Konten Media Partner

Aria Bima: Pelaku UMKM Segera Dapat Bansos, Imbas Harga BBM Naik

10 September 2022 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, mengutarakan jika pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) untuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai antisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
ADVERTISEMENT
“Saya detailnya belum tahu, tapi yang ditugaskan ke Komisi VI itu besarannya mulai Rp 600.000 sampai Rp 1.250.000. Bantalan-bantalan ini yang akan dipakai karena kenaikan harga BBM tentu akan berpengaruh besar bagi UMKM,” jelas Aria Bima usai menjadi narasumber Sosialisasi BUMN dengan tema ‘Program KUR dan Lembaga Keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat’ di Hotel Tosan Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu (10/09/2022).
Bantalan sosial sektor UMKM tersebut akan diberikan kepada sekitar 20 juta pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan lembaga keuangan. Skema bantuan UMKM tersebut disiapkan untuk 2022 dan 2023.
“Program dari Kementerian Koperasi dan UKM, mulai Oktober ini akan dibagikan. Saat ini baru dimintakan ke dinas-dinas koperasi dan UKM daerah untuk data penerima bantuan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bantalan sosial untuk UMKM tersebut disebut Aria berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Aria juga membenarkan bahwa kenaikan harga BBM berdampak bagi sektor UMKM.
“Kenaikan harga BBM pasti akan mendongkrak berbagai harga bahan baku, terutama bahan baku yang membutuhkan transportasi. Hal ini pasti berdampak terhadap bisnis UMKM. Untuk itu kita atur dan mitigasi, yang penting UMKM tidak boleh bangkrut gara-gara kenaikan harga BBM.”
Sosialisasi BUMN bertema ‘Program KUR dan Lembaga Keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat’ di Hotel Tosan Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu (10/09/2022). FOTO: Fernando Fitusia
Ia juga mengaku, telah meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk membuat rumah kreasi atau inkubator bisnis UMKM.
“Salah satunya di Solo Technopark. Intinya memantau tidak hanya UMKM tapi juga usaha gurem kecil yang perputaran uangnya tidak terlalu besar,” terang Aria.
Dalam Sosialisasi ‘Program KUR dan Lembaga Keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat’ yang dihadiri 100 pelaku UMKM se-Solo Raya, Aria Bima menekankan perlunya mitigasi dari hulu hingga hilir pascapandemi COVID-19 untuk pemulihan UMKM.
ADVERTISEMENT
“Pasar ini sudah berubah. Untuk mendapatkan itu sudah berbeda atau dengan cara yang lebih mudah dijangkau yaitu dengan era digital,” katanya.
(Fernando Fitusia)