Merawat Bumi Mencintai Alam

Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, Mahasiswa Doktoral Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta, dan Penggemar Sepak Bola.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keindahan alam mempesona yang perlu dirawat kelestariannya, sumber: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keindahan alam mempesona yang perlu dirawat kelestariannya, sumber: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merawat bumi dan mencintai alam adalah konsep yang menuntut manusia untuk memahami peran di tempat atau lingkungan mereka tinggal. Dengan keindahan bumi yang dimiliki, manusia seharusnya bertanggung jawab untuk merawat dengan baik, mengingat pentingnya keberlangsungan makhluk hidup di masa depan. Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana seharusnya manusia memperlakukan alam ini dengan baik?
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, saya mengalami pengalaman yang sangat mengesan ketika mengunjungi sebuah kebun buah dan sayur yang terletak di daerah pertanian di Bogor, Jawa Barat. Di tengah-tengah kebun tersebut, saya menemukan satu kebun sayur yang memikat perhatian dengan keadaan yang terawat dengan sangat baik.
Mulai dari proses persiapan lahan hingga pertumbuhan tanaman, semuanya dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian. Saya benar-benar terpesona dengan betapa alam bisa dikultivasi secara benar, dan hal itu membuat rasa gembira dan terinspirasi untuk lebih memahami proses pertanian secara mendalam.
Tanah di bumi tidak hanya menjadi tempat yang bersifat fisik dan substansial, tetapi juga membawa dengan dirinya cerita dan makna mendalam. Di India, khususnya, tanah dianggap suci dan diberkati oleh Tuhan, menjadi lahan di mana orang mencari nafkah dan membangun kehidupan mereka. Di balik perspektif ini, terdapat keyakinan akan keajaiban alam dan keberlimpahan yang ditawarkan oleh tanah.
Ilustrasi bercocok-tanam, sumber: Pexels.
Tanah menjadi medium untuk bercocok tanam, menciptakan hutan-hutan tropis yang berperan penting sebagai penyedia oksigen bagi planet bumi. Dari perspektif ekologis, tanah subur mengandung unsur hara yang mendukung kehidupan tumbuhan, yang kemudian memberikan manfaat bagi ekosistem secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Akar tanaman meresapkan nutrisi dari tanah untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka, menciptakan sebuah hubungan simbiosis yang memperkaya kehidupan.
Pemahaman akan pentingnya tanah bukan hanya sebatas pada tingkat praktis, tetapi juga menjangkau dimensi spiritual dan ekologis yang lebih dalam. Di balik keseharian yang mungkin terlihat sederhana, terdapat keajaiban yang terjadi di setiap sentimeter tanah subur.
Tanah menjadi representasi dari siklus kehidupan, tempat tumbuh-kembang berbagai jenis flora dan fauna. Dari sudut pandang ini, kita bisa merenungkan bagaimana setiap tanah memberikan kontribusi unik dan tak ternilai bagi keberlangsungan hidup bumi dengan segala isinya.
Perilaku manusia terhadap tanah juga menjadi cermin dari hubungan mereka dengan alam secara keseluruhan. Dengan memahami keberadaan tanah sebagai hadiah dan anugerah, masyarakat dapat lebih memperhatikan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan, untuk menjamin kelangsungan hidup generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Dua tahun terakhir, perwakilan murid Perkumpulan Strada telah terlibat dalam kegiatan belajar yang melibatkan pemahaman mendalam tentang alam di area Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) Salatiga. Mereka diajak untuk mengamati beragam tumbuhan dan hewan ternak yang mendiami lingkungan tersebut.
Sebagian murid Strada sedang belajar ilmu pertanian di KPTT Salatiga, sumber: Dok. Strada
Melalui pengamatan langsung, mereka belajar mengenali keberagaman hayati yang ada di sekitar mereka, memahami peran dan interaksi antara makhluk hidup dalam ekosistem tersebut. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya pengelolaan alam yang baik dan ramah lingkungan.
Dari pengalaman ini, para murid mulai menyadari bahwa menjaga keseimbangan alam merupakan kunci bagi kelangsungan hidup manusia dan semua makhluk hidup di planet ini.
Pengenalan akan pentingnya pengelolaan alam yang baik membawa pemahaman mendalam tentang peran penting pertanian dalam konteks Indonesia. Para murid belajar bahwa pertanian yang dikelola dengan baik bukan hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Melalui pengelolaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, pertanian dapat menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan, menyediakan pangan yang cukup dan berkualitas bagi banyak orang, serta memelihara keberagaman hayati.
Dengan demikian, pembelajaran di KPTT Salatiga tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tentang alam dan pertanian, tetapi juga membantu membentuk sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan para murid.
Pengenalan dan interaksi dengan alam tidak hanya memperkenalkan para murid kepada lingkungan sekitar, tetapi juga menjadi panggilan bagi mereka untuk lebih mengenal diri sendiri yang berada di tengah-tengah alam tersebut.
Meminjam gagasan Maurice Merleau-Ponty (1908-1961), pemahaman akan wilayah fenomenal memberikan gambaran tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan alam melalui tubuhnya.
Tubuh manusia menjadi medium bagi pemahaman yang lebih dalam tentang keterhubungan dengan alam, di mana oksigen yang segar dan udara alamiah dapat memicu respons positif yang menghadirkan kesegaran dan pemulihan bagi dimensi kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Memahami bahwa manusia tidak hanya terbatas sebagai makhluk berpikir, tetapi juga memiliki kemampuan merasakan keterhubungan dengan alam melalui tubuhnya, merupakan pemahaman bermakna.
Untuk melatih kepekaan rasa, terkadang diperlukan tindakan sederhana seperti melepas alas kaki dan merasakan sentuhan basah rumput di pagi hari karena embun, atau merasakan tanah di bawah kaki saat melakukan aktivitas pertanian seperti mencangkul di ladang.
Interaksi dengan alam yang demikian tidak hanya membawa manfaat fisik, tetapi juga membuka jendela untuk memahami kedalaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Sebagai catatan akhir, pengenalan terhadap lingkungan hidup membutuhkan perasaan terpesona yang mendalam terhadap keindahan alam. Rasa tertarik ini mendorong seseorang untuk menggali lebih dalam bagaimana alam dapat dikelola secara seimbang, sehingga kondisi bumi tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Melalui pemahaman yang benar, manusia menyadari bahwa keterhubungan dengan alam tidak hanya terjadi melalui pikiran, tetapi juga melalui tubuh yang mampu merasakan kesatuan dengan alam.
Merawat bumi dan mencintai alam sebagai bentuk peduli terhadap karya ciptaan Ilahi adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mari mendekati bumi dengan penuh kepedulian, mengolah dengan cara yang baik dan benar, serta menjadikan tempat nyaman bagi manusia dan semua makhluk hidup yang mendiaminya.