Bagikan Kabar Bohong Tentang Luwes Gading Solo, 5 Warga Minta Maaf

Konten Media Partner
24 Mei 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satunya telah diamankan dan sedang menandatangani surat pernyataan dari manajemen Luwes Gading, Sabtu (23/05/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satunya telah diamankan dan sedang menandatangani surat pernyataan dari manajemen Luwes Gading, Sabtu (23/05/2020)
ADVERTISEMENT
SOLO – Sebanyak 5 warga Solo telah meminta maaf secara tertulis mengenai penyebaran berita bohong tentang Luwes Gading, Pasar Kliwon, Surakarta. Setidaknya, hal ini dibenarkan oleh HR Manajer Luwes Gading, Bengawan Tedjo Handoyo, Sabtu (23/05/2020).
ADVERTISEMENT
"Setelah ditelusuri bersama security melalui rekaman CCTV, kita mendapatkan pelakunya. Mereka telah kami ajak mediasi dan akhirnya membuat surat pernyataan," kata Bengawan kepada wartawan.
Ke-5 orang itu menyebarkan informasi mengenai seorang pegawai Luwes Gading yang diambil paksa oleh petugas medis RSUD Moewardi, Jumat (22/05/2020) karena terpapar Covid-19.
"Inilah yang kemudian berkembang menjadi berita dan ditangkap masyarakat luas, akhirnya mengganggu. Tidak hanya di Solo, namun informasi hoaks itu sudah menyebar ke Soloraya, sehingga kami harus memberikan penjelasan ke beberapa pihak," tegas Bengawan.
Dari screenshoot yang tersebar di media sosial, tertulis Ojo Nang Luwes Gading Sik, Hari Ini Pegawene Ono Sing Dijemput Soko Muwardi (Jangan ke Luwes Gading dulu, Hari ini Pegawainya Ada yang Dijemput dari Muwardi). Selanjutnya Deki Susanto (44) menjelaskan, awalnya dia hanya mengantar barang ke Luwes dan melihat petugas medis di lokasi. Kemudian, ia memotret dan mengirimkannya ke istri sebagai informasi.
ADVERTISEMENT
"Saya memang kirim ke istri saja ternyata menyebar kemana-mana hingga ramai di media sosial," ucapnya.
Sedangkan Sri Mulyani membenarkan dirinya menulis keterangan, Ojo Nang Luwes Gading Sik, Hari Ini Pegawene Ono Sing Dijemput Soko Muwardi. Namun, dia mengaku hanya mengirimkan ke grup whatsapp keluarga.
"Tidak tahunya menyebar ke media sosial. Saya meminta maaf kepada masyarakat dan manajemen Luwes Gading. Ini jadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam memberikan informasi," ujarnya. (Agung Santoso)