Konten dari Pengguna

Apresiasi sebagai Pendorong Semangat dan Karakter Mulia

Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, Kandidat Doktor Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta, dan Penggemar Sepak Bola.
9 Oktober 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Murid dan guru yang mengikuti Appreciation Day, mendapat pencerahan mengenai budaya literasi di salah satu toko buku di Tangerang, sumber: Dok. Strada.
zoom-in-whitePerbesar
Murid dan guru yang mengikuti Appreciation Day, mendapat pencerahan mengenai budaya literasi di salah satu toko buku di Tangerang, sumber: Dok. Strada.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Appreciation Day yang digelar oleh Perkumpulan Strada pada 8 Oktober 2024 menjadi momen penting untuk mengakui prestasi luar biasa murid dan guru di tingkat nasional maupun internasional. Contohnya, Leonard, siswa SMK Strada 1, yang meraih skor TOEIC tertinggi nasional 2023, dan akan mengikuti program pertukaran pelajar di Jepang pada November 2024, serta Lionel Pailah, pelukis wajah Paus Fransiskus yang karyanya diterima di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, apresiasi seperti ini berfungsi sebagai penguat semangat, mendorong individu untuk terus berusaha mencapai yang terbaik. Menurut teori motivasi (dalam Deci & Ryan, 2000), penghargaan eksternal dapat menjadi insentif yang kuat dalam mendorong prestasi dan kinerja lebih baik di masa depan. Komitmen Perkumpulan Strada dalam memberikan penghargaan ini menunjukkan perhatian mereka terhadap para pelaku pendidikan yang telah berkontribusi besar dalam mengharumkan nama lembaga.
Pemilihan individu berprestasi ini bukanlah keputusan sembarangan, melainkan mencerminkan proses seleksi yang mempertimbangkan kualitas dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Lembaga ini menyadari bahwa prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional tidak datang secara instan, tetapi melalui proses panjang yang memerlukan disiplin, inovasi, serta kerja sama yang baik antara murid dan guru.
ADVERTISEMENT
Pengakuan terhadap murid berprestasi mencerminkan peran penting guru dalam membimbing dan memberikan dukungan moral serta intelektual. Kegiatan ini menjadi momen berharga untuk memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua. Salah satu orang tua murid, Dr. Steven Y. Pailah, SH, M.Si., sangat mengapresiasi terselenggaranya appreciation day ini dan merasa bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Acara ini tidak hanya merayakan prestasi siswa, tetapi juga menghargai kontribusi para pendidik yang telah berperan dalam perkembangan akademis dan karakter murid.
Kunjungan di salah satu Lab. Unika Atma Jaya, sumber: Dok. Strada
Selain piagam penghargaan, apresiasi juga diwujudkan melalui tur laboratorium Universitas Katolik (Unika) Indonesia Atma Jaya, voucher buku, dan makan siang bersama, yang memberikan pengalaman berkesan bagi para penerima penghargaan. Kegiatan ini tidak hanya memperluas kesempatan belajar, tetapi juga mempererat hubungan antara siswa, guru, dan institusi.
ADVERTISEMENT
Dukungan penuh disampaikan oleh Prof. Yuda Turana, Rektor Unika Atma Jaya dan Bu Maria, Sekretaris Pengurus Yayasan Atma Jaya, yang memberikan apresiasi lewat pesan singkat WhatsApp. Para siswa dan guru merasa sangat antusias ketika mengunjungi berbagai laboratorium Unika Atma Jaya yang terletak di Cisauk, Tangerang.
Dengan apresiasi ini, diharapkan semangat untuk terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan karakter mulia semakin tertanam. Seperti yang dikemukakan oleh Carol Dweck (2006) dalam teori growth mindset, penghargaan yang tepat dapat membangun sikap mental positif yang mendorong individu terus berkembang, belajar dari kegagalan, dan meraih lebih banyak pencapaian di masa depan.
Penghargaan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk piagam, tetapi juga kesempatan istimewa seperti tur laboratorium Universitas Atma Jaya, voucher pembelian buku, serta makan siang bersama, yang memberikan pengalaman berharga sekaligus motivasi lebih. Ini adalah langkah penting untuk mendorong semangat terus belajar dan berkarya.
Melakukan kegiatan di lab, yang menjadi bagian acara Appreciation Day, sumber: dok. Strada.
Acara Apresciation Day tidak hanya mengakui pencapaian akademik dan non-akademik, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter mulia para murid dan guru. Penghargaan yang diberikan bukan semata-mata bentuk pengakuan atas prestasi yang telah diraih, tetapi juga merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai ketekunan, integritas, dan rasa tanggung jawab. Dalam konteks pendidikan, penghargaan seperti ini berfungsi memperkuat pemahaman bahwa keberhasilan bukan hanya soal pencapaian materi atau prestasi, tetapi juga tentang pembentukan pribadi yang bermoral dan berkarakter.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan gagasan pendidikan karakter yang mengedepankan aspek-aspek etis dan sosial, yang menurut Thomas Lickona (1991), merupakan fondasi dari pendidikan yang bermakna. Dengan demikian, apresiasi yang diberikan oleh Perkumpulan Strada mencerminkan visi mereka untuk tidak hanya menghasilkan murid berprestasi, tetapi juga individu yang memiliki etos kerja dan moralitas tinggi.
Lebih jauh lagi, apresiasi ini diharapkan menjadi pendorong bagi murid dan guru agar terus mengembangkan potensi diri mereka, berinovasi, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Penghargaan dalam bentuk tur laboratorium Unika Atma Jaya serta pemberian voucher buku, misalnya, memberikan akses kepada murid untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka di luar kelas. Hal tersebut mendorong mereka untuk lebih aktif mengejar pengetahuan dan mengeksplorasi kemampuan baru, sesuai dengan prinsip lifelong learning.
ADVERTISEMENT
Penghargaan eksternal yang terstruktur dengan baik dapat memotivasi individu untuk lebih mandiri dalam belajar dan terus berusaha mencapai potensi maksimal mereka. Dengan adanya dukungan demikian, diharapkan para penerima penghargaan akan terus termotivasi untuk berinovasi, memberikan dampak positif di masyarakat, dan menjadi teladan bagi generasi berikutnya.