Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ekonomi dan Media Sosial Penyebab Utama Perceraian
6 November 2017 15:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Bella Cynthia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernikahan yang langgeng menjadi dambaan setiap pasangan, namun tak jarang harus berakhir di pengadilan. kumparan (kumparan.com) berhasil menemui Humas Pengadilan Agama Jakarta Timur pada Senin (06/10) yakni Djuwadi.

Bapak Djuwadi, sudah menjadi hakim sekaligus humas Pengadilan Agama Jakarta Timur sejak 2015.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tingkat perceraian tahun 2017 meningkat dari tahun sebelumnya. Hingga hari ini Senin, 6 November sudah lebih dari 4000 gugatan dan lebih dari 300 permohonan yang masuk.
"Penyebab perceraian banyak sekali . Ada faktor pertengkaran, perselisihan, belum siap untuk menikah, ekonomi dan teknologi"
Ia juga menambahkan jika akhir - akhir ini perceraian banyak disebabkan oleh faktor ekonomi dan teknologi "masalah ekonomi masih menjadi ranking satu kemudian disusul oleh adanya pihak ketiga yang berawal dari perkenalan melalui media sosial." Jelasnya
Bapak Djuwadi menuturkan, perceraian dengan faktor ekonomi didominasi dari keluarga yang berpenghasilan mengah kebawah.
Di urutan kedua perceraian disebabkan oleh faktor teknologi. Berawal dari chatting kemudian pasangan cemburu dan berakhir dengan perceraian. Selain itu, umumnya yang mengajukan perceraian adalah pasangan dengan usia di atas 40 tahun.
ADVERTISEMENT