Konten Media Partner

Alasan Ojol 'Antar Paket Ditangkap Polisi' Curhat di Medsos: Karena Panik

15 Juni 2021 20:02 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kanan) bertemu dengan Andri (tengah), pengemudi ojol yang berususan dengan polisi lantaran mengantarkan pesanan yang ternyata berisi minuman keras.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (kanan) bertemu dengan Andri (tengah), pengemudi ojol yang berususan dengan polisi lantaran mengantarkan pesanan yang ternyata berisi minuman keras.
ADVERTISEMENT
SOLO-Driver ojek online atau ojol yang sempat berurusan dengan polisi gara-gara paket yang diantarnya berisi minuman keras mengaku lega karena ternyata tidak menjadi tersangka dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
Pria yang bernama Andri itu bahkan diundang bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di balai kota, Selasa (15/06/2021). Dia datang memenuhi undangan itu dengan ditemani sesama driver ojol lain yang bernama Haikal.
Usai pertemuan, Gibran memberi kesempatan kepada Andri untuk bertemu dengan wartawan. Pria bertubuh kurus itu terlihat irit bicara. Namun, dia sempat menceritakan alasan yang membuat dia menuliskan pengalamannya di media sosial dan menjadi viral.
Andri merasa tidak bersalah lantaran dia hanya menjalankan tugasnya mengantarkan barang pesanan pelanggan yang diorder melalui aplikasi. Dia sama sekali tidak tahu bahwa barang terbungkus kardus itu ternyata berisi minuman keras.
Saat ditangkap polisi, Andri mengaku menjalani pemeriksaan dan penyitaan barang bukti berupa 6 botol miras. Dia lantas mendapatkan surat keterangan penyitaan. Selanjutnya, dia diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, di surat tersebut namanya disebut sebagai tersangka. "Sehingga panik dan khawatir," katanya. Hal itu yang membuat dia menuliskan pengalamannya di media sosial.
Saat ini dia sudah merasa lega lantaran sudah tahu bahwa dia tidak menjadi tersangka dalam kasus itu. "Sekarang sudah diselesaikan dan tidak menjadi tersangka," katanya.
(Tara Wahyu)