Bangkit Bersama: Sebuah Kisah Perjalanan KKN Kebangsaan di Desa Karya Bersama

Benedictus Adithia
Mahasiswa Jurnalistik di Universitas Multimedia Nusantara
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 17:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benedictus Adithia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X Desa Karya Bersama - Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X Desa Karya Bersama - Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Awalnya mungkin tak terpikirkan sedikitpun bagi saya untuk mengikuti kegiatan KKN Kebangsaan ke-X. Banyak pengalaman menarik dan tak terlupakan yang bisa saya bagikan kepada kalian semua. Inilah kisah saya selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ke pengalaman saya yang tak terlupakan, ada baiknya kita mengetahui apa itu KKN Kebangsaan ke-X?

KKN Kebangsaan ke-X

Dilansir dari situs Universitas Brawijaya, KKN Kebangsaan merupakan sebuah kegiatan yang bersifat akademik. Kegiatan atau program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Program KKN Kebangsaan dilakukan rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) dan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN KTI) secara bergantian.
KKN Kebangsaan ke-X diadakan pada 2022 lalu, tepatnya di bulan Juli hingga Agustus. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bumi Tambun Bungai (Kalimantan Tengah) dengan tuan rumah Universitas Palangka Raya. Kegiatan KKN Kebangsaan ke-X diikuti 85 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peguruan Tinggi tersebut mengirimkan beberapa kontingen/perwakilan untuk berkontribusi dalam kegiatan KKN. Beruntungnya saya, bahwa saya menjadi satu-satunya perwakilan yang terpilih untuk mewakili Universitas Multimedia Nusantara dalam kegiatan akbar tersebut.
Perlu diketahui juga, bahwa tema dari KKN Kebangsaan 2022 adalah Penerapan Falsafah Huma Betang sebagai Perwujudan NKRI untuk Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan (Food Estate) Menuju Kemandirian Nasional.

Perjalanan Selama KKN

KKN Kebangsaan 2022 dilaksanakan pada 16 Juli - 20 Agustus. Para peserta berkumpul selama beberapa hari untuk sosialisasi dan pengarahan dari pihak panitia, dilanjutkan pengiriman kelompok mahasiswa ke masing-masing desa di 2 Kabupaten di Kalimantan Tengah, yaitu Pulang Pisau (36 desa di 3 kecamatan) dan Kapuas (46 desa di 6 kecamatan).
ADVERTISEMENT
Saya bersama dengan 9 orang lainnya diberikan kepercayaan untuk melakukan pengabdian selama satu bulan di Desa Karya Bersama. Nama desa yang mungkin terkesan cukup asing di telinga saya. Kami di kelompok tersebut juga sama sekali belum pernah datang atau memiliki gambaran akan Desa Karya Bersama.
Bahkan, beberapa kawan kelompok yang asli Tanah Kalimantan juga belum memiliki pengalaman atau gambaran akan desa tersebut. Gambaran yang mereka berikan bahwa Tanah Kalimantan didominasi dengan lahan gambut dan sungai.

Cerita Awal Menuju Desa

Awal perjalanan saya merasa kaget dengan situasi yang harus dihadapi. Setelah berjam-jam diberangkatkan dari Kota Palangka Raya, akhirnya saya beserta rombongan yang lain sampai di Dermaga Palambahen. Dermaga Palambahen merupakan salah satu dermaga besar di Kecamatan Pandih Batu.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, kami masih harus melanjutkan perjalanan menuju Desa Karya Bersama menggunakan kelotok atau perahu kecil selama kurang-lebih satu jam perjalanan.
Hal tersebut dikarenakan jalur darat untuk mencapai Desa Karya Bersama lebih menantang karena harus melewati persawahan dan perkebunan sawit dengan kondisi jalan yang belum mulus.
Foto di atas merupakan salah satu dermaga di Dusun Parahandai. Dermaga tersebut merupakan salah satu dermaga yang sering digunakan warga Desa dalam aktivitas sehari-hari.
Perlu diketahui bahwa di Kalimantan sendiri salah satu moda transportasi favorit adalah menggunakan transportasi air. Hal ini tidak lain karena Kalimantan sendiri memiliki banyak sungai yang membentang jauh dan bisa menghubungkan antar daerah.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa

Selama KKN Kebangsaan 2022 ini, kami melakukan berbagai macam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka untuk mendukung kemandirian dan kemajuan desa.
ADVERTISEMENT
Kelompok KKN Kebangsaan 2022 untuk Desa Karya Bersama beranggotakan:
Kami bersepuluh melakukan pengabdian di desa selama kurang lebih satu bulan. Kami melaksanakan program kerja yang kami rancang untuk Desa Karya Bersama.
Beberapa program kerja unggulan kami, antara lain:
ADVERTISEMENT
Hal tersebut selaras dengan upaya bangkit bersama setelah krisis di awal Pandemi Covid-19. Harapannya arang briket dan serundeng abon ikan tersebut bisa menjadi inovasi usaha masyarakat setempat.
Program pembuatan arang briket dari batok kelapa dan sekam padi, serta pembuatan serundeng abon ikan haruan dipilih karena menyesuaikan dengan potensi yang ada di desa.
Letak georafisnya yang berada persis di samping Sungai Kahayan, serta banyaknya lahan atau kebun kelapa menjadikan kami memilih kedua produk tersebut untuk diolah.

Kegiatan di Luar Pengabdian Masyarakat

Tentunya sebagai mahasiswa yang sedang menjalani program KKN, banyak pengalaman dan juga ilmu yang bisa diambil. Tidak hanya pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga ilmu-ilmu tentang kehidupan dan bersosialisasi dengan lingkungan menjadi suatu hal yang penting.
ADVERTISEMENT
Di sana saya selalu menerapkan prinsip "Dimana bumi dipijak, Di situ langit dijunjung". Saya belajar beradaptasi dan mempelajari budaya lokal, sehingga saya mengerti dan paham bagaimana perasaan warga di sana.
Di desa kami dituntut untuk hidup mandiri dan sederhana. Sudah barang pasti berbeda dengan kehidupan sehari-hari di kota asal. Banyak pengalaman hidup yang saya bisa terapkan setelah pulang dari kegiatan KKN ini.

Akhir Cerita

Suasana Dermaga di Dusun Parahandai - Sumber: Dok. Pribadi
Banyak tantangan yang saya dan rekan-rekan hadapi selama berada di desa. Namun, tantangan itu tidak berasa karena kami menghadapinya bersama dan membantu warga desa untuk bangkit bersama.
Seperti nama desa yang awalnya saya rasa aneh dan jarang ditemukan. Ternyata di balik itu ada filosofi yang kuat. Terdapat harapan dan cita-cita luhur atas pemilihan nama desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Basirah, Kepala Desa Karya Bersama menuturkan bahwa Desa Karya Bersama sebelumnya merupakan bagian dari Desa Sanggang yang berada tepat di seberang Karya Bersama.
Alasan para tetua desa ini memberikan nama tersebut adalah sebagai sebuah doa dan gambaran untuk masyarakat desa tersebut. Harapannya desa tersebut bisa bersama-sama dalam berkarya.
Hal ini sejalan dengan tema besar JNE #jnecontentcompetition2023 yaitu, #JNEBangkitBersama, yang terus mendukung masyarakat Indonesia untuk pulih bersama setelah menghadapi krisis di awal Pandemi Covid-19.
#JNE32tahun berkarya di Indonesia sebagai perusahaan logistik yang melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman.
Selain menjadi jasa perantara pengiriman, JNE juga memiliki harapan untuk menjadi perantara kebahagiaan bagi masyarakat #ConnectingHappiness melalui layanan-layanan yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Akhir kata, tantangan dan permasalahan tentunya akan selalu hadir dalam kehidupan kita secara individu maupun bermasyarakat. Hal yang menjadi fokus adalah bukan mendalami rasa keterpurukan, namun mencari solusi dan inovasi untuk bangkit bersama.