BNSP: Perguruan Tinggi harus Buktikan Cetak Lulusan yang Berkompeten

Konten Media Partner
28 November 2020 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengungkapkan Perguruan Tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang berkompeten untuk mengikuti kebutuhan revolusi industri
zoom-in-whitePerbesar
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengungkapkan Perguruan Tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang berkompeten untuk mengikuti kebutuhan revolusi industri
ADVERTISEMENT
SOLO - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mengungkapkan Perguruan Tinggi atau PT harus membuktikan mampu melahirkan lulusan untuk mengikuti kebutuhan revolusi industri. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua BNSP, Miftahul Aziz pada Penyerahan Lisensi dan Sertifikat Asesor Kompetensi .
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pada revolusi industri ini kecanggihan teknologi menghadirkan mampu industri baru dan juga jenis perusahaan yang baru.
"Konsekuensi dari revolusi tersebut adalah penyiapan tenaga kerja yang memiliki kompetensi terbaru, yang siap berinovasi dalam menghadapi perubahan perkembangan," ujar Miftahul Aziz.
Ia juga mengatakan keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UNS sebagai komitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten. Lebih lajut, dengan keberadaan LSP di perguruan tinggi karena ingin keluar dari fitnah bahwa perguruan tinggi tidak menghasilkan lulusan yang berkompeten.
"Dengan LSP ini artinya lulusan perguruan tinggi, termasuk UNS, melahirkan lulusan yang kompeten, yaitu yang punya bukti kompetensi sebagaimana standar negara," ucapnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), secara perbandingan dari 10 tenaga kerja, lima di antaranya merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Sementara yang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya hanya dua orang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengatakan lulusan perguruan tinggi khususnya sekolah vokasi UNS harus mampu menjawab tantangan zaman di dunia industri dan usaha dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
"Ini tugas berat sekolah vokasi UNS agar mulai sekarang mempersiapkan semua dengan matang. Khususnya memetakan dan merencanakan skema skema sertifikasi baru, serta melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai asesor," tuturnya.
Selain itu, sertifikasi juga untuk memperkaya kapasitas serta membangun karier profesional dan mengendalikan mutu.
"Langkah yang kami tempuh mendirikan LSP sebagai bukti dan bentuk tanggung jawab UNS untuk menyiapkan lulusan yang memiliki daya saing dan profesionalisme," tutupnya. (Tara Wahyu)