Konten dari Pengguna

Nasib Penjual Batu Akik yang Tak Seindah Dulu

8 November 2017 12:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bella Cynthia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib Penjual Batu Akik yang Tak Seindah Dulu
zoom-in-whitePerbesar
Tahun 2015 batu akik sangat digandrungi pembeli. Mulai dari pusat perbelanjaan hingga di pinggir jalan, banyak penjual menjajakan batu khas Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Memang tidak bisa dipungkiri, banyaknya peminat batu menyebabkan banyak masyarakat beralih profesi menjadi penjual batu tersebut.
Nyoto adalah satu dari sekian banyak pedagang batu mulia yang masih bertahan di tengah sepinya pembeli, dahulu ia pernah berjualanan makanan namun akhirnya beralih profesi. Saat kumparan (kumparan.com) mendatangi tokonya di daerah Depok, terlihat memang tokonya masih sepi dari pembeli.
Nasib Penjual Batu Akik yang Tak Seindah Dulu (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ia bercerita, awal mula membuka usaha adalah karena memang menyukai batu-batuan sejak 2001. Kemudian pada pemerintahan SBY lah batu ini booming, sehingga ia tergiur untuk berjualan, "saya juga ingin mengenalkan ke masyarakat ini lho batu khas Indonesia dan dari batu khas Indonesia ini dapat menghasilkan uang" tambahnya.
Nasib Penjual Batu Akik yang Tak Seindah Dulu (2)
zoom-in-whitePerbesar
Namun, kini ia harus menerima kenyataan bahwa pembeli kian berkurang. Hal ini pun ia rasakan sekali "Kalau dulu pas booming, sehari saya omzet paling kecil itu 1juta kalau sekarang mah sehari tidak ada pembeli juga bisa. Dulu pas booming banyak orang ikut-ikutan kalau sekarang udah ngga booming ya jadi sepi" terangnya. Ia juga mengakui omzetnya bahkan tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Bapak Nyoto menjelaskan, bahwa ikatan yang ia beli dahulu harganya mencapai 700ribu sedangkan, kini bisa ia dapatkan hanya dengan 70ribu. Selain itu, ia juga pernah ditawari untuk membeli batu dari sesama pedagang cincin yang ingin menutup usahanya. "Batu yang ini mbak, yang sudah halus saja di Pasar Rawa Bening dijual 10ribu, terus saya mau jual berapa kalo di pusatnya aja sudah segitu?" Tuturnya.
Nasib Penjual Batu Akik yang Tak Seindah Dulu (3)
zoom-in-whitePerbesar
Di tengah sepinya pembeli, ia berharap batu akik dapat naik daun lagi. Ia juga bertekad akan terus berjualan sampai benar-benar tidak ada yang membelinya, "ya pokoknya saya masih akan terus berjualan selagi ada yang beli" tutupnya.