Konten Media Partner

Bagyo Wahyono: Kami Legowo, Tetapi Tolong Angka yang Riil

10 Desember 2020 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono
ADVERTISEMENT
SOLO - Calon Wali Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono menyatakan legowo (ikhlas) dengan hasil penghitungan cepat sementara yang dilakukan oleh KPU Kota Surakarta, Kamis, (10/12) pukul 16.27 WIB.
ADVERTISEMENT
Hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh KPU Kota Surakarta tersebut menyatakan bahwa Gibran mendapatkan jumlah suara lebih banyak daripada Bajo.
Gibran-Teguh mendapat jumlah suara dukungan dengan persentase sebesar 86,5 % sedangkan Bagyo-Supardjo mendapatkan jumlah suara dukungan dengan persentase hanya sebesar 13,5 %.
"Saya legowo, tapi ada masalah data yang tidak masuk akal. Kami wes kalah rapopo tapi tulunglah angka kami itu diperhatikan. Angka kami itu tidak seperti itu, angka kami masih 35% dan ini masih berjalan. Kami masih nunggu dari C1-nya kemudian dari kecamatan, kami ada datanya," ungkap Bagyo saat ditemui di rumahnya.
Sementara itu, dari tim support data Bajo, Rizky mengutarakan bahwa sampai saat ini penghitungan C1 masih berjalan dan masih ada beberapa C1 yang belum diterima.
Sumber kpu.go.id
"Kami mendapatkan 13,5 % cuma kami masih menunggu untuk hitungan C1. Sampai saat ini, masih berjalan karena memang dari saksi pun di sini menggunakan SDM Tikus Pithi se-Indonesia, jadi ada beberapa C1 yang belum kami terima," terangnya.
ADVERTISEMENT
Rizky lanjut menjelaskan bahwa pihak Bajo baru mendapatkan 36% data dari 100% data yang masuk.
"Kami baru mendapatkan 36% data dari 100% data yang masuk. Di situ kami masih memiliki keyakinan. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Keyakinan kami masih melebihi angka 13,5% yang sudah ditampilkan dihitung cepat KPU," jelasnya.
Keyakinan Rizky terhadap jumlah angka persentase dukungan yang dapat melebihi dari persentase awal tersebut. Karena menimbang dari beberapa koalisi komunitas yang sudah tergabung, lalu dari door to door yang sudah dilakukan oleh anggota Tikus Pithi. (Fernando Fitusia)