Barbie Muslimah, Inovasi Boneka dengan Nuanasa Ramadhan

Ruby Yanto (39) menunjukkan beberapa conton boneka Barbie dengan kostum muslimah produksinya. (Agung Santoso)

SOLO - Banyak anak yang hobi untuk bermain boneka dengan teman-temannya, khususnya bagi anak perempuan. Ada beberapa tokoh boneka yang terkenal hingga saat ini. Salah satunya adalah Barbie. Boneka cantik ini sudah memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Namun, bagaimana jadinya kalau boneka Barbie ditampilkan dengan kerudung dan pakaian muslimah?

Konsep ini yang dibuat oleh Ruby Yanto (39). Sejauh ini, dia sudah membuat 9 boneka Barbie yang mengenakan kerudung dan pakaian muslimah. Semua boneka ini dibuat Ruby berdasarkan pesanan. Hal ini dikatakan Ruby ketika ditemui di lokasi pembuatan boneka di kawasan Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Keprabon, Banjarsari, Solo, pada Rabu (08/05/2019).

"Saya membuat barbie muslimah ini karena mengukuti momentum Ramadan serta persiapan menjelang Lebaran," ujar Ruby kepada tim Bengawan News.

Sembari bercerita, tangan kanan Ruby tampak berhati-hati memasukkan satu persatu jarum jahitnya ke dalam pakaian boneka Barbie. Selanjutnya, jika kostum telah selesai dibuat dan dipasang, boneka dengan panjang 30 sentimeter itu dipajang di atas meja. Boneka-boneka ini dijual di toko mainan, pameran, dan juga secara online.

Boneka Barbie dengan kostum muslimah diminati masyarakat sebagai kado lebaran. (Agung Santoso)

"Sebelum bulan Ramadan kemarin telah menjual 24 Barbie muslimah. Biasanya penjualan mulai naik pada H-7 sampai H+7, untuk kado lebaran buat anak perempuan," lanjut Ruby.

Dia mengaku sudah membuat Barbie muslim selama 5 tahun dengan berbagai macam model. Ruby membuat berbagai model boneka dibantu dua orang karyawan. Harga yang ditawarkan Ruby juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 55.000 - Rp125.000, tergantung ukuran serta tingkat kesulitannya.

"Omset pembuatan Barbie muslimah mencapai Rp300.000 - Rp400.000 per hari. Penjualan di daerah terbanyak ada di Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Bandung," jelas Ruby. (Agung Santoso)