Konten dari Pengguna

Indonesia Ramah Investasi namun Unfriendly Perizinan, Apa Dampaknya?

BELQIS FADHILA CAHYONO
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang
26 Februari 2023 20:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BELQIS FADHILA CAHYONO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Investasi.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Investasi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi ekonomi yang besar di Asia Tenggara. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dalam laporan World Population Review sebanyak 275,5 juta orang, sehingga Indonesia juga memiliki pasar yang besar dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan bagi investor. Selain itu, Indonesia memiliki beragam sumber daya alam yang melimpah, seperti tambang, perkebunan, kehutanan, dan perikanan yang dapat menjadi sumber daya investasi bagi investor.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, Indonesia juga memiliki sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi perkembangan investasi di negara ini, seperti birokrasi yang kompleks, masalah korupsi, dan infrastruktur yang kurang berkembang di beberapa daerah. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan lingkungan investasi yang lebih baik dengan melakukan reformasi ekonomi, meningkatkan infrastruktur, dan memperbaiki regulasi dan prosedur investasi.
Pada 23 Februari 2023, dalam siaran YouTube Sekretariat Kabinet RI presiden menyatakan bahwa perizinan investasi di Indonesia seharusnya bisa dipercepat dalam hitungan jam atau paling minimal dalam hitungan hari, bukan malah 260-an hari apalagi dengan dukungan teknologi yang semakin modern saat ini. Apalagi saat ini semua negara di dunia sedang berbondong-bondong untuk mencari investor. Apakah benar perizinan investasi di Indonesia rumit?
ADVERTISEMENT
Perizinan investasi di Indonesia dapat dikatakan cukup rumit dan berbelit-belit. Meskipun pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi perizinan untuk mempermudah proses investasi, namun masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh investor dalam mengurus izin investasi di Indonesia.
Pemerintah terus melakukan reformasi perizinan untuk mempermudah proses investor dan menarik investor asing. Hingga akhirnya muncullah program OSS (Online Single Submission) yang diharapkan dapat mempermudah proses perizinan dan meningkatkan daya saing investasi di Indonesia.

Mengapa investasi itu penting bagi negara Indonesia?

Investasi itu sebenarnya akar dari segala upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Investasi juga menjadi komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sama seperti konsumsi rumah tangga, serta sektor ekspor-impor luar negeri. Maka dari itu ketiga komponen-komponen tersebut akan saling berhubungan. Apabila dari salah satu komponen terjadi kendala, maka akan langsung berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga Investasi sangat penting bagi Indonesia karena memiliki beberapa manfaat penting.
ADVERTISEMENT
Investasi juga akan memiliki korelasi positif dengan pembangunan infrastruktur negara, sehingga investasi sangat penting bagi negara. Dalam upaya membangun infrastruktur seperti upaya yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan suasana berbeda, kota hijau, kota cerdas, dan modern.
Selain itu juga membangun fasilitas persemaian di Mentawir dengan kemampuan produksi kurang lebih 20 juta bibit tanaman per tahun, serta pembangunan jalan tol dari Balikpapan hingga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Upaya inilah yang dilakukan pemerintah dalam rangka menarik investor agar berbondong-bondong investasi di IKN.
Hingga sampai saat ini, Indonesia sudah menarik minat investor untuk pembangunan IKN sebesar Rp. 41 triliun. Dengan strategi investasi yang jelas dan transparan serta dukungan pemerintah, diharapkan IKN dapat menarik minat investor dalam skala besar untuk berinvestasi di Indonesia dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana jika izin investasi di Indonesia tidak mendorong iklim ramah investasi (unfriendly)? Mungkinkah pertumbuhan ekonomi akan terganggu?
Jika izin investasi di Indonesia tidak mendorong iklim ramah investasi (unfriendly), maka hal ini dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Iklim investasi yang tidak ramah akan menghilangkan daya tarik investor untuk berinvestasi dan membuka bisnis di Indonesia, sehingga dapat mengurangi aliran modal asing dan mengurangi kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, iklim investasi yang tidak ramah juga dapat menurunkan daya saing Indonesia di tingkat global, karena investor akan memilih untuk berinvestasi di negara lain yang menawarkan kebijakan yang lebih kondusif untuk bisnis.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara negatif. Pertumbuhan ekonomi yang lambat dapat mengurangi pendapatan nasional, meningkatkan tingkat pengangguran, dan memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo menyerukan agar Indonesia bisa terus mendorong iklim ramah investasi dan mempercepat pengurusan izin investasi ataupun juga usaha. Dengan cara ini Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan aliran modal asing, sehingga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.