Aksi Gambar Massal Peringati Hari Pendidikan Nasional

Konten Media Partner
3 Mei 2019 4:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu tulisan pesan dari siswa SD Lazuardi Kamila dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu tulisan pesan dari siswa SD Lazuardi Kamila dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional, Komunikota Visual bekerja sama dengan SD Lazuardi Kamila, Setabelan, Surakarta menggelar aksi menggambar massal kartu pos yang diikuti sekitar 230 siswa, mulai dari kelas satu sampai enam bertempat di Monumen 45 Banjarsari, Setabelan, Surakarta, Kamis (02/05/2019). Dalam acara ini, para siswa dibebaskan untuk berekspresi dan menuangkan gagasan kreatifnya lewat gambar maupun puisi bertema penghargaan untuk guru mereka. Diharapkan, hal tersebut dapat merangsang rasa simpati dari anak-anak tersebut. Setidaknya hal tersebut yang disampaikan oleh Besenendar, founder dari Komunikota Visual.
ADVERTISEMENT
"Kita bikin sebuah acara menggambar massal kartu pos yang memiliki tujuan khususnya adalah untuk meningkatkan rasa simpati dan empati anak-anak kepada bapak ibu gurunya," ujarnya
Para peserta sendiri terlihar antusias dalam mengikuti acara ini. Salah satunya Panji Gardiharnanto, siswa kelas 6 SD Lazuardi Kamila. Dia memilih media puisi sebagai sarana untuk menyampaikan gagasannya. Puisinya berisi rasa terima kasih terhadap bapak dan ibu guru yang telah memberikan ilmu kepadanya.
Siswa dari SD Lazuardi Kamila menunjukkan hasil karya mereka dalam acara peringatan hari pendidikan nasional (Fernando Fitusia)
"Tetap semangat buat membantu adik-adik kelas yang mau Ujian Nasional di tahun depan. Terima kasih juga telah memberikanku ilmu dari kelas 1 sampai kelas 6 agar cita-citaku dapat tercapai," ucap Panji.
Untuk selanjutnya, kartu-kartu pos yang dibuat oleh para siswa akan dipamerkan di Monumen 45 Banjarsari. Selain itu, karya para siswa juga akan dibuat kompilasi buku yang diharapkan bisa menjadi sebuah kenangan saat mereka telah dewasa. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT