BKSDA Pasang Kandang Penjerat untuk Tangkap Monyet Liar di Taman Balekambang

Konten Media Partner
12 Juni 2020 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor monyet liar saat memanjat pohon di kawasan Taman Balekambang, Solo
zoom-in-whitePerbesar
Seekor monyet liar saat memanjat pohon di kawasan Taman Balekambang, Solo
ADVERTISEMENT
SOLO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, tengah menyiapkan jebakan kandang untuk menangkap kawanan monyet liar yang berada di Taman Wisata Balekambang Solo, Jumat (12/06).
ADVERTISEMENT
Rencana nantinya setelah tertangkap akan dilepaskan di Grojogan Sewu, Tawangmangu kawasan Gunung Lawu Karanganyar Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto, dalam kunjungannya ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk memastikan rencana pembukaan minggu depan, Jumat (19/06).
“Nantinya kita seleksi wilayah 1 bersama tim Polisi Kehutanan, akan memasang jebakan untuk menangkap 10 monyet berekor panjang. Kawanan monyet ini rencananya akan dipindahkan di Grojogan Sewu, Tawangmangu yang merupakan habitatnya,” jelasnya.
“Atau alternatif lainnya akan dikembalikan di kawasan Gunung Clereng, Kulon Progo, DIY yang juga merupakan habitat monyet ekor panjang. Sehingga nantinya monyet tersebut tidak mengganggu, dan akan hidup di alam di kawasan konservasi yang ada di wilayah BKSDA Jawa Tengah,” tambah Darmanto.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui jenis monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bukan merupakan hewan langka yang harus dilindungi, namun masuk dalam appendix 2 yakni hewan tidak boleh diburu.
“Meskipun bukan hewan langka, namun sebagaimana Tupoksi (tugas pokok dan fungsi, Red) BKSDA Jawa Tengah mempunyai tugas untuk melindungi hewan bersama masyarakat,” tuturnya.
Di sisi lain jika hewan ini sampai mengganggu manusia, maka BKSDA berhak memutuskan untuk melakukan penangkapan bahkan penembakan.
Namun, Darmanto menegaskan bahwa monyet ekor panjang ini bukan merupakan hewan yang membahayakan. Sehingga jika nanti tertangkap akan dilepas liarkan di wilayah yang ketersediaan makanannya tercukupi.
Di lain pihak, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui meninjau kesiapan dalam protokol new normal di TSTJ mengatakan bahwa mengatasi monyet ini memang susah adanya.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita tembak nanti kita salah, kalau tidak merusak rumah dan tanaman. Ya, ini baru diusulkan untuk ditangkap namun tidak dibunuh, alternatifnya kalau masih muat akan dimasukkan ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Namun usulan untuk dilepas liarkan juga langkah yang bagus dari BKSDA Jawa Tengah,” pungkas Rudy. (Fernando Fitusia)