Ajak Siswa Berdayakan Sampah Plastik di Hari Pertama Sekolah

Konten Media Partner
16 Juli 2019 6:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswa sedang memamerkan sandal berbahan dasar sampah plastik. (Tara Wahyu N.V.)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswa sedang memamerkan sandal berbahan dasar sampah plastik. (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Hari pertama masuk sekolah menjadi momen yang ditunggu-tunggu para siswa. Jika biasanya hari pertama sekolah hanya digunakan dengan saling berkenalan, hal berbeda terjadi di SMP Negeri 13 Surakarta. Pada hari pertama sekolah, SMP Negeri 13 Surakarta mengajarkan para siswa baru untuk memanfaatkan barang bekas.
ADVERTISEMENT
Siswa diajarkan keterampilan membuat sandal yang berbahan dasar plastik. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 3 hari akan dilakukan dengan membuat ketrampilan memanfaatkan barang bekas.
Kepala Sekolah SMP N 13, Kucisti Ike Retnaningtyas, ingin memberikan wawasan tentang peduli lingkungan, terutama sampah plastik.
"Kami mengajarakan anak-anak untuk bisa meng-cover keterampilan mereka. Sekaligus memanfaatkan sampah plastik kresek," ungkapnya.
Dipilihnya pembuatan sandal agar bisa dipergunakan siswa saat pergi ke masjid. Selama ini, pihak sekolah belum mempunyai sandal yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa. Kucisti juga menambahkan kalau kegiatan ini sekaligus membuat mental siswa agar tidak takut akan suasana baru dalam sekolah mereka.
"Sekarang kan tidak boleh ada Masa Orientasi Siswa (MOS) dengan hal-hal aneh, kami buat mereka senang. Mereka bisa belajar dan juga bermain," tuturnya.
SMP Negeri 13 Surakarta ingin para siswa lebih peduli lingkungan. (Tara Wahyu N.V.)
Kondisi tegang tak terlihat selama MPLS hari pertama berlangsung. Siswa yang baru saja lulus Sekolah Dasar tampak bahagia dan senang selama membuat kerajinan. Pada MPLS hari selanjutnya, para siswa akan membuat taplak meja yang bahan dasarnya juga dari bahan-bahan bekas, dengan diberi warna yang tidak merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu siswa baru di SMP Negeri 13 Surakarta, Ridwan, mengaku merasa senang dengan adanya kegiagan tersebut.
"Senang bisa belajar bersama teman-teman. Nggak merasa takut untuk masuk sekolah di hari pertama," cerita Ridwan. (Tara Wahyu N.V.)