Konten dari Pengguna

Pentingnya Kunjungan Kerja Pimpinan Lembaga Pendidikan ke Unit-Unit Sekolah

Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, Kandidat Doktor Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta, dan Penggemar Sepak Bola.
30 September 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu acara kunjungan ke sebuah sekolah di Bekasi, sumber: Dok, Strada.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu acara kunjungan ke sebuah sekolah di Bekasi, sumber: Dok, Strada.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunjungan kerja pimpinan lembaga pendidikan ke unit-unit sekolah yang dinaungi memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan dan komunikasi antara pimpinan dengan guru serta karyawan. Langkah ini tidak hanya menjadi sarana mengetahui situasi dan kondisi di lapangan secara langsung, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pimpinan dalam memahami kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan kunjungan, pimpinan dapat melihat secara langsung bagaimana proses belajar mengajar berlangsung, sekaligus mendapatkan gambaran nyata tentang dinamika sekolah.
Menurut Lyn Sharratt dan Beate Planche dalam buku mereka, The Principal's Guide to School Visits (2016), kunjungan semacam ini menjadi cara efektif membangun budaya kolaboratif di lingkungan sekolah. Melalui interaksi langsung, pimpinan memiliki peluang menghasilkan suasana mendukung keterbukaan dan kerja sama.
Pimpinan yang hadir secara fisik di sekolah-sekolah tidak hanya sekadar menjalankan tugas supervisi, tetapi juga berperan sebagai fasilitator yang mendukung terciptanya ruang dialog antara manajemen sekolah dan para pendidik. Dengan demikian, komunikasi yang terjalin dapat lebih produktif, sekaligus mendorong kolaborasi dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan pendidikan.
Selain itu, kunjungan kerja ini menjadi momen bagi pimpinan memberikan motivasi, penghargaan, dan apresiasi kepada para guru dan karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang telah mereka lakukan. Rasa kehadiran pimpinan yang peduli dan terlibat secara langsung akan meningkatkan semangat dan rasa memiliki para pendidik terhadap lembaga pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menciptakan iklim kerja positif, di mana guru dan karyawan merasa dihargai dan didukung dalam menjalankan tugas mereka. Pada akhirnya, kunjungan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi wujud nyata komitmen pimpinan dalam mendukung terciptanya pendidikan berkualitas di sekolah.
Kunjungan kerja, menyapa para murid yang menjadi bagian sangat penting dalam membangun visi dan misi lembaga pendidikan, sumber: Dok. Strada.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momen penting mengingatkan kembali visi dan misi sekolah. Dalam buku Leading with Focus oleh Mike Schmoker (2016), ditekankan bahwa peran pimpinan dalam mengingatkan kembali tujuan pendidikan sangat penting untuk menjaga arah dan fokus semua elemen sekolah.
Hal ini relevan terutama dalam dunia pendidikan yang terus berubah dan berkembang. Ketika visi dan misi dipahami dan dihayati oleh seluruh komponen sekolah, sekolah tersebut dapat terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan cita-cita awalnya.
ADVERTISEMENT
Kunjungan kerja ini juga dapat menjadi sarana mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada di setiap unit. Berdasarkan penelitian oleh Fullan dan Quinn dalam Coherence: The Right Drivers in Action for Schools, Districts, and Systems (2016), keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat bergantung pada seberapa baik pimpinan dapat menyelaraskan kebijakan dengan praktik nyata di lapangan. Oleh karena itu, kunjungan kerja memungkinkan pimpinan memberikan arahan dan dukungan yang tepat, sekaligus memastikan setiap unit sekolah dapat menatap masa depan dengan optimisme.
Kunjungan kerja juga untuk memahami situasi real yang terjadi di lapangan, sumber: Dok. Strada.
Sebagai catatan akhir, kunjungan kerja pimpinan lembaga pendidikan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya nyata dalam membangun semangat kolektif di lingkungan sekolah. Melalui interaksi langsung, pimpinan dapat memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik, sehingga memungkinkan adanya dialog yang konstruktif.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan memperkuat visi bersama dan menyelaraskan langkah-langkah yang diambil oleh sekolah dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Dengan demikian, pimpinan hadir sebagai sosok yang peduli, mendukung, dan terlibat dalam proses pendidikan, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Hal ini membantu memastikan bahwa seluruh elemen sekolah bekerja dengan tujuan yang sama demi keberhasilan pendidikan yang berkualitas.