Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Respek terhadap Orang Lanjut Usia
30 Mei 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Respek terhadap orang lanjut usia merupakan hal penting bagi anak-anak bangsa. Orang lanjut usia (Lansia) selalu mendoakan anak dan cucu mereka yang masih aktif dalam menjalani kehidupan. Doa-doa mereka menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi generasi lebih muda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menghormati Lansia berarti mengakui dan menghargai kontribusi yang telah mereka berikan kepada keluarga dan masyarakat sepanjang hidup. Kelompok Lansia telah melewati berbagai tantangan dan pengalaman yang menjadikan pribadi mereka penuh kebijaksanaan dan pemahaman mendalam tentang kehidupan.
Kaum Lansia juga merupakan pribadi yang dapat menjadi inspirasi mengenai kesetiaan hidup. Melalui perjalanan panjang mereka, Lansia menunjukkan betapa pentingnya ketekunan, kesabaran, dan ketahanan dalam menghadapi berbagai situasi. Kehidupan mereka memberikan contoh nyata tentang bagaimana menghadapi masa-masa sulit dengan keberanian dan integritas.
Dengan demikian, menghormati Lansia bukan hanya tentang memberikan dukungan fisik dan emosional, tetapi juga tentang belajar dari nilai-nilai yang mereka tunjukkan setiap hari. Menghargai mereka berarti menjaga dan meneruskan warisan kebijaksanaan yang akan memperkaya generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 23 Mei 2024 saya mengantar Ibunda mengunjungi makam Ayahanda di Pemakaman Bitung, Kota Bekasi. Dalam perjalanan, saya bersama Ibunda yang mendekati usia ke-83 tahun.
Meski tangan dan wajah beliau sudah makin berkerut karena faktor usia, semangat Ibunda tetap membara. Suara ibunda tetap lantang dan penuh semangat dalam menjalani hidup. Semangat inilah yang memberikan inspirasi mendalam bagi saya.
Banyak anak tentu saja, merasakan hal yang sama, di mana cinta mereka pada orang tua tetap terjaga. Menaruh hormat pada orang tua adalah adab luhur yang perlu dirawat. Harapan anak di mana pun, adalah agar orang tua merasa bahagia di masa tua. Meskipun dalam skala kecil, ibu dan ayah akan bahagia ketika anak-anak menghargai apa yang sudah, sedang, dan akan mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) untuk menghargai semangat, jiwa, dan peran para Lansia dalam pembangunan serta kemajuan bangsa. Pada tahun 2024, peringatan ini memasuki tahun ke-28. Merayakan HLUN bisa dilakukan dengan mengucapkan selamat kepada keluarga atau berbagi di media sosial. Berikut adalah beberapa ucapan untuk memperingati hari tersebut.
Menghormati orang tua yang sudah lanjut usia adalah tindakan mulia bagi generasi muda. Dalam banyak tradisi, mengunjungi orang tua dipercaya dapat memperpanjang usia, karena doa mereka didengar oleh Yang Mahakuasa.
Namun demikian, tindakan tersebut seharusnya tidak dilakukan semata-mata karena kepercayaan tersebut, melainkan karena memang sudah sepantasnya demikian. Generasi muda perlu menghargai orang lebih tua bukan hanya karena mereka adalah orang tua kandung, tetapi juga siapa pun yang telah lanjut usia.
ADVERTISEMENT
Penghargaan terhadap Lansia mencerminkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti yang baik. Menghormati mereka adalah bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap pengalaman serta kontribusi yang telah mereka berikan sepanjang hidup mereka.
Dalam masyarakat yang semakin modern, menjaga nilai-nilai ini menjadi semakin penting. Generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan tradisi ini, memastikan bahwa orang-orang lanjut usia merasa dihargai dan dihormati oleh lingkungan sekitarnya.
Menurut seorang penulis yang tidak dikenal , "Cara terbaik untuk menghormati orang tua Anda adalah dengan merawat mereka dengan cinta dan hormat." Merawat orang tua lanjut usia memungkinkan orang memahami kedalaman pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi.
Dalam proses perawatan ini, orang belajar untuk menghargai perjuangan mereka, melihat dari dekat perjalanan hidup mereka yang penuh dengan liku-liku, dan menyerap pelajaran berharga dari setiap kisah yang mereka bagikan. Tindakan merawat dengan cinta dan hormat ini tidak hanya memenuhi kewajiban moral pribadi sebagai anak, tetapi juga memperkuat fondasi hubungan orang yang lebih muda dengan mereka.
Dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, orang dapat belajar banyak dari kebijaksanaan mereka serta menghargai kontribusi mereka sepanjang hidup. Melalui interaksi yang penuh empati dan kasih, orang yang lebih muda mendapatkan wawasan lebih dalam tentang nilai-nilai kehidupan dan makna sejati dari keberadaan bersama mereka.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga memperkuat ikatan keluarga, menciptakan rasa saling memiliki dan pengertian mendalam, serta menunjukkan rasa terima kasih atas segala pengorbanan dan dedikasi yang telah mereka berikan. Dengan demikian, merawat orang tua menjadi lebih dari sekadar tugas; itu adalah ungkapan cinta yang memperkaya hidup dan menguatkan ikatan keluarga.
Sebagai catatan akhir, semoga dengan adanya HLUN, generasi muda dapat semakin menghormati Lansia dan memetik inspirasi dari berbagai pengalaman berharga yang telah mereka lalui. Penghargaan demikian tidak hanya memperkuat ikatan antara generasi, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai kebijaksanaan, ketekunan, dan kesetiaan hidup yang dimiliki para lansia dapat diwariskan dan diapresiasi oleh generasi mendatang.
Dengan merayakan HLUN, orang muda diingatkan akan pentingnya peran Lansia dalam masyarakat, serta bagaimana mereka telah berkontribusi secara signifikan dalam membangun dan memajukan bangsa. Semangat mereka dalam menghadapi berbagai tantangan hidup menjadi sumber inspirasi yang berharga bagi banyak pribadi, mendorong orang muda menjalani hidup dengan penuh rasa hormat, kasih sayang, dan pengertian terhadap generasi yang lebih tua.
ADVERTISEMENT