Konten Media Partner

Calon Wali Kota Solo Tunggak Tagihan PDAM, Bagyo: karena Keadaan Ekonomi

1 November 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagyo Wahyono saat ditemui di omah pemenangan Bajo di Penumping, Minggu (01/11)
zoom-in-whitePerbesar
Bagyo Wahyono saat ditemui di omah pemenangan Bajo di Penumping, Minggu (01/11)
ADVERTISEMENT
SOLO - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Toya Wening PDAM Solo, mencatat adanya tunggakan penggunaan air atas nama rekening Bagyo Wahyono dan istrinya senilai Rp 25 juta.
ADVERTISEMENT
Ditemui, Minggu (01/11) di omah pemenangan Bajo di Penumping, Bagyo Wahyono membenarkan hal tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena keadaan ekonomi yang sedang terpuruk.
"Ya, karena keadaan ekonomi, kami kan cuma penjahit. Karena kebutuhan kami itu kan buat perawatan alat, beli kain, buat gaji karyawan, dan ada yang pinjam juga buat operasi di rumah sakit," jelas Bagyo Wahyono.
Menurut Bagyo, hal-hal seperti itu kerap terjadi di kalangan wiraswasta, apalagi dengan kondisi saat itu dirinya memiliki 60 orang karyawan.
"Itu terjadi sebelum corona, hampir mau corona. Namanya wiraswasta kan uangnya mutar, enggak semudah itu kita bertahan hidup sambil mencukupi kebutuhan orang, ngopeni orang itu gak gampang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menyebar luasnya pemberitaan mengenai tunggakan penggunaan air PDAM ini, ditambahkan Bagyo justru dapat membuat namanya menjadi naik
Meski dari PDAM Solo mencatat jumlah tunggakannya senilai Rp 25 juta, namun Bagyo Wahyono membantah jumlah tersebut. Dirinya memperkirakan jumlah tunggakannya hanya sebesar Rp 14 juta saja.
"Itu sebenarnya sudah lama dicabut, tetapi ini kan baru muncul sekarang. Waktu itu kami gak bisa bayar di cut gak segitu kok sebenarnya. Kira-kira separuhnya 14-an jutaan. Itu sebenarnya juga sudah dicabut, tapi ada hal seperti ini lagi juga enggak apa-apa," ucapnya
Untuk mengetahui jumlah tunggakan yang sebenarnya, Bagyo Wahyono berencana mengurus pada Senin, (02/11) ke PDAM Solo. Selain itu, dirinya juga berencana untuk menyicil jumlah tunggakannya.
"Besok ada yang ke sana, Senin, kemarin mau diurus tutup, nanti saya pastikan yang benar berapa. Namanya orang kecil ya bisanya nyicil, yang jelas kami itu tetap berusaha. Namanya ekonomi kayak gini kok, Mas," ujarnya kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Menyebar luasnya pemberitaan mengenai tunggakan penggunaan air PDAM ini, ditambahkan Bagyo justru dapat membuat namanya menjadi naik.
"Dengan pemberitaan ini saya malah bisa jadi naik. Karena mungkin masyarakat jadi kasihan sama saya. Saya menanggapi ini biasa saja kok, Mas. Hal-hal politik, biasa seperti telenovela, dihantam seperti ini enggak apa-apa, biasalah," tutupnya. (Fernando Fitusia)