Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ziarah Makam Saat Kepulangan ke Kampung Halaman Sebagai Tradisi Lebaran
26 April 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Belliaa Clarishta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ziarah makam saat pulang kampung, sebagai tadisi lebaran
ADVERTISEMENT
Ziarah makam saudara yang telah meninggal menjadi momen yang mendalam bagi banyak orang di tengah semaraknya perayaan Lebaran, tradisi pulang ke kampung halaman atau mudik. Dan tahun ini, para pemudik kembali memenuhi jalanan dengan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Ratusan ribu orang mulai memadati jalanan menuju kampung halaman, bahkan dari satu minggu sebelum Idul Fitri. Ini bukan sekadar perjalanan, melainkan sebuah ritual yang menghubungkan mereka dengan akar budaya, keluarga, dan kenangan masa kecil.
Meskipun perayaan ini sering diringi dengan kemacetan lalu lintas yang parah dan kewaspadaan akan keselamatan, semangat Lebaran membawa kegembiraan yang sulit diungkapkan.
Ziarah makam saudara yang telah meninggal adalah bagian penting dari tradisi ini, selain bersua dengan keluarga yang masih hidup, Lebaran juga merupakan waktu untuk mengenang mereka yang telah meninggal. Di tengah riuhnya kemeriahan Lebaran, suasana di pemakaman menjadi hening, disi oleh doa-doa dan kenangan yang menyentuh hati.
Di tengah kebahagiaan dan kesedihan, tradisi Lebaran mengajarkan kita tentang pentingnya ikatan keluarga, kenangan, dan kesempatan untuk bersama. Ini adalah saat untuk menghargai apa yang kita miliki dan mengingat yang telah pergi. Sebuah pengingat bahwa di balik semangat perayaan, ada ruang untuk refleksi dan rasa syukur yang mendalam.