Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Belasan Makam di Solo Dirusak, Pelakunya Anak di Bawah Umur
21 Juni 2021 15:40 WIB
ยท
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:05 WIB

ADVERTISEMENT
SOLO-Belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kota Solo, dirusak. Ironisnya, pelaku perusakan itu masih anak-anak yang masih berusia Sekolah Dasar.
ADVERTISEMENT
Peristiwa perusakan itu mengundang keprihatinan banyak pihak. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming langsung meninjau makam tersebut, Senin (21/06/2021). Peninjauan tersebut dilakukan dengan didampingi petugas kelurahan dan Polsek Pasarkliwon.
Kapolsek Pasarkliwon Iptu Achmad Ridwan Preevost mengatakan perusakan makam itu terjadi pada Rabu pekan lalu. "Pelakunya anak di bawah umur," katanya usai mendampingi wali kota.
Perusakan makam dilakukan oleh 10 anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar yang berada di sekitar makam. Mereka melakukan aksinya pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
"Mereka awalnya bermain di makam dan berujung pada perusakan," katanya.
Menurut Ridwan, terdapat 12 nisan yang mengalami kerusakan. Rata-rata merupakan nisan yang berornamen salib. "Di sini kami memeriksa kemungkinan adanya doktrin-doktrin yang salah," katanya. Pihaknya masih terus mendalami motif perusakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lantaran pelakunya masih anak di bawah umur, pihaknya menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur mediasi. Orang tua dari anak-anak tersebut menyanggupi untuk memperbaiki makam.
Sementara itu, salah satu warga, Andreas Budi Prasetyo mengatakan makam orang tuanya juga ikut rusak dalam kejadian tersebut. Pihaknya tidak akan memperpanjang kasus tersebut lantaran keluarga perusak sudah bersedia bertanggung jawab. "Kesepakatannya selesai dalam sepekan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terlihat cukup geram dengan peristiwa itu. "Ini kurang ajar sekali," katanya. Dia meminta jajarannya untuk melakukan pembinaan terhadap para pelaku yang masih di bawah umur itu.
(Agung Santoso)