaan program ini melibatkan 15 UMKM binaan Yayasan Kawis. UMKM yang berpartisipasi berasal dari sektor kuliner, fesyen, jamu, dan kerajinan. Untuk menarik animo, program ini didesain dengan menggunakan lokakarya dan latihan yang dilakukan secara offline, serta pendampingan secara online.
Pemberian sertifikat Kepada Peserta, Mahasiswa dan Mentor
"Adanya pengabdian masyarakat ini sejalan dengan program Yayasan Kawis dan sangat membantu UMKM binaan untuk mengembangkan produk dengan metode terkini yang mudah dan mampu dipraktikkan UMKM kapan saja mereka ingin mengembangkan produk baru atau mempunyai keinginan mengembangkan diversifikasi produk," ujar Ketua Yayasan Kawis Subhan Harie.
ADVERTISEMENT
Yayasan Kawis merupakan Yayasan yang peduli terhadap pendidikan dan pengembangan keterampilan UMKM, khususnya melalui cabang kewirausahaannya. Komunitas ini merupakan wadah bagi pemuda, pemudi, dan orang tua yang mempunyai visi dan misi yang sama dari tidak mempunyai usaha hingga mendirikan perusahaan pengembangan usaha dan dampaknya akan mengurangi pengangguran.
Peserta Pelatihan sedang mempraktikkan validasi untuk mendapat feedback konsumen
Para peserta pun cukup antusias dalam mengikuti pelatihan ini mengingat tidak saja materi diberikan secara menarik melalui paparan namun peserta diajak untuk menggunakan lembar kerja yang akan membantu mereka untuk mudah melakukan langkah demi langkah panduan metode design thinking yang diajarkan. Tidak itu saja mereka pun diajarkan bagaimana memvalidasi dan mendapat feedback dari calon konsumen agar produk yang mereka kembangkan sesuai dengan kebutuhan dari konsumen.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini sangat membantu kami untuk membuka pikiran bagaimana cara mengembangkan produk baru dengan cara yang sangat efektif dan efisien,” ujar Mieske salah satu peserta yang telah eksis di bidang kuliner. Hal ingin mendapat tanggapan yang serupa dari peserta lain. Mereka berharap melalui pelatihan ini mereka mampu untuk bisa mengetahui keinginan pasar dan bisa meresponsnya dalam bentuk produk yang tepat.