Figure Skating: Eksistensi Olahraga Musim Dingin Ini di Indonesia

Beauty Fortuna
Mahasiswi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
22 Mei 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Beauty Fortuna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto via Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai negara beriklim tropis, warga Indonesia tidak asing dengan cabang-cabang olahraga yang identik dengan musim panas. Basket, polo air, loncat indah, bisbol hingga bulu tangkis telah menjadi cabang lomba olimpiade wajib para atlet nusantara yang mereka perlombakan di kejuaraan tingkat nasional maupun dunia. Tak ayal, Indonesia memiliki banyak nama-nama atlet yang dapat dibanggakan bangsa karena prestasinya yang terukir di berbagai kejuaraan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan cabang olahraga musim panas, cabang olahraga musim dingin di Indonesia tidak begitu mendapatkan perhatian yang sama. Hal tersebut tergolong wajar mengingat iklim negara kita yang tidak dingin, dan tentunya jumlah atlet, jenis olahraga, dan fasilitas yang dimiliki tidaklah selengkap milik cabang olahraga musim panas. Masyarakat masih asing dengan cabang olahraga tersebut sehingga fokusnya belum menjangkau ke ranah sana.
Meski begitu, Indonesia tidak menutup mata kepada cabang olahraga olimpiade musim dingin. Negara Indonesia juga memiliki atlet-atlet yang berjuang dalam cabang olahraga musim dingin, meski tidak secara langsung mengirimkan perwakilannya dalam olimpiade musim dingin dikarenakan negaranya yang beriklim tropis. Pada Asian Winter Games 2017, tim Indonesia yang dikirimkan terdiri atas tiga cabang olahraga, yakni tim hoki es, tim balap ski (short track speed), dan tim seluncur indah (figure skating).
ADVERTISEMENT
Seluncur Indah (Figure Skating)
Dilansir dari Britanica, seluncur indah merupakan olahraga yang menilai gerakan pemain (skater) mulai dari gerakan freestyle lompatan, putaran, lifts, sikap anggun, hingga gerakan kaki atau footwork yang dilakukan di atas es. Para atlet dapat bermain secara tunggal maupun berpasangan. Terdapat beberapa jenis dari seluncur indah. Variasi tersebut yakni bebas (freestyle), pasangan (pairs), tarian es (ice dance), dan juga tim (synchronized team skating). Seluncur indah menjadi salah satu jenis cabang olahraga yang cukup popular dalam Olimpiade Musim Dingin.
Sebagian dari kita pasti telah merasakan bagaimana sensasi berjalan di atas es. Saat ini, arena skating cukup banyak ditemukan di Indonesia. Penempatan arena (rink) tersebut sebagian besar berlokasi di pusat perbelanjaan, mempermudah akses masyarakat yang ingin mencoba bermain seluncur. Beberapa tempat skating yang cukup populer bagi masyarakat antara lain adalah Sky Rink Jakarta yang bertempat di Mall Taman Anggrek atau BX Rink Bintaro Xchange Mall.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki ice rink kelas dunia yang telah memenuhi standar olimpiade. Arena (rink) tersebut terletak di Aeon Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Oasis Centre Arena (OCA) telah memenuhi standar internasional yang mengharuskan luas arena sebesar 30m x 60m atau setara dengan 1800 meter persegi. Selain digunakan untuk berseluncur, OCA juga terbuka bagi permainan olahraga es lainnya seperti hoki.
Dari segi penilaian, terdapat aturan yang telah diatur oleh Federasi Skating Internasional, ISU (The International Skating Union). Penilaian tersebut meliputi gabungan dua aspek penilaian yakni PCS (Program Components Score) dan TES (Technical Element Score). PCS meliput aspek penampilan seni dari atlet seperti gerakan, koreografi, ekspresi, hingga penjiwaan. Sedangkan TES menilai teknik atlet dalam lompatan, putaran, dan footwork.
ADVERTISEMENT
Atlet Seluncur Indah Nasional
Indonesia memiliki beberapa atlet nasional seluncur indah, salah satunya adalah Tasya Putri. Tasya Putri Setiabudiawan merupakan salah satu atlet skating nasional yang telah mengikuti banyak perlombaan seluncur indah. Wakil seluncur indah Indonesia pada SEA Games 2019 ini telah menggeluti bidangnya sejak berumur 7 tahun dan memantapkan olahraga ini pada umur 14. Ketika awal memulai kariernya, Tasya dituntut untuk harus bepergian terus menerus dari kota asalnya, Bandung, ke Malaysia untuk berlatih dikarenakan pelatihnya yang memang seorang warga negara Malaysia.
Tasya yang bercerita banyak hal mengenai karier seluncur indahnya pada salah satu episode podcast di Spaceideas.id menjelaskan bahwa seluncur indah sangat berbeda dengan balet. Banyak orang yang menganggap kedua olahraga tersebut memiliki kemiripan karena keduanya menunjukkan tarian yang anggun ketika dilakukan. Menurutnya, perlombaan seluncur indah pada dasarnya adalah menari, namun jauh lebih rumit dibanding apa yang orang awam pikirkan.
ADVERTISEMENT
Fakta pahit dirasakan oleh Tasya. Dirinya mengaku bahwa Federasi yang menaungi seluncur indah di Indonesia tidak begitu menaruh dukungan kepada para atlet, salah satu contohnya adalah terhadap biaya. Ketika atlet mengikuti sebuah kejuaraan atau lomba, federasi tidak membiayai para atlet secara keseluruhan, semuanya adalah biaya pribadi masing-masing atlet. Ketika memenangkan suatu kejuaraan, hal tersebut tidak semerta-merta memberi keuntungan kepada dirinya. Ia mengaku bahwa biaya yang dikeluarkannya (untuk kursus) jauh lebih banyak dibandingkan dengan apa yang ia raih setelah menjalani profesi tersebut.
Ketika ditanya apa yang membuat dirinya bertahan di bidang seluncur indah, Tasya berkata bahwa seluncur indah merupakan sesuatu yang dibanggakan dalam dirinya. Banyak waktu yang telah dikorbankan dirinya untuk menjadi seorang atlet skating dan memori yang didapatnya sejak kecil. Jika memang ingin berhenti menjadi seorang atlet, Tasya masih ingin memberikan sumbangsih dalam bidang tersebut karena ia ingin terus melihat perkembangan seluncur indah di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Popularitas Olahraga Seluncur Es di Indonesia
Seluncur es dapat dikatakan sebagai olahraga yang kurang populer dilakukan dan diketahui hingga saat ini di Indonesia. Meski banyak masyarakat awam yang dapat dengan mudah berseluncur di arena es, hal tersebut dilakukan hanya untuk asal bermain dan menikmati sensasi berseluncur saja, tanpa benar-benar belajar dan mengetahui teknik berseluncur. Seluncur es tidak seperti olahraga basket atau sepak bola yang dapat dilakukan di mana saja dengan mudah. Meski akses yang saat ini telah mudah dijangkau, namun tidak semudah dilakukan orang untuk melakukan olahraga jenis lainnya.
Faktor yang menjadi penyebab mengapa olahraga ini belum begitu populer ialah biaya. Melakukan kursus atau menggunakan pelatih untuk mengajar seseorang mengocek uang yang cukup mahal. Selain itu, perlengkapan wajib lainnya seperti sepatu khusus juga tidak dapat dikatakan sebagai barang yang murah. Masyarakat cenderung memilih olahraga yang jauh lebih memadai.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya juga berasal dari federasi yang menaungi para atlet seluncur es atau Federasi Ice Skating Indonesia. Menurut yang telah dipaparkan salah satu atlet seluncur indah sebelumnya, federasi tidak begitu memberikan dukungannya secara maksimal. Hal tersebut lah yang mungkin dapat menjelaskan eksistensi olahraga seluncur indah ini di Indonesia yang bahkan hingga saat ini, tidak begitu populer.