Konten dari Pengguna

SMK Strada Jakarta Menuju Sekolah Modern

Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, Kandidat Doktor Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta, dan Penggemar Sepak Bola.
31 Januari 2024 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Odemus Bei Witono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi Pribadi: para murid SMK Strada Jakarta ikut bergembira sambil menari tarian Aceh.
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Pribadi: para murid SMK Strada Jakarta ikut bergembira sambil menari tarian Aceh.
ADVERTISEMENT
SMK Strada Jakarta, yang dikelola oleh Yayasan Bina Teknik Strada milik Keuskupan Agung Jakarta, merupakan institusi pendidikan unik yang muncul sebagai tanggapan atas keprihatinan Rm. Henricus van Opzeeland, S.J terhadap para pemuda di wilayah Pademangan dan sekitarnya. Beliau melihat banyaknya pemuda yang putus sekolah atau bahkan tidak pernah mengenyam pendidikan, serta lulusan STM dan SLTA yang kesulitan mendapatkan pekerjaan akibat kurang keterampilan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1969, Rm. Opzeeland menginisiasi kursus dan pelatihan di serambi dan halaman Gereja Santo Alfonsus Pademangan. Kursus ini berlangsung selama tiga tahun sebelum akhirnya pada tahun 1973, dibangun gedung sekolah di Jl. Rajawali Selatan II No. 1, Jakarta Pusat. Proses ini melahirkan STM Strada yang resmi didirikan pada tanggal 29 April 1974. Rm. Opzeeland, seorang Yesuit, merupakan pemimpin dan penggagas pendirian STM Strada.
Surat Keputusan Kepala Kantor Pembinaan Pendidikan Teknologi DKI Jakarta pada tanggal 4 April 1975 memberikan pengakuan resmi dengan menyatakan STM Strada terdaftar dengan empat jurusan, yaitu General Mechanic, Mesin, Listrik, dan Elektronika. Tidak hanya itu, melalui Surat Keputusan yang sama, STM Strada juga diberikan Surat Izin Operasional pada tanggal 4 April 1975. Pada tanggal 29 April 1977, Ir. Hendricus Sutiono diangkat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Bina Teknik yang pertama, memberikan arah dan dukungan bagi perkembangan sekolah.
ADVERTISEMENT
SMK Strada Jakarta, yang terus berkembang di bawah naungan Yayasan Bina Teknik Strada dengan Ketua Pengurus sekarang Rm J. Ageng Marwata, SJ, menerapkan nilai-nilai universal yang diwariskan oleh para pendiri. Nilai-nilai tersebut, seperti kepedulian berbasis kasih, tanggung jawab berdasarkan kejujuran, kerja keras yang ditekankan pada sinergi, dan keunggulan yang diperoleh melalui inovasi, menjadi pondasi untuk membentuk karakter positif dan sikap yang menginspirasi bagi seluruh komunitas SMK Strada Jakarta.
Dalam menghadapi perubahan dunia pendidikan dan industri, SMK Strada Jakarta aktif menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sayangnya, antusiasme masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam pengembangan SMK masih belum maksimal, walaupun kebutuhan industri terus meningkat. Bandingkan dengan negara-negara maju seperti Jerman, Swiss, atau Australia, yang memiliki sistem pendidikan kejuruan yang maju dan dihargai oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu sejak tanggal 13 April 2023, Yayasan Bina Teknik, menyerahkan pengelolaan sekolah kepada Perkumpulan Strada (PS) guna mendukung percepatan kemajuan SMK Strada Jakarta. PS yang sudah berpengalaman mengelola 74 sekolah hampir 100 tahun tentu saja menerima kerja sama ini dan mendukung penuh pengelolaan SMK Strada Jakarta menjadi lebih baik.
Koleksi Pribadi: para murid SMK Strada Jakarta berkumpul di aula sekolah.
Pada tanggal 31 Januari 2024, SMK Strada Jakarta merayakan momen bersejarah yang ke-55. Prestasi ini menjadi bukti keberhasilan SMK tersebut dalam bertahan selama beberapa dekade. Menjalankan sebuah SMK dengan keberlanjutan yang baik bukanlah hal yang mudah, terutama dalam menghadapi tantangan penurunan minat remaja terhadap sekolah kejuruan. Meskipun demikian, SMK Strada Jakarta tetap teguh dalam misi untuk memberikan pendidikan vokasi berkualitas.
ADVERTISEMENT
Sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan keahlian teknis, SMK Strada Jakarta memiliki 54 pendidik dan tenaga kependidikan yang berdedikasi. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendamping bagi 482 murid yang tersebar dalam empat Program Keahlian terbaru, yakni Teknik Pemesinan, Sepeda Motor, Informatika Pemrograman, dan khusus Mekatronika (Program 4 Tahun setara D1). Semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang menjadi landasan bagi SMK Strada Jakarta dalam memberikan kontribusi positif bagi para siswa dan industri di masa depan.
Menyambut tahun ajaran baru 2024/2025, SMK Strada Jakarta menetapkan target penerimaan sebanyak 275 murid baru. Target ini dianggap realistis mengingat SMK Strada didukung oleh teknologi canggih dan memiliki kemitraan yang erat dengan Dunia Usaha Dunia Industri. Selain itu, SMK Strada Jakarta pada peristiwa ulang tahunnya menyepakati upaya kerja sama dengan Politeknik Industri ATMI Cikarang.
Koleksi pribadi: berfoto di salah satu lab praktik SMK Strada Jakarta
Kerja sama Strada-ATMI dilakukan dengan maksud dan tujuan membangun kemitraan guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Strada Jakarta sehingga lulusan dapat dengan baik diterima oleh dunia usaha dan industri atau melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, melalui kerja sama ini membuka pintu bagi lulusan Strada mendapatkan prioritas masuk ke ATMI Cikarang, karena jurusan di SMK Strada Jakarta memiliki korelasi dengan jurusan-jurusan teknik industri yang dikelola oleh ATMI.
ADVERTISEMENT
Harapan besarnya, SMK Strada Jakarta akan terus berkembang dan diminati oleh para calon murid baru di ulang tahun yang ke-55. Dengan fasilitas prima dan dukungan pendidik yang berkualitas, sekolah ini diharapkan dapat terus berperan dalam mendidik anak-anak bangsa. Dengan menjadi bagian dari keluarga besar Perkumpulan Strada, yang mencakup 24.526 murid dan lebih dari 1500 pendidik dan tenaga pendidikan, SMK Strada Jakarta menjadi salah satu pilar dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat ulang tahun SMK Strada, semoga sukses selalu dalam mengembangkan visi dan misi yang ingin dicapai.