Tak Hanya Hiasi Tempat Sampah, Limbah Plastik Bisa Disulap Jadi Ruang Publik

Bella Risty Anjani
Saat ini sedang menjalankan pendidikan lanjut sebagai mahasiswa S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bella Risty Anjani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai penyandang gelar desa terinovatif pada gelaran Wonogiri Innovation Award 2021, Desa Sirnoboyo terus hadirkan inovasi baru. Pemerintah desa berencana memanfaatkan lahan seluas 279 m² di depan balai desa menjadi ruang publik dengan memanfaatkan material ramah lingkungan. Tingginya produksi sampah yang terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk menghasilkan permasalahan baru bagi lingkungan terutama sampah yang sulit terurai. Warga Desa Sirnoboyo pun masih melakukan pembakaran sampah plastik sebagai upaya pengelolaan sampah tanpa melalui pendauran ulang.
ADVERTISEMENT
Berusaha mengatasi permasalahan pengelolaan sampah, Bella Risty Anjani, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023, menyulap sampah plastik menjadi bagian dari perancangan ruang publik di depan balai Desa Sirnoboyo. Ruang publik tersebut didesain untuk tempat berkumpul masyarakat serta bagi para pelaku usaha menjajakan barang dagangannya.
Sampah plastik didaur ulang menjadi ecobrick agar dapat digunakan sebagai material. Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi dengan limbah non-biological dan dipadatkan untuk dimanfaatkan kembali. Pemanfaatan ecobrick ini digunakan sebagai fasilitas pada ruang publik seperti meja, kursi, pot bunga, pembatas taman, hiasan, dan lain-lain. Karakteristik sampah plastik yang sulit diuraikan cocok digunakan sebagai hasil daur ulang fasilitas outdoor karena sifatnya yang tahan terhadap faktor alam.
Perencanaan Ruang Publik Balai Desa Sirnoboyo dengan Memanfaatkan Limbah Plastik | Sumber: Dokumen Pribadi
Ruang publik Desa Sirnoboyo ini didesain sebagai pusat aktivitas masyarakat secara umum. Nantinya pada lokasi ini akan disediakan lahan yang dapat digunakan pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangannya. Warga dapat memanfaatkan ruang publik dengan berkegiatan sembari menikmati dagangan yang dijajakan pedagang kaki lima.
ADVERTISEMENT
Ruang publik balai Desa Sirnoboyo direncanakan menelan dana sekitar 30 juta yang mencakup pembersihan lahan, pekerjaan plester tanah, dan pekerjaan drainase. Desain ruang publik balai Desa Sirnoboyo ini telah diserahkan pada 1 Februari 2023 kepada Perangkat Desa Sirnoboyo dan dilanjutkan dengan pembelian material yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Penyerahan Rancangan Ruang Publik kepada Kepala Desa Sirnoboyo | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemanfaatan ecobrick dalam pembuatan ruang publik yang direncanakan sebagai pusat aktivitas warga bisa menjadi solusi atas permasalahan sampah yang ada. Selain ramah lingkungan, pemasalahan kesehatan yang ditimbulkan dari proses pembakaran sampah dapat dihindari. Harapannya, pengelolaan limbah plastik menjadi fasilitas pelengkap ruang publik balai Desa Sirnoboyo menjadi langkah awal perubahan kebiasaan pengelolaan warga Desa Sirnoboyo. Kepala Desa Sirnoboyo, Romadhani Andang Nugroho, berharap dengan dibangunnya ruang publik ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan terus berinovasi atas solusi permasalahan sampah di sekitar.
ADVERTISEMENT